Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Obsesi Cinta Arwah Di Villa Tua
Suka
Favorit
Bagikan
4. HanYA SEoRang GAdiS
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. KAMAR - VILLA - DAY

ALFIAN (V.O)
Ini pengalaman paling aneh yang paling pernah ku rasakan, seorang arwah yang menakutkan atau seorang wanita yang anggun atau arwah gentayangan, menghampiriku karena lamaran yang tak di sengaja. sekarang aku harus berhadapan dengannya seperti seorang kekas—
LARAS (S.O)
Sedang apa?
ALFIAN
(Panik)
Tidak, ini hanya beberapa catatan tak penting.
LARAS
Aku tak mengerti apa maksud dari kencan, tetapi jika itu akan menjadi bukti dari cintamu, mari kita lakukan.
ALFIAN
Laras, sebenarnya aku… Tak bermaksud melamarmu
LARAS
(Marah)
Apa! Jika kamu bermain-main soal perasaan ku, aku akan membunuhmu!
ALFIAN
(panik)
Tidak, maksudku, sebelum kencan, aku tak bisa melamarmu, sebelum kencan…
LARAS
Oh, jadi begitu maksudmu. bagaimanapun aku akan menunggu mu untuk sesuatu yang kamu sebut kencan itu.

Laras menghilang seketika dari hadapan Alfian.

ALFIAN (V.O)
Aku takut, mungkin karena itu sebenarnya aku tak percaya, dan sekarang hal yang paling tidak ku percaya menghampiriku seperti kilat yang menyambar. cincin ini, semuanya karena cincin ini… masih ada waktu sampai malam tiba, aku harus bertemu si Mbah.

EXT. RUMAH KAYU - DAY

MBAH
Terima kenyataannya nak, kamu telah membuatnya jatuh cinta dan kamu harus menyelesaikannya.
ALFIAN
Apakah aku harus menikah dengannya?
MBAH
Tidak juga, jika dia terpuaskan mungkin ia akan kembali ke alamnya atau membiarkanmu pergi.
ALFIAN
Apa yang harus kulakukan.
MBAH
Perlakukanlah ia seperti pasanganmu pada umumnya.
ALFIAN
Tetapi aku tak mencintainya.
MBAH
Apa itu penting?
Beat.

INT. VILLA - NIGHT

LARAS
Aku menikmati makanannya.
ALFIAN
Terimakasih.
Beat.
Bagaimana?
LARAS
Rasa makanannya?
ALFIAN
Tidak, bagaimana cara kamu makan?
LARAS
Ya aku memakannya, namun juga tak memakannya di saat bersamaan.
ALFIAN
(Tidak mengerti)
Jadi begitu.
Alfian melihat noda yang ada di sekitar mulut Laras.
ALFIAN
Sebentar…

Alfian perlahan mengelap noda tersebut dengan tangannya.

Beat.

LARAS
Aku telah selesai dengan makanan ku, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?

EXT. BALKON - VILLA - NIGHT

ALFIAN
Bukankah Pemandangannya Indah?
LARAS
aku telah melihatnya bertahun tahun…
Beat.
Tetapi hari ini berbeda.
ALFIAN
Karena?
LARAS
Karena aku tak sendirian.
Beat.
aku lebih suka menatap langit dari atap, mau menuju atap?
ALFIAN
Kamu taukan aku tak bisa terbang sepertimu.
LARAS
Peganglah tanganku.
ALFIAN
Kamu Tak akan menjatuhkan aku kan?
LARAS
Aku gak setega itu.

Alfin meraih tangan Laras, mereka menuju atap dan berada di tengahnya.

ATAP - VILLA - NIGHT

Alfin terduduk di tengah atap dengan satu sisinya berada di sisi lain.

LARAS
Kamu tak ingin tiduran saja?
ALFIAN
Aku baik-baik saja begini.
LARAS
Sayang sekali, jika saja ini purnama, pasti akan sangat indah.
ALFIAN
Aku pikir juga begitu.
LARAS
Mari Lakukan ini lagi di saat itu.
ALFIAN
Apa—
LARAS
Di saat purnama, mari lakukan yang nama kencan itu lagi.
ALFIAN
(Ragu)
Aku… pikir… entahlah, mungkin…
LARAS
Berjanjilah.
ALFIAN
…Aku berjanji.

Beat.

Jika aku terjatuh, kamu akan menangkapku kan?
LARAS
Baringkanlah tubuhmu.

ALfian membaringkan tubuhnya di puncak atap dengan kaki yang menuju bawah.

ALFIAN
Kenapa lukisanmu terletak di sana?
LARAS
Aku tak mau membahasnya, itu semua telah tidak penting lagi.
Beat.
Jika ada yang lebih penting saat ini, yaitu kamu mencintaiku.
ALFIAN
…Aku mencintaimu.

Beat.

LARAS
Mari kita akhiri pertemuan kali ini, bagaimanapun kamu manusia yang butuh tidur, tetapi jika kamu tak butuh istirahat, kamu bisa menjadi hantu seperti ku.
ALFIAN
Tunggu!
Beat.
Bisa kamu membantu ku turun?

INT. KAMAR - VILLA - NIGHT

ALFIAN (V.O)
Dia tampak berbeda tadi, rasanya ia seperti seorang perempuan sungguhan. jika saya aku tidak mengetahui bahwa ia adalah arwah yang menyeramkan, akankah aku jatuh cinta padanya. apakah semua perasaan ku pada hari ini, tak akan ragu-ragu? tetapi tetap aku harus mengakhiri ini segera.

KAMAR - VILLA - MORNING

LARAS
Kamu telah bangun?

Alfian terkejut.

ALFIAN
Sudah berapa lama kamu di sana?
LARAS
Sekitar 2 jam.

Beat

ALFIAN
Bukankah kamu harus istirahat atau tidur saat siang?
LARAS
Itu mitos, kami hanya menghindari keramaian manusia, karena di sini tak banyak manusia dan ada yang ingin aku beritahukan padamu.
ALFIAN
Apa itu?
LARAS
Ikuti aku, aku menyiapkan sarapan untuk mu

DAPUR - VILLA - MORNING

LARAS
Makanlah
ALFIAN
Daging apa ini?

Laras hanya terdiam.

ALFIAN (CONT)
Baiklah akan ku makan
LARAS
Bagaimana rasanya?
ALFIAN
(Makan dengan lahap)
Enak.
LARAS
Perhatikan baik-baik apa yang kamu makan…

Alfian melihat ke arah makannya yang perlahan berubah menjadi daging yang telah busuk, Alfian muntah.

ALFIAN
Kenapa ini menjadi busuk!
LARAS
Katamu tadi enak, karena kemungkinan hanya ini makanan yang bisa kau makan di sini.
ALFIAN
Maksudnya…

Beat.

Laras mengeluarkan pisau dan dengan wajah yang menyeramkan ia menusuk Alfian.

INT. KAMAR - VILLA - MORNING

Alfian terbangun dari mimpi, dengan kejutan yang keras.

mata Alfian mengarah ke segala arah, membuka handphonenya untuk memastikan waktu.

ALFIAN (V.O)
Sialan itu cuma mimpi… Sialan, sialan, sialan, aku harus pergi dari sini!

VILLA - MORNING

Alfian mengendap endap dari kamarnya untuk pergi menuju keluar, Rasa lega muncul saat ia sampai di luar pintu Villa.

EXT. VILLA - MORNING

Laras muncul dihadapan Alfian, mengejutkannya.

LARAS
Mau kemana kamu?
Beat.
ALFIAN
(panik)
Ak… Aku ingin mencari udara segar.

Beat.

LARAS
Kita bisa melakukannya di balkon seperti semalam, aku juga menyiapkan teh untuk mu.
ALFIAN
(takut)
Teh…?

BALKON - VILLA - MORNING

ALFIAN (V.O)
Bau teh ini, seperti yang biasa ku minum… tetapi lebih baik aku memastikan.
ALFIAN
Laras Teh apa ini?
LARAS
aku mengambilnya di dapur.
ALFIAN
Di toples?
LARAS
ya, teh yang terakhir kali kamu minum, memangnya ada apa?
ALFIAN
ah tidak, tehnya terasa nikmat.

Suasana menjadi sunyi sesaat.

LARAS
Apa kamu tak mau mati?
ALFIAN
ha, apa maksudmu?
LARAS
Jika kamu mati, bukankah kita akan selama bersama.
ALFIAN
apa kamu akan membunuhku?
LARAS
Aku tak tega melakukan itu…
ALFIAN (V.O)
Apa benar…?
LARAS
kamu akan selalu bersama ku kan?
ALFIAN
aku akan selalu bersama mu

INT. PERPUSTAKAAN - NIGHT

LARAS
ini adalah tempat favorit ku. Yang kamu lihat saat ini memang mari rak kosong tetapi dulu sekali, rak ini penuh dengan buku-buku yang mengagumkan.
ALFIAN
lalu ke mana itu semua?
LARAS
Terbakar… aku yang membakarnya.
ALFIAN
aku memiliki beberapa buku di ponselku, jika kamu mau membacanya

Alfin memperlihatkan ponselnya.

LARAS
(kagum)
Benda apa ini, apa memang bisa meletakkan semua buku di dalamnya.
ALFIAN
Kamu boleh membacanya jika ingin.
LARAS
Benarkah?

Laras mengambil ponsel Alfin, dan menatap layarnya dengan seksama.

LARAS (CONT)
Bisakah kita membacanya bersama…?
ALFIAN
tentu, biar aku yang membacakannya untuk mu.

Lalu mereka berdua duduk sebuah sofa dengan tubuh mereka saling bersandar.

Alfian mulai membacakan Cerita perlahan dan tak beberapa saat laras tertidur di pundaknya.

ALFIAN (V.O)
Disaat seperti ini ia seperti gadis pada umumnya, ia juga cantik ketika menunjukkan beberapa ekspresi. jika dilihat lebih dekat ia terlihat tampak rapuh dan tak berbahaya.
Beat.
Maaf, aku harus pergi…


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar