Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
16 INT. BAR SEDAP MALAM - MALAM
Obis memasuki bar. Ia mengangkat tangan, menyapa pria bertubuh besar yang bersandar di dekat pintu menuju toilet. Obis menyalaminya sambil menyelipkan selembar uang di tangannya.
CUT TO:
17 INT. TOILET BAR - MALAM
Toilet itu cukup besar dan memiliki 8 WC. Penjaga itu memasang penutup mata di kepala Obis, lalu memutar tubuh Obis dan menggiringnya menuju salah satu WC.
CUT TO:
18 INT. WC - MALAM
Tempat itu hanya muat untuk dua orang. Si penjaga membuka sebuah lubang rahasia di belakang kloset dan membantu Obis memasukinya.
OBIS
Passwordnya?
PENJAGA 1
Seperti biasa. Saat kau mendengar penjaga di sana mengatakan 'kumbang', nyanyikan saja bagian pertama lagunya.
Obis masuk ke dalam lubang itu dan penjaga tadi langsung menutupnya lagi seperti semula.
CUT TO:
19 INT. LORONG GELAP - MALAM
Obis merangkak dalam lorong gelap, bahkan kita tak dapat melihat apa-apa. Kemudian kepala Obis menubruk pintu kayu.
PENJAGA 2 (O.S.)
Kumbang?
OBIS (O.S.)
(Menyanyikan dua lirik pertama lagu ‘Bungaku’ karya Boomerang) Bungaku..kudengar panggilmu.. Bungaku..aku pun rindu..
CUT TO:
20 INT. KASINO RAHASIA - MALAM
Penjaga bertubuh jangkung menggeser lukisan bunga sedap malam yang tergantung di dinding lalu membuka kunci pintu rahasia. Obis keluar dari sana dibantu penjaga lainnya. Penjaga tadi menutup dan mengunci pintu, lalu meletakkan lukisan bunga sedap malam seperti semula. Terlihat bermacam-macam lukisan bunga lainnya di dinding kasino rahasia itu. Obis melepas penutup matanya dan merapikan rambutnya. Obis maju beberapa langkah lalu menghirup nafas sambil memejamkan matanya, menikmati aroma kasino itu. Ada banyak sekali orang di sana. Bermacam wahana judi dipenuhi pengunjung.
Seorang pria kurus melempar kartu ke wajah bandar karena kalah bermain blackjack.
PRIA 1
Kartu setan!
(berdiri dan menjatuhkan kursinya)
Kursi pembawa sial!
Ia berjalan agak sempoyongan dan pergi. Pria kurus tadi kembali kalah oleh mesin slot, ia makin frustasi hingga beberapa kali memukul dan menendang mesin slot, Sebagian besar pengunjung memperhatikannya. Penjaga lalu menggiringnya untuk keluar. Pria itu marah-marah dan hampir tak mau mengenakan penutup mata.
Obis menukar uangnya dengan chip dan siap bermain. Obis bermain blackjack, poker, roulette, lalu bermain mesin slot.
OBIS (V.O.)
Sial! Aku bermain-main dalam lingkaran, berputar tanpa tahu jalan keluar, tersesat.
Awalnya Obis selalu menang, namun karena mengharapkan kemenangan yang lebih besar pada akhirnya ia kalah.
OBIS (V.O.)
Si pemenang takkan menemukan jalan pulang dan si pecundang akan selalu kembali karena fikirannya tergadaikan di sini.
Obis berjalan sempoyongan. Seorang penjaga menutup matanya.
FADE TO BLACK.
FADE IN:
21 INT. DEPAN HOTEL MIRABILIS JALAPA - MALAM
Obis keluar dari hotel. Ia melihat pria kurus frustasi tadi kembali bersama dua petugas. Mereka memasuki hotel.
CUT TO:
22 MONTAGE - BERBAGAI TEMPAT
- INT. HOTEL. Pria tadi berdebat dengan penjaga hotel, ia meminta dibawa menuju kasino rahasia.
- INT. TOILET UMUM HOTEL. Pria tadi mencari-cari lubang rahasia di toilet itu, namun tak menemukannya. Penjaga tersenyum pada petugas, kedua petugas tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Kedua petugas pergi meninggalkannya.
- INT. MOBIL. Pria tadi terikat di kursi belakang, mulutnya disumpal kain, ia dibawa oleh dua orang bertampang kejam.
- INT. DEPAN RUMAH MEWAH. Penjaga membuka gerbang dan mobil masuk.
- INT. RUANG PENYIKSAAN. Leher pria tadi terlilit tali yang tergantung di atas langit-langit, ia harus menahan kakinya berjingkit di lantai agar tak tercekik.
OBIS (V.O.)
Hari ini aku belajar satu hal. Orang serakah sebenarnya kehilangan lebih banyak dari apa yang ia dapatkan.
Kemudian Roji melepas seekor ular kobra ke dalam ruangan itu sebelum menutup pintu dan membiarkan pria itu bertarung melawan maut dalam kegelapan.
END MONTAGE
FADE TO BLACK.
FADE IN:
23 INT. DEPAN RUMAH LAMA OBIS - MALAM
Roji muda sampai di depan rumah dan memarkir motornya. Nenek (56) membuka pintu. Roji muda menggendong Obis kecil yang tertidur.
CUT TO:
24 INT. KAMAR LAMA OBIS - MALAM
Nenek mengekor di belakang dengan wajah marah. Roji muda membaringkan Obis kecil di ranjangnya. Lalu keluar. Nenek menyelimuti Obis. Terlihat jam dinding menunjukkan pukul 23:47
OBIS (V.O.)
Aku tinggal dengan nenek. Ia sangat menyayangiku meski hobinya adalah memarahi kami.
CUT TO:
25 INT. DEPAN RUMAH LAMA OBIS - MALAM
Roji muda menyerahkan sejumlah uang pada nenek. Nenek mulai memarahi Roji.
NENEK
Kau anggap rumah ini loket kereta api, heh? Datang lalu pergi lagi dalam sekejap.
ROJI MUDA
Bu, orang-orang sudah tidur, nanti mereka terbangun.
Roji menyalami nenek dan mencium keningnya.
NENEK
Seharusnya kau datang lebih awal jadi aku bisa memarahimu lebih lama.
Roji menghidupkan motornya lalu berangkat.
NENEK (CONT’D)
Jangan pernah membawa Obis lagi dan mengajarinya cara melupakan keluarga!
Kini, nenek sendirian di depan rumah. Namun nenek tetap marah- marah.
NENEK (CONT’D)
Suatu saat kau akan belajar. Tak ada yang bisa hidup tanpa keluarga.
OBIS (V.O.)
Meski ayah selalu pergi, namun aku tahu ia menyayangi kami. Kurasa ayah hanyalah seseorang yang mencintai pekerjaannya.
DISSOLVE TO:
26 INT. KAMAR LAMA OBIS - MALAM
Di atas meja terlihat foto Obis kecil bersalaman dengan seorang Bapak yang menyerahkan piagam. Di dinding tergantung sebuah piagam bertuliskan 'Juara 2 Lomba Membaca Dongeng tingkat SD'.
Obis kecil menarik kotak di bawah ranjangnya lalu duduk bersila. Obis kecil membuka kotak itu. Ada banyak buku cerita anak-anak di dalamnya. Obis kecil mengangkat dan melihat satu persatu buku cerita itu, lalu meletakkannya di pangkuan. Nenek muncul dari belakang, berjongkok dan mengelus-elus punggung Obis kecil.
OBIS (V.O.)
Satu-satunya yang diwariskan ibu hanyalah kotak dongeng ini. Kata nenek, ibu adalah seorang guru TK. Ia sangat senang melihat anak-anak menahan nafas hingga mata mereka berbinar-binar saat ia membacakan dongeng.
Obis kecil berbaring di ranjangnya, memeluk sebuah buku cerita hingga terlelap.
FADE OUT.
FADE IN: