Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Paket Honeymoon
Suka
Favorit
Bagikan
3. ADEGAN 5 - 6

5. INT. LOBY HOTEL – DAY

SUASANA PANTAI PARANGTRITIS

SUASANA HOTEL

Semua peserta tour berkumpul di lobi hotel, Diana, Tasya dan tiga orang pasangan.

Rini (P/25) Pemandu tour sedang menjelaskan rangkaian acara tour hari itu pada para peserta.

RINI

Baiklah, silahkan untuk melihat kamar masing-masing. Acara bebas setalah ini. Nanti jam empat sore kita akan melihat sunset di bukit paralayang dan dilanjutkan dengan makan malam romantis. Terimakasih.

Semua membubarkan diri.

Raihan (L/32) pemilik YogyaKembali Tour and Travel yang sedari tadi memperhatikan Diana, bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Diana.

RAIHAN

Diana


Diana berhenti berjalan dan menoleh kearah Raihan.

Raihan mengulurkan tangannya.

RAIHAN

(Mengulurkan tangannya.)

Perkenalkan saya Raihan, Manajer tour and travel ini.

DIANA

(Tersenyum dan menjabat tangan Raihan)

Diana. Apa ada masalah?

RAIHAN

Mungkin sebaiknya kita duduk sebentar, ada yang ingin saya tanyakan.

Dengan ragu Diana mengikuti Raihan sambil membawa kopernya menuju tempat duduk di lobi.

Mereka duduk di loby

RAIHAN

Saya mendapat informasi dari pegawai saya kalau ibu Diana datang sendirian.

DIANA

Saya sudah memberitahukan beberapa hari yang lalu kalau saya akan mengikuti tour ini sendiri. Pernikahan saya batal. Apakah ini menjadi masalah?

RAIHAN

(Tersenyum)

Tidak ada masalah sebenarnya, hanya saja ini kan paket Honeymoon jadi......

DIANA

(Kesal)

Jadi harus ada pasangan.

RAIHAN

(Tertawa)

Maaf kalau saya membuat ibu Diana....

DIANA

(Kesal)

Diana saja, pernikahan saya batal ingat.

RAIHAN

(Tersenyum)

Saya hanya menghindari ketidaknyamanan Diana dan peserta yang lain selama tour ini.

DIANA

(Kesal)

Maksudnya, saya akan cemburu melihat kemesraan para pasangan lain dan membuat saya jadi depresi, atau mereka akan tidak nyaman untuk beromantis ria karena melihatku sendirian.

Hening sejenak.

Tiba-tiba Diana tertawa.

DIANA

Aku akan baik-baik saja dan aku yakin mereka juga tidak akan peduli dengan keberadaanku.

RAIHAN

Bagaimana kalau Diana saya pindahkan ke paket tour private yang tentunya lebih baik dan nyaman tanpa ada penambahan biaya.

DIANA

Itu akan membuatku lebih depresi, mas Raihan ingin ada wanita bunuh diri saat mengikuti tour di agen ini.

Raihan tersenyun dan menyerah meyakinkan Diana.

RAIHAN

Baiklah, saya ijinkan Diana mengikuti paket tour honeymoon ini, tapi bila ada keluhan dari peserta lain karena kesendirian Diana, saya akan memindahkan Diana ke paket tour yang lain.

Raihan mengulurkan tangannya.

Diana menatap raihan ragu.

DIANA

Deal


Raihan menyerahkan kartu namanya pada Diana

RAIHAN

Hubungi saya kalau Diana berubah pikiran.


Diana menerima kartu nama dari Raihan lalu bangkit berdiri dan meninggalkan Raihan.

Raihan tersenyum menatap kepergian Diana.

Raihan menelpon seseorang dari handphonenya.

RAIHAN

Halo Rini, tolong hubungi teman agen travel yang lain tentang kasus ini.

CUT TO


6. INT/EXT. AREA KOLAM RENANG HOTEL – DAY

SUASANA KOLAM RENANG YANG TAMPAK SUDAH SEPI KARENA HARI MENGINJAK SIANG.

Diana sedang tiduran sambil membaca buku dikursi panjang diarea kolam renang.

Tiba-tiba Tasya duduk di kursi disamping Diana sambil membawa minuman dan makanan kecil.

TASYA

Hotel ini luar biasa , langsung mengahadap pantai yang indah dengan fasilitas mewah.

Tasya menyodorkan sepiring potongan buah-buahan pada Diana.

Diana menutup bukunya dan menatap kearah Tasya lalu menghela nafas panjang dan mengambil sepotong buah di piring Tasya.

Tasya meletakkan piring di meja yang berada ditengah-tengah mereka.

TASYA

(Tersenyum riang)

Sore nanti mas Ahmad akan datang, aku tidak sabar mengenalkannya padamu.

Diana kembali melanjutkan membaca buku.

TASYA

Kapan suamimu datang?

DIANA

(Masih membaca buku)

Entahlah, pekerjaannya seperti tidak ada habisnya.

Diana tiba-tiba menutup bukunya dan menatap Tasya serius.

DIANA

(Berbisik)

Apakah peserta yang lain membicarakan tentang diriku?

TASYA

(Bingung & Berbisik)

Membicarakanmu? Maksudmu?

DIANA

Yah misalnya mereka tergannggu dengan aku yang tanpa pasangan

TASYA

(Tertawa)

Tanpa pasangan bagaimana? Suamimu akan datangkan nanti, lagipula sepertinya mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri.

DIANA

(Kembali membaca buku)

Baguslah

Tasya memgambil piring buahnya dan mulai menghabiskannya.

TASYA

Kalau aku lebih baik pulang kalau mas Ahmad tidak datang. Untuk apa disini tanpa dia, lagipula hanya dia yang bisa membuatku merasa nyaman.

Diana menyerah dan menutup bukunya lalu meletakkan diatas meja. Dia menatap Tasya sambil tiduran.

DIANA

(Penasaran)

Apa yang membuatmu yakin menikah dengannya padahal kamu baru mengenalnya?

Tasya meletakkan piring dimeja lalu tiduran dan menatap Diana dengan gembira.

TASYA

(Bersemangat)

Dulu kami bertetangga, waktu itu kami masih kecil sampai keluargaku pindah ke Jakarta. Dan saat papa dan ayahnya mas Ahmad bertemu kembali, pertemanan mereka dekat kembali dan munculah ide dari mereka untuk menjodohkan kami berdua.

Tasya meminta jeda waktu pada Diana dengan tangannya dan minum segals jus dimeja.

Diana hanya tersenyum melihat tingkah polos Tasya.

TASYA

Butuh waktu dua bulan sampai akhirnya aku yakin dengan mas Ahmad. Dialah sosok yang bisa aku percaya dan membuatku merasa aman disisinya, sebagai pengganti kedua orang tuaku. Kesabaran dan kedewasaannya membuatku jatuh cinta.

Diana tersenyum geli menatap Tasya yang wajahnya merona merah dan malu-malu.

DIANA

(Menggoda Tasya)

Kelihatannya kamu sangat mencintai mas Ahmad dan sedang dimabuk oleh cintanya.

Tasya tersenyum dan mengangguk.

TASYA

Kamu sendiri, bagaimana kamu bertemu dengan suami? Siapa namanya?

Diana tanpak terkejut dengan pertanyaan Tasya.

DIANA

(Grogi)

Suamiku....

Tiba-tiba handphone Tasya berbunyi dan mengangkatnya.

TASYA

Mas...

(Berteriak)

Sudah di lobi hotel...
Iya, aku segera kesana...

Tasya bangkit dengan semangat dan wajah bahagia.

TASYA

Aku pergi dulu, mas Ahmad sudah datang.

Diana tersenyum dan mengangguk.

Tasya meninggalkan Diana.

Diana menghela nafas lega lalu melanjutkan membaca bukunya.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar