Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. DI DALAM KELAS – SORE
Asyilla terus menerus menatap wajah serius Reyka yang sedang mengerjakan soal-soal latihan UN.
Asyilla (SO)
Reyka itu kalau udah belajar, berasa punya dunia sendiri. Sama sekali gak boleh diganggu. Urusan akademik, jangan ditanya. Tapi, bukan berarti dia cupu. Reyka juga jago di bidang olahraga. Reyka itu sempurna buat gue yang punya banyak kekurangan. Karena itu, apa salah gue melakukan segala hal buat mempertahankan dia?
BEGIN MONTAGE
A. Reyka menerima penghargaan olimpiade fisika dan lomba akademik lainnya.
B. Reyka mengikuti lomba renang.
C. Reyka mengikuti lomba silat.
D. Reyka menerima penghargaan lomba olahraga.
END MONTAGE
Reyka
Liatin aku gak akan buat nilai UN kamu bagus, Asyilla.
Asyilla menghela napas, kemudian menaruh kepalanya di atas meja.
Asyilla
Aku capek.
Reyka
Kamu yang ngajakin aku belajar bareng, kok kamu yang gak semangat.
Asyilla mengangkat kepalanya dan menatap Reyka.
Asyilla
Emang kalau aku bilang aku kangen kamu dan pengin ketemu, kamu bakal mau nemuin aku gitu? Oh jelas tidak. Kamu akan lebih memilih pergi latihan silat pastinya.
Reyka
Itu tau.
Asyilla mendengus sebal melihat Reyka menjawab dengan wajah tidak bersalah. Asyilla terlihat mengingat sesuatu dan membuatnya menegakkan badan.
Asyilla
Oh iya, bukannya besok kamu tanding? Kok gak latihan.
Reyka
Hari tenang.
Asyilla
Kok aku gak tau?
Reyka menghentikan kegiatan menulisnya, ia menatap Asyilla.
Reyka
Emang, kalau aku bilang aku mau cerita tentang latihanku, kamu bakal mau dengerin gitu? Oh jelas tidak. Kamu akan lebih memilih untuk nonton anime.
Asyilla tertawa dan membuat Reyka juga ikut tertawa.
Asyilla
Enak aja! Enggak ya!
Reyka
Apaan, waktu itu kamu rela gak bales chat aku seharian. Taunya lagi marathon AOT.
Asyilla tertawa. Tiba-tiba suara hujan terdengar nyaring diiringi suara bising dari siswa-siswi lainnya di luar.
Asyilla
Eh, hujan ya?
Asyilla hendak bangkit, tetapi dicekal tangannya oleh Reyka.
Reyka
Udah di sini aja. Soalnya dikerjain tuh.
Asyilla
Bentar ajaaa. Serius. (Wajah memelas).
Reyka
Yaudah hati-hati. Awas kepeleset.
Wajah Asyilla berubah senang.
Asyilla
Siap!
Asyilla pergi ke luar dan Reyka memilih untuk melanjutkan belajarnya.
Sekitar 10 menit berlalu, tetapi Asyilla tak kunjung kembali. Reyka menghentikan belajarnya dengan wajah heran.
Reyka
Ada yang gak beres nih.
Reyka bangkit dari duduknya dan pergi ke luar kelas.
2. EXT. LAPANGAN SEKOLAH - HUJAN - SORE
Reyka ke luar kelas dan melihat Asyilla ada di antara teman-temannya yang sedang main hujan. Reyka menganga.
Asyilla terlihat asik bermain hujan. Ia berkejar-kejaran dengan temannya karena sedang bermain maling dan polisi, tetapi tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh.
Posisi jatuh Asyilla langsung menghadap ke arah Reyka.
Asyilla
Duh... Pantat gue (meringis kesakitan). Eh (terkejut), ada Reyka. Hai!
BEGIN MONTAGE
A. Asyilla sibuk membuat mie instan sembari mengobrol dengan Nadya, Gita, dan Shinta lewat grup call Line.
B. Asyilla meniriskan mie-nya, kemudian mengaduknya.
C. Asyilla menaiki tangga untuk kembali ke kamar membawa sebotol air mineral dan sepiring mie dengan telepon yang dijepit di antara bahu dan telinganya.
D. Asyilla membuka pintu kamar menggunakan kaki, kemudian masuk dan menutup pintu kamarnya.
END MONTAGE
3. INT. KAMAR ASYILLA - MALAM
Asyilla menaruh botol dan sepiring mie di atas meja belajar. Ia duduk dan meraih ponselnya yang dijepit di antara bahu dan telinga.
Asyilla
(Meringis) Aduh, pantat gue.
Nadya
Dari tadi lo ribut pantat mulu, kenapa sih? Dipatok Soang lagi?
Shinta
Jatuh dia, tadi sore. Lo kan pulang duluan sama Gema, jadi gak ikut mandi hujan bareng kita.
Gita
Emang Syilla pernah dipatok Soang?
Nadya
Buset. Reyka liat gak, lo kepeleset gitu?
Asyilla menjawab pertanyaan teman-temannya sambil makan mie.
Asyilla
Liat.
Shinta
Terus responnya gimana dah? Serius, lo yang jatuh gue yang takut Syil.
Gita
Eh, emang ada Soang di mana si? Reyka nemu Soang?
Asyilla
Kena omel gue. Lo bayangin dah, dari sekolah sampai depan rumah diomelin non-stop. Kaya obat nyamuk aja non-stop.
Cut to:
Nadya
(Tertawa) Haha, gila. Kuping lo gak mendadak budeg kan?
Cut to:
Gita
Ihhhh! (Geram). Kalian lagi ribut Soang kan? Kenapa Soangnya budeg, hah? Emang Soang bisa budeg?
Tanya Gita yang sedang sibuk memakan cemilan di ruang tamu.
Cut to:
Nadya yang sedang maskeran menggeram sebal.
Nadya
Astaga Gitaaaa!
Cut to:
Shinta
Ya ampun! Tolong dong, masalah hidup gue udah banyak. Jangan nambahin beban, Git.
Cut back to:
Asyilla tertawa mendengar ocehan teman-temannya. Tiba-tiba, suara ketukan pintu membuat dirinya berhenti tertawa.
Asyilla menjauhkan ponselnya dan mendengarkan suara itu dengan seksama.
Tok... Tok... Tok... (Suara ketukan pintu).
Putra
Assalamu'alaikum.
Asyilla membulatkan mata, kemudian melapor pada temannya.
Asyilla
Guys, ada tamu di rumah gue. Mampus dah, mampus!
Nadya
Yaudah si, tinggal buka aja.
Shinta
Minta tolong Adek lo.
Asyilla
Gue di rumah sendirian, nyokap sama Adek lagi ke luar.
Gita
Kemarin gue baca berita ada anak dibantai sama maling pas lagi sendirian di rumah.
Asyilla
Gita, ih!!
Nadya
Udah sana, lo jangan matiin teleponnya. Jadi, kalau lo kenapa-napa kita tau.
Asyilla
Oke deh, doain gue.
Asyilla ke luar kamar dan menuruni tangga yang cukup sempit.
4. INT. RUANG TENGAH RUMAH - MALAM
Asyilla membuka pintu rumah dengan hati-hati. Kepalanya menyembul ke luar dan menemukan seorang laki-laki yang kira-kira berumur tiga atau empat tahun lebih tua dari Asyilla.
Asyilla terpana sejenak.
Beat.
Asyilla
Em, cari Mami ya Mas? Mami lagi ke luar.
Putra
Kenalin, saya Putra. Tetangga baru. Bukan tetangga juga sih, soalnya agak jauh juga dari sini. Rumah saya di dekat taman, di ujung.
Asyilla mengangguk-anggukkan kepalanya sembari tersenyum kikuk.
Asyilla
Oh... gitu. Terus ada urusan apa ya, ke sini?
Putra
Ini, mau kasih makanan. Tadi habis syukuran kecil-kecilan terus bagiin makanan.
Asyilla menerima makanan dari Putra.
Asyilla
Oh iya, makasih. Semoga betah ya Mas tinggal di sini.
Putra
Iya. Yaudah, saya pamit ya.
Asyilla
Iya Mas. Assalamu'alaikum.
Putra
(Terkekeh) Waalaikumsalam.
Asyilla membulatkan mata. Ia segera menutup pintu rumah dan bersandar di belakangnya. Ia melapor pada temannya apa yang telah terjadi.
Asyilla
Guys.
Shinta
Gimana Syil?
Nadya
Siapa?
Gita
Lo gak jadi dibantai?
Asyilla
Apaan si Git. Jadi, tadi tuh ada Mas-Mas manis banget anjir. Dia tetangga baru gue. Ya gak tetangga juga sih, soalnya rumahnya rada jauh gitu.
Nadya
Ngapain ke rumah lo?
Asyilla
Ngirimin makanan abis syukuran. Terus tau gak?
Shinta
Apa?
Gita
Gak tau, kan belum dikasih tau.
Nadya
Asli, gue pengin banget jambak mulutnya Gita.
Shinta
Lanjut Syil. Abaikan para setan.
Asyilla
Terus, dia pamit kan. Pas dia pamit, gue ngomong Assalamu'alaikum dong! Kan harusnya dia yang ngomong!! Mana diketawain lagi. Mampus dah. Citra gue di mata tetangga baru kayak orang bego woi.
Asyilla melanjutkan obrolan dengan temannya di ruang tamu sembari menunggu Mami dan Adiknya pulang.
5. INT. RUANG TENGAH - PAGI
Asyilla menggeliat ketika ia mendengar suara ketukan pintu dan seseorang memanggil namanya berulang kali. Dering ponselnya juga terdengar nyaring tanda ada telepon masuk.
Mami
Asyilla!! Buka pintunya Nak!!
Lian
Ka Syilla!! Bukan pintu!!
Asyilla beranjak dari sofa dengan keadaan nyawa belum kumpul.
Asyilla
Hm.. Iyaaa.
Asyilla membuka pintu rumah yang tidak dikunci.
Asyilla (CONT'D)
Orang pintunya gak dikunci, tinggal buka aja tuh.
Mami
Astaga (terkejut). Kok pintunya gak dikunci sih, Asyilla?! Kalau ada maling masuk gimana?!
Asyilla
Aku pikir Mami sama Lian pulangnya malem, jadi takut aku ketiduran kan biar langsung dibuka. Lagian kenapa baru pulang sih?
Lian
Semalem, kita habis party di rumah Tante Kika wlee. Kaka gak diajak!
Asyilla menatap sebal ke arah Adik perempuannya yang nyelonong masuk.
Asyilla
Gitu deh sukanya. Giliran seneng-seneng, Syilla gak diajak.
Mami merangkul Asyilla untuk masuk dan menutup pintu.
Mami
Iya deh, iya. Maaf yaa. Sebagai gantinya, Mami masakin kamu ayam serundeng. Gimana?
Asyilla menatap Maminya dengan senyum lebar.
Asyilla
Deal!
Mami
Tapi kamu harus olahraga dulu. Gih sana jogging!
Asyilla
Mami!!
Mami
Biar sehat! Mumpung hari libur.
6. EXT. KOMPLEK PERUMAHAN - PAGI
Asyilla berlari keliling komplek hampir lima putaran. Tiba-tiba, kakinya terhenti ketika ia melihat sebuah mobil besar berisikan barang-barang dan beberapa orang yang menurunkan barang-barang tersebut.
Ia melihat Putra sedang membawa barang-barang itu masuk.
Asyilla
(Bergumam) Oh, di sini rumahnya. Jauh juga si dari rumah gue.
Kemudian, ke luar laki-laki yang berjalan dibantu tongkat dari rumah itu. Ia bicara dengan Putra sejenak. Kemudian ia beralih menatap Asyilla.
Asyilla menatapnya sekilas, hingga tiba-tiba ponselnya berdenting. Asyilla mengambil ponselnya di saku dan membaca pesan Line dari Reyka.
Reyka
Hari ini aku tanding, semangatin dong.
Asyilla
Semangatttt!! Apapun hasilnya, aku tetep bangga sama kamu! :))
Nadya calling....
Asyilla mengangkat panggilan Nadya.
Asyilla
Halo? Kenapa?
Nadya
Gue di rumah lo. Cepet balik, gue bawa berita heboh.
Asyilla
Ah elah. Kebiasaan lo kalau main kagak ngomong dulu. Yaudah gue balik sekarang.
Asyilla menaruh ponselnya di saku, kemudian berbalik arah untuk pulang ke rumah. Sedangkan laki-laki pincang itu masih tetap di sana menatap punggung Asyilla yang semakin jauh.