Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
PEBINOR (Skenario Film)
Suka
Favorit
Bagikan
4. Chapter 4: JATUH CINTA

46 INT. RUANG SERBAGUNA TK JELITA - SIANG

Obis remaja tersengal, ia memasuki ruangan. Tak kurang dari lima puluh anak berada di sana. Mereka semua bersorak menyambut kedatangan Obis remaja.

Obis remaja tersenyum pada mereka dan duduk bersila di depan meja. Lalu ia mengeluarkan buku dongeng fabel dari dalam tasnya. Obis remaja menyusun beberapa miniatur pohon di atas meja, lalu membuka buku. Ibu Fatma (47), kepala TK Jelita berdiri di depan.

BU FATMA

Anak-anak, sebelum pulang, seperti biasa Kak Obis akan membacakan sebuah cerita fabel untuk kalian.

ANAK-ANAK

(teriak tak sabar)

Ayo kak mulai ceritanya..!

Bu Fatma kemudian duduk bersama anak-anak.

OBIS REMAJA

Hari ini kakak akan membacakan dongeng berjudul 'Monyet dan Babi Hutan'

(mulai mendongeng)

Di sebuah hutan rimba hidup seekor babi hutan yang pemurung.

Obis mengambil miniatur babi hutan yang ada di dalam kotak miniatur hewan dan menggerakkannya di atas meja.Semua anak fokus mendengarkan cerita.

OBIS (CONT’D)

Ia mempunyai tetangga seekor monyet yang periang.

Obis mengambil miniatur monyet dan membuatnya seolah melompat- lompat di atas pohon. Anak-anak tertawa dan terlihat senang.

OBIS (CONT’D)

Lalu babi hutan pergi berkunjung ke rumah si monyet.

Obis terus membacakan dan menggerakkan miniatur sesuai alur cerita. Anak-anak terpesona dan terhipnotis mendengarkan cerita.

OBIS (CONT’D)

Kemudian monyet bertanya

(suara lucu)

Ngomong-ngomong, bagaimana cara kamu memperoleh kebahagiaan itu?

(Obis menggerakkan babi)

Babi menjawab dengan bangga

(suara besar)

Aku menikmati perjalanan itu. Aku menemukan banyak sahabat dan setiap hari selalu ada hal baru yang kulihat. Karena itulah aku menjadi bahagia.

Obis menutup buku dan tersenyum. Anak-anak bertepuk tangan.

OBIS (V.O.)

Saat membaca dongeng, aku merasa ibu hadir dalam diriku.

Anak-anak bergiliran menyalami Obis dan Bu Fatma lalu pulang.

Bu Fatma duduk dengan Obis.

BU FATMA

Nak Obis, terima kasih banyak ya sudah meluangkan waktu buat anak-anak, mereka senang sekali.

OBIS

Sama-sama bu. Aku juga senang banget liat ekspresi mereka waktu dengar aku baca dongeng.

BU FATMA

Liat kamu tadi rasanya jadi kembali ke masa lalu. Dulu ibu kamu juga selalu bikin anak-anak terkesima dengan dongeng-dongengnya.

OBIS

(tersenyum dan mengangguk sambil memasukkan buku dongeng ke dalam tasnya)

..

Obis menyalami dan mencium tangan Bu Fatma.

BU FATMA

Emang gak papa kalo setiap sabtu kamu ke sini?

OBIS

(berdiri)

Gak papa kok Bu. Kan tepat jam istirahat, lagian sekolah aku deket kok.

BU FATMA

Ya udah kamu hati-hati di jalan ya nak.

OBIS

Iya bu, aku pamit.

Obis keluar dari ruang serba guna.

FADE OUT.

FADE IN:

47 INT. KELAS XI IPS 3 - SIANG

Rico keluar kelas, tak menyapa Obis dan Ferdi.

FERDI

(menatap Rico hingga keluar kelas)

Kenapa tuh?

OBIS

(mengangkat bahu)

Gak tau.

FERDI

(geleng-geleng kepala)

Aneh.

Ferdi mendekatkan kursinya ke sebelah Obis. Lalu memperlihatkan foto seorang gadis di hapenya.

FERDI (CONT’D)

Cantik gak?

OBIS

(mengangguk)

Lumayan. Emang siapa, pacar kamu?

FERDI

Calon, bentar lagi resmi jadi pacar. Namanya Alya, anak Bahasa. Pulang sekolah nanti aku akan nembak dia.

OBIS

Kenapa gak sekarang aja?

FERDI

Santai, santai.

OBIS

Ntar keduluan yang lain lho.

FERDI

Tenang, aku udah nyiapin penembakan romantis dan berkesan yang gak akan dia lupain seumur hidup. Do’ain aku ya.

OBIS

Pasti.

(jeda)

Oh ya, abis ini pelajaran apa?

FERDI

Eeee, kalo gak salah matematika.

OBIS

(berdiri)

Waduh.

FERDI

Eit, kamu mau kabur lagi?

(menggeleng)

wah parah.

Obis meninggalkan Ferdi.

CUT TO:

48 INT. KELAS XI IPA 2 - SIANG

Velma duduk di atas meja, ia mengemut permen lollipop. Obis duduk di kursi Velma dengan wajah cemberut.

VELMA

Kayaknya kamu mesti punya pacar deh. Aku capek dititipin salam mulu sama penggemar kamu, tapi kamunya gak ngerespon.

OBIS

Siapa suruh jatuh cinta.

VELMA

Sok banget deh. Maksud aku pacarin siapa kek, biar status jomblo kamu ilang, jadi mereka gak ngejar- ngejar kamu lagi.

OBIS

Kalo sama kamu aja gimana?

VELMA

Yee, ogah dijadiin tameng.

OBIS

(tertawa dan menggoda)

Mau ya, ya..

Seorang siswi datang dan berdiri di depan pintu kelas.

SISWI 1

Vel, mereka semua udah nungguin kamu.

VELMA

(meluncur dari meja)

Oh iya aku hampir lupa.

(berbicara ke Obis)

Gara-gara kamu nih.

OBIS

(menahan tangan Velma)

Eh, mau kemana. Riasin aku dulu.

VELMA

(menarik tangannya dan memasukkan lollipopnya ke dalam mulut Obis)

Ntar aja.

(mengambil peralatan make up dalam tasnya)

Lagian kamu gak usah bolos hari ini. Kan jam bebas.

OBIS

Emangnya ada apa?

VELMA

Gabungan anak bahasa bakal tampil di lapangan hari ini. Persiapan akhir buat ikut lomba drama musikal.

Velma meninggalkan Obis.

CUT TO:

49 EXT. PANGGUNG DI LAPANGAN SEKOLAH - SIANG

LS. Lapangan di depan panggung sudah dipadati para siswa.

Lagu 'Pelangi' karya Boomerang mulai dimainkan.

Pentas dimulai, anak-anak menampilkan sebuah drama musikal berjudul ‘Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari’. Satu persatu bidadari berselendang warna warni menaiki panggung.

Pandangan Obis tertuju pada Talita remaja (16), gadis berselendang kuning yang melakoni tokoh Nawang Mayang. Gadis itu juga beberapa kali menatap Obis dengan tajam tanpa kehilangan konsentrasi pada tariannya.

OBIS (V.O.)

Kenapa baru sekarang aku diizinkan jatuh cinta?

Sementara itu gadis berselendang hijau sedari tadi terus menatap Obis. Ke enam bidadari turun dari panggung menyisakan Nawang wulan dan Jaka Tarub di atas panggung.

CUT TO:

50 EXT. SAMPING RUANG RIAS - SIANG

Obis remaja membuntuti ke enam bidadari yang masuk ke dalam ruang rias. Kemudian Obis mengintip dari jendela yang terbuka, ia menatap Talita remaja yang sedang menghapus make- up di wajahnya. Cukup lama mereka bertatapan, gadis itu hanya menatapnya tanpa menunjukkan ekspresi apa-apa, Obis seolah terhipnotis, tak mampu bicara.

OBIS (V.O.)

Di mana dia bersembunyi selama ini?

Lagu 'Pelangi' kontan berhenti tepat saat Velma memergoki Obis dan melongokkan kepalanya.

VELMA

(melotot)

Di sini area khusus perempuan!

Velma menjulurkan lidah dan menutup jendela. Gadis berselendang hijau keluar dan berdiri di depan pintu, ia tersenyum ke arah Obis.

OBIS

Alya..?

Menyadari Obis tahu namanya, Alya berseri-seri dan menghampiri Obis. Ferdi datang tiba-tiba, ia mengenakan topeng dan menyandang gitar, diam mematung melihat mereka. Setangkai bunga mawar jatuh saat Ferdi berbalik dan pergi.

DISSOLVE TO:

51 MONTAGE - BERBAGAI TEMPAT

- INT. KELAS XI IPS 3. Rico dan Ferdi bertukar tempat duduk dengan siswa lain, menjauh dari tempat duduk Obis. Obis termenung di tengah pelajaran.

- EXT. DEPAN KELAS XI IPA 2. Jam pelajaran sedang berlangsung. Velma keluar dari kelas. Obis berbicara dengan Velma, menanyakan tentang gadis yang ia cari.

- INT. KELAS XI BAHASA 1. Velma mengantarkan Obis, menunjuk kelas Talita. Obis berjinjit di depan kaca jendela kelas dan melihat seisi kelas, namun satu kursi paling tengah kosong.

- EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH. Berhari-hari dalam berbagai cuaca. Obis datang paling awal dan berdiri menunggu sampai semua siswa melewati gerbang itu. Namun gadis yang ia tunggu tak kunjung datang. Velma menepuk bahu Obis dan menggeleng. Obis tertunduk.

OBIS (V.O.)

Setelah hari itu aku tak pernah melihatnya lagi. Sepertinya ia benar-benar kembali ke kayangan mencuri seluruh hatiku.

DISSOLVE TO:

52 EXT. JALANAN - SIANG

Anak-anak SMA sedang merayakan kelulusan. Mereka menyemprot seragam mereka dengan berbagai warna. Lalu saling menandatangani seragam. Obis termenung dalam riuh tak bergeming saat ada yang menyemprot atau menandatangani seragamnya.

OBIS (V.O.)

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah lulus dan mendapatkan ijazah, tetapi sebenarnya tak mendapatkan apa-apa.

FLASH. Obis dan Velma berfoto.

CUT TO:

53 MONTAGE - BERBAGAI TEMPAT

- INT. SEKOLAH. Obis melaksanakan proses cap tiga jari di ijazahnya.

OBIS (V.O.)

Aku akan bekerja, mengumpulkan banyak uang dan menikahi wanita yang menghilang bagai angin. Kelihatannya mustahil, tapi aku akan berjuang.

- INT. BERBAGAI TEMPAT. Obis melamar pekerjaan di mana-mana namun selalu ditolak.

OBIS (V.O.)

Kegagalan adalah guru yang galak. Tak ada yang menyukainya. Tapi ia memberi pelajaran yang sangat berharga.

- INT. KAMAR LAMA OBIS. Obis mengetik nama Talita di pencarian Facebook. Membuka profil pengguna satu persatu. Namun tak menemukannya.

- EXT. PEMAKAMAN. Pemakaman nenek. Obis remaja dan Roji menurunkan jasad nenek ke liang kubur.

- INT. RUMAH LAMA OBIS. Seorang wanita berusia 35 tahun datang dan mengisi lemari di kamar nenek dengan pakaian yang ada di dalam tasnya.

OBIS (V.O.)

Satu bulan setelah nenek pergi. Ayah menikahi seorang wanita untuk mengurus kami.

- INT. DAPUR LAMA OBIS. Wanita menyiapkan banyak makanan di meja. Obis remaja, Roji, dan wanita itu makan bersama.

OBIS (V.O.)

Ayah mungkin telah menemukan sosok pengganti ibu. Ia jadi lebih sering pulang.

- INT. KAMAR LAMA OBIS. Obis remaja mendengar suara bercinta dari kamar sebelah.

OBIS (V.O.)

Tapi aku tak dapat menemukan sosok ibu dalam dirinya

(jeda)

dan aku tak mau memporakporandakan rumah tangga ayah seperti aku menghancurkan hubungan asmara teman-temanku.

- INT. KAMAR MANDI LAMA OBIS. Wanita itu masuk dan menggoda Obis. Obis buru-buru menyelesaikan mandinya dan pergi.

OBIS (V.O.)

Karena itulah aku memilih pergi.

- INT. KAMAR LAMA OBIS. Obis mengemasi barang-barangnya termasuk kotak dongeng warisan ibunya.

END MONTAGE

DISSOLVE TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar