Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MY LOVE 2
Suka
Favorit
Bagikan
7. ACT III NO. 31 S/D 35

31. INT. KAMPUS UCLA – MALAM JAM 06.00PM.

 

Di kampus Roy dan teman sekelasnya belajar tentang “READING FOR FUN AND TO GET THE BIG PICTURE”

 

DOSEN

How do you begin? You read it. Your first read should be just for fun because this is the only read when every element of the story is a surprise. You will hopefully have an emotional response to the story. Notice where that happens: it will be key to your directing the episode and the choice you make. You want your audience to experience those feelings at the same places in your completed film. Next, summerise the story for yourself in one sentence. Writers call this the log line. You’ve seen these one-line summaries countless times in TV guides or on your TiVo summary: So and so does so and so and it results in so and so.
Also ask yourself: what the idea is behind the episode. Sidney pollack gave a great example of this when describing one of his critically and financially successful hits in which Dustin Hoffman, in a brilliant comic turn, portrayed an unhappy, out-of-work actor who impersonates a woman in order to get a job. Pollack Often said, “ The idea in tootsie is that a man becomes a better man for having been a woman.”
In the television shows like Grey Anatomy and sex and the city, it is simple to identify the idea behind the episode: the voice over at the beginning of the episode tell you. What the show is about, or its central theme, is important to keep in mind while you’re directing, so every scene helps illuminate that concept. But it’s also important to keep in mind that the the theme is not the plot; the theme is illustrated by the plot. Pollack gives you an example in the “better man for having been a woman” phrase. You should be able to describe the theme simply: for example, an underdog classic, a faith-versus-science struggle, a tale of redemption, a fish-out-of-water story. We are using the same themes today that the ancient greek and roman employed; a TV director today is a modern-day homer. The plots are most definitely different, but the themes are universal.
There are other things that you should also note during the first read, beginning with the basic structure of the story. If it’s a procedural drama, there might be a tried-and-true formula that is the spine of every story. Let’s take the popular and well-crafted Law & order and its many spine offs. It starts with a crime that is investigated by the officers (the law part) who find the culprit who has perpetrated the crime. Then the lawyers (the order part) prosecute the suspect; it ends in the climax, when we find out whether the culprit is going to jail for the crime. The episode concludes with a quick wrap-up based on the verdict of the trial.
While you are doing that initial read of a procedural or law-based drama, you should be curious about who did the crime. Law & order purposely leads you down a circuitous path before the story reveals who actually did it. It makes the viewer feel clever for following a long, and it gives them insight into the way the police officers mind and jobs work. Once you know who did it, the viewer should be rooting for the culprit to be taken down and then either rejoice in the satisfaction of justice being served or empathize with the prosecutor and detectives who got ripped off if the culprit goes free. After the first read, you should know the emotional reactions at each point of the script, because from this point ton, the director is the stand-in for the audience. You are creating a story andorchestrating every single element so that the audience will have the same emotions responses you had when reading the script. Everything you do as a director is intended to duplicate for the audience what you fist felt when you read the script.

 

Ngak terasa sudah satu jam bell pun berbunyi. Hari ini Roy dan Jessica janjian mau pergi hangout ke Exchange night club.

JESSICA

Hi Roy, jadi kita pergi ke Exchange malam ini?

ROY

Jadi donk, kebetulan aku lagi jenuh.

JESSICA

Yuk mari...


Lalu keduanya pun berlalu dari ruang kelas menuju ke tempat parkiran.

32. EXT. JALANAN MENUJU EXCHANGE NIGHT CLUB – INT. MOBIL MERCY ROY - MALAM JAM 09.00PM.

ROY

Kita berdua ajah ini ngak ngajak-ngajak yang lain.

JESSICA

Memangnya kenapa, kamu takut kalau kita Cuma berduaan ajah.

 

ROY

Ngak sih, ngak kenapa-kenapa. Takut? Sama kamu? Ngak kebalik harusnya kamu yang takut sama aku?

 

JESSICA

Hey, calm down, lagian kitakan anak baru, jadi belum begitu kenal sama mereka.

ROY

Iya, aku juga maunya berduaan ajah sama kamu dulu, mengenali jati dirimu, siapa kamu, dimana kamu tinggal dan sebagainya.

 

JESSICA

Sistematis banget maksud dan tujuan kamu.

ROY

Yaaa iyalah Jess secara aku kan sudah berumur, anak ku banyak dan lihatlah dirimu bagaikan bunga mawar di padang pasir.

JESSICA

Kamu pintar bertutur kata...

ROY

Dimana Exchange alamatnya?

JESSICA

618 S Spring St.

ROY

By the way, kamu tinggal dimana?

JESSICA

Aku tinggal ditepi pantai.

ROY

Serius kamu, berani amat?

JESSICA

Yaaa aku tinggal di Malibu perumahan di tepi pantai, kenapa? kamu mau main-main ke rumah ku?

ROY

Ayo, kapan donk? aku bisa mengunjungi kamu.

JESSICA

Sekarang juga bisa, kalau mau.

ROY

Jangan aku ngak enakan orangnya.

JESSICA

Ngak apa-apa, ngak ada siapa-siapa kok, aku tinggal sendiri di Malibu.

ROY

Wow, ternyata kamu sangat pemberani orangnya.

JESSICA

Ya iyalah, jadi perempuan itu kita harus kudu berani.

ROY

Jessica; Si pemberani dan tangguh.

JESSICA

Roy-roy, ngobrol dengan mu seperti ngobrolnya orang yang sudah kenal bertahun-tahun lamanya.

ROY

Oya, bagus itu, berarti aku adaptasiable.

JESSICA

Yaaa kamu termasuk orang yang beradaptasi dengan mudah.

ROY

Terutama sama perempuan seperti kamu. (sambil mencium tangan Jessica).

JESSICA

Sudah sampai.

ROY

Ngak terasa yaaa, sudah sampai ajah.

 

33. INT. EXCHANGE NIGHT CLUB – VIP TABLE.

 

Roy dan Jessica memesan Menu yang ada di Exchange Club.

 

WAITRESS

What would you like to drink sir, madame?

 

ROY

Vodka.

 

JESSICA

Margarita.

 

WAITRESS

Ok, I will brought to you latter.

 

JESSICA

Don’t forget the main course.

 

WAITRESS

Ok, we’ll be back soon.

 

ROY

(menikmati suasana yang ada di Exchange).

 

JESSICA

(Menikmati suasana yang ada di Exchange).

 

WAITRESS

(datang menghidangkan makanan utama dan minuman).

 

ROY

(menikmati makanan dan minuman).

 

JESSICA

(Menikmati makanan dan minuman).

 

ROY

(mengajak Jessica dancing On the dance floor).

 

JESSICA & ROY

(dancing on the dance floor).

ROY

(kembali ketempat duduk dan minum vodka tiga botol).

 

JESSICA

(menikmati suasana yang ada di Exchange).

ROY

(mabuk).

JESSICA

(mendapati Roy sedang mabuk).

ROY

(mulai tertidur).

JESSICA

(bingung, mau kemana membawa Roy).

ROY

(mengigau).

JESSICA

(membawa Roy keluar dari exchange menuju keparkiran di bantu Waitress Echange Club).


Jessica menyetir mobilnya Roy menuju rumahnya yang ada di tepi pantai Malibu.

                                             

34. INT. RUMAH JESSICA – KAMAR TIDUR JAM 12.00PM – MUSIC ETERNAL FLAME ON BY THE BANGLES.

 

Jessica meletakan Roy di tempat tidurnya lalu menyelimutinya dengan selimut dan memandangi wajah Roy. Jessica tidur di sopa yang terletak di kamar tidurnya. Paginya Jessica memasak air untuk meminum Coffee dan bersantai di tepi pantai. Tiba-tiba telephonenya berdering ternyata Ayahnya menelephonenya dari Las Vegas.

 

AYAH JESSICA

Hallo Jessy, how are you doing?

 

JESSICA

I’m doing fine.

 

AYAH JESSICA

How about the money that you promise to me.

 

JESSICA

What do you talking about?

 

AYAH JESSICA

I mean, i want to sell my company can you seek the buyer for me?

 

JESSICA

I can't do it that right now.

 

AYAH JESSICA

How can, i need that money right now.

 

JESSICA

I just can’t.

 

AYAH JESSICA

Let it go, I need that money for my wife's daily necessities

 

JESSICA

Okay. I'll try but I can't promise I'll get a buyer as soon as possible.

 

AYAH JESSICA

Ok, Cusss.

 

JESSICA

Cusss.

 

Jessica kembali ketempat duduknya di tepi pantai sambil termenung sambil menikmati matahari pagi yang sedang bersinar

Roy pun terbangun dan langsung pergi ke dapur mencari Jessica dan meminum air putih.     

ROY

Jess, ada apa? kok pagi-pagi bengong.

JESSICA

Ngak ada apa-apa. (sambil meminum kopinya).

ROY

Ternyata matahari di rumah kamu lebih indah untuk dinikmati dari pada di rumah aku.

 

JESSICA

Makanya aku pilih tinggal disini biar bisa menikmati matahari yang indah ini setiap harinya.

ROY

Oh, begitu.

JESSICA

Iya.

ROY

Besok, kita libur yaaa...

JESSICA

Besok, Sabtukan yaaa liburlah. Hmmm ... Roy ada yang ingin aku bicarakan.

ROY

Bicaralah, aku akan berusaha jadi pendengar yang baik.

JESSICA

Papah ku mau menjual perusahaannya, apakah kamu mengenal beberapa pembeli?

ROY

Perusahaan apakah gerangan?

 

JESSICA

Production House?

ROY

Oh yaaa, sayang banget kok mau di jual sih?

JESSICA

Ngak tahu tuh, soalnya dia perlu membiayai para istri-istrinya secara Production Housenya sudah lama berhenti berproduksi sejak dia kecanduan judi.

ROY

Terus bagaimana nasib kamu kalau dijual, sudah capek-capek kuliah dijual pula perusahaannya, bakalan masa depan kamu suram.

JESSICA

Makanya aku berharap kamu yang membelinya. (sambil memengang lengan Roy).

 

ROY

Memangnya berapa harga perusahaan mu?

JESSICA

10 Milyar.

 

ROY

10 Milyar, kayaknya aku punya deh uang segitu, pas banget dengan budget aku yaaa.

JESSICA

Jadi begini untuk perusahaannya ajah 10 milyar kalau kamu mau pakai propertynya, kamu bisa sewa per harinya 2.000 dollar.

ROY

Maksudnya apaan tuhhh? Sewa property?

JESSICA

Sewa gedungnya.

ROY

Oh begitu, bagaimana dengan alat-alatnya?

JESSICA

Alat-alatnya jadi milik kamu.

ROY

Oh. Ok. Deal. Tapi kita ambil duitnya dirumah aku dulu yaaa setengahnya dan setengahnya di Bank.

 

JESSICA

Ok. Aku ambil surat-suratnya dulu untuk kamu tanda tangani.
(beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil akta penjualan perusahaan).

 

ROY

(duduk menunggu Jessica di tepi pantai).

JESSICA

Yuk Roy kerumah kamu?


ROY

Sekarang, aku baru sajah menikmati ke indahan ini.

JESSICA

Yaaa sudah ntar juga bisa kamu nikmati.

ROY

Yuks.


Keduanya pergi meninggalkan rumah tepi pantai Jessica menuju rumah Roy & Angel. Memarkirkan mobil dan masuk ke dalam rumah.


CUT BACK TO

 

35. INT. RUMAH ROY & ANGEL – PAGI JAM 07.00AM – BACK SOUND MUSIC AND I LOVE HER BY SAXOPHONE COVER ON.

Angel keluar dari kamarnya untuk melihat siapa yang baru saja memasuki rumahnya menuju ruang tamu.


ANGEL

Sayang kamu sudah pulang...


ROY

Kenalkan ini Jessica pacar baru aku di kampus.


ANGEL

(mencubit pinggang Roy).


JESSICA

Hi, kenalkan saya Jessica.


ANGEL

(menyalami Jessica).
Angel istri Roy.

 

JESSICA

Oh. I see.


ANGEL

Silahkan duduk.

 

JESSICA

(duduk dikursi).


ROY

Aku tinggal kebelakang dulu yaaa...


JESSICA

Ok. Never mind.


ANGEL

Sudah lama kenal Roy?


JESSICA

Yaaa, sudah sebulananlah.


ROY

(memanggil Angel dari kamar).
Sayang, dimana kamu simpan uang ku?

 

ANGEL

(pergi ke kamar).
Ada, apa sayang, kan ada di brangkas.

 

ROY

Maksudnya aku lupa kodenya berapa yaaa...


ANGEL

007.


ROY

Oya yaaa, ya udah.


ANGEL

Ada apa sih? kok sibuk banget?


ROY

Aku mau beli perusahaan papanya Jessica.


ANGEL

Berapa harganya?


ROY

10 Miliar


ANGEL

Mahal banget, perusahaan apaah?


ROY

Productiont House soalnya sama alat-alanya.


ANGEL

Bagaimana dengan tempatnya.


ROY

Yaaa, aku sewa lagi.


ANGEL

Oh. Begitu.


ROY

Yaaa sudah, ini akta perusahaannya, aku taruh di brankas yaaa jangan sampai hilang.

 

ANGEL

Iya taruh saja disitu, kamu kan yang lupa kodenya.

 

Roy dan Angel pergi melangkah kedepan ruang tamu menuju ke tempat duduk Jessica.

              

ROY

Jess, ini duitnya tapi baru setengah, setengahnya lagi di bank

              

JESSICA

Terimakasih yaaa Roy, jadi kita harus ke bank.

              

ROY

Iya, yuks, sayang aku pergi dulu yaaa ke bank sama Jessica.

ANGEL

Ya sudah hati-hati yaaa...

ROY

Ok.

JESSICA

Permisi dulu yaaa mbak, terimakasih atas minumanya.

ANGEL

Yaaa sama-sama.


Lalu keduanya meninggalkan Angel menuju ke bank of america. Di bank Roy mengambil uangnya melalui Custoner Service.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar