Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
PEBINOR (Skenario Film)
Suka
Favorit
Bagikan
7. Chapter 7: MANIAK

80 INT. KAMAR KOS VELMA - SIANG

Velma membersihkan seisi kosnya. Beberapa barang ia letakkan di luar. Kemudian Velma mengeluarkan semua baju di di dalam lemarinya. Saat menguras isi lemari paling bawah. Ia melihat potongan di belakang lemarinya. Velma membukanya dan melihat lubang yang dapat menembus ke ruang sebelah.

CUT TO:

81 INT. KAMAR KOS BAGAS - SIANG

Kini Velma berada di kamar kos sebelahnya. Velma meringis menghirup bau aneh. Tisu dan bekas bungkus makanan berserakan di kamar itu. Ia berdiri dan menggeser cursor komputer. Layarnya hidup kembali. Film porno gaya doggystyle' diputar setengahnya. Velma refleks melepas cursornya. Lalu Velma membuka lemari di sebelah komputer. Ada tiga botol obat bius dan banyak sekali kondom di sana, ia terkejut. Terdengar suara dari luar. Penghuni kos itu telah datang.

CUT TO:

82 EXT. DEPAN KOS BAGAS - SIANG

Bagas meraba-raba saku celananya, mencari-cari kunci. Lalu menemukannya di saku jaket lusuhnya. Tangannya gemetar dan kunci itu jatuh. Bagas mengambilnya lalu mencoba memasukkannya ke lubang kunci, namun kunci itu jatuh lagi.

CUT BACK TO:

83 INT. KAMAR KOS BAGAS

Velma bergegas masuk ke lubang lemarinya dan menutup dinding kamar Bagas. Bagas membuka pintu. Velma mengintip dari lemarinya. Bagas duduk di depan layar komputer, meng-hidden video pornonya dan mengeluarkan plester besar dari kantung plastiknya. Bagas menghidupkan kamera dan mulai merekam.

BAGAS

Oke guys, saya sudah dapat plester ini.

(menunjukkan plester ke kamera)

Saatnya saya mengujinya pada tubuh.. ee, maksud saya wajah saya.

Bagas menunjukkan plester ke kamera.

BAGAS (CONT'D)

Tapi kita pemanasan dulu ya, sekalian saya membesarkan nyali saya dulu.

Bagas lalu membuka lemari dan mengambil satu sachet kondom.

BAGAS (CONT'D)

Nah guys, kalian semua udah pada tau kan ini benda apa? Iya, kita akan melakukan pemanasan menggunakan karet ajaib ini. Boleh ditiru karena tidak berbahaya, tetapi lebih baik jangan karena gak ada gunanya sama sekali.

(jeda)

Baik, mari kita mulai saja.

Bagas membuka sachet dan mulai meniup kondom. Bagas meniupnya sambil menunjukkan mimik wajah lucu. Kini kondom itu sudah seperti balon. Bagas meniupnya sampai pecah dan Bagas terlempar ke belakang dengan lebaynya.

BAGAS (CONT'D)

Akhirnya pecah juga guys, padahal saya pengennya bisa sebesar kamar ini. Sayang sekali. Tapi yang penting nyali saya sudah membesar.

Bagas kemudian mengambil plester dan menariknya, mengguntingnya, lalu menempelkannya ke alisnya dan memejamkan mata. Tangan kanannya memegang ujung plester.

BAGAS (CONT’D)

Ok Guys, Sekarang saya siap lahir batin. Kita hitung saja..

(Menghirup nafas dalam dan menghembuskannya)

..Satu..dua..tiga..!

Bagas menarik plester itu dengan cepat dan berteriak.

BAGAS (CONT’D)

(Berteriak)

Auwwwwwww..!!! Auw..Auwwww..!!

(meringis kesakitan sambil memijit-mijit sekitar alisnya)

Ternyata sakit guys..

(Matanya berair)

Jangan ditiru di rumah ya. Benar-benar sangat beresiko.

(jeda)

Segitu aja dulu guys, jangan lupa like dan subscribe channel aku NyaliBagas sambil komen tantangan apalagi yang harus aku taklukkan. C’mon C’mon. Bye..

Bagas mematikan kamera dan terus memijit-mijit alisnya. Lalu ia memutar film porno, membuka celananya dan mulai onani. Ia melakukannya sambil menggumamkan nama ‘Velma’. Velma terkejut.

DISSOLVE TO:

84 INT. KAMAR KOS VELMA - MALAM

Jam dinding menunjukkan pukul 2. Velma pura-pura tidur. Terdengar suara dari dalam lemarinya. Lalu lemarinya terbuka perlahan. Bagas bergerak hati-hati, tangan kirinya memegang sapu tangan yang sudah dibubuhi obat bius. Saat sapu tangan itu hampir mencapai hidungnya, Velma menahannya dengan telapak tangannya. Bagas kaget. Velma menghidupkan lampu kamarnya dan duduk berhadapan dengan Bagas yang gemetar ketakutan. Tangan kanan Velma masih menggenggam tangan kiri Bagas.

VELMA

(Menatap tajam mata Bagas)

Dasar pengecut. Beraninya waktu aku pingsan.

BAGAS

(terbata-bata)

M..mm..maaf..

Velma menempelkan telunjuknya di bibir Bagas.

VELMA

(menempelkan bibirnya ke telinga Bagas dan berbisik)

Jadi selama ini jin yang selalu menyusup ke kamarku..

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar