31. INT. KAMPUS UCLA – MALAM JAM 06.00PM.
Di kampus Roy dan teman sekelasnya belajar tentang “READING FOR FUN AND TO GET THE BIG PICTURE”
DOSEN
How do you begin? You read it. Your first read should be just for fun because this is the only read when every element of the story is a surprise. You will hopefully have an emotional response to the story. Notice where that happens: it will be key to your directing the episode and the choice you make. You want your audience to experience those feelings at the same places in your completed film. Next, summerise the story for yourself in one sentence. Writers call this the log line. You’ve seen these one-line summaries countless times in TV guides or on your TiVo summary: So and so does so and so and it results in so and so.
Also ask yourself: what the idea is behind the episode. Sidney pollack gave a great example of this when describing one of his critically and financially successful hits in which Dustin Hoffman, in a brilliant comic turn, portrayed an unhappy, out-of-work actor who impersonates a woman in order to get a job. Pollack Often said, “ The idea in tootsie is that a man becomes a better man for having been a woman.”
In the television shows like Grey Anatomy and sex and the city, it is simple to identify the idea behind the episode: the voice over at the beginning of the episode tell you. What the show is about, or its central theme, is important to keep in mind while you’re directing, so every scene helps illuminate that concept. But it’s also important to keep in mind that the the theme is not the plot; the theme is illustrated by the plot. Pollack gives you an example in the “better man for having been a woman” phrase. You should be able to describe the theme simply: for example, an underdog classic, a faith-versus-science struggle, a tale of redemption, a fish-out-of-water story. We are using the same themes today that the ancient greek and roman employed; a TV director today is a modern-day homer. The plots are most definitely different, but the themes are universal.
There are other things that you should also note during the first read, beginning with the basic structure of the story. If it’s a procedural drama, there might be a tried-and-true formula that is the spine of every story. Let’s take the popular and well-crafted Law & order and its many spine offs. It starts with a crime that is investigated by the officers (the law part) who find the culprit who has perpetrated the crime. Then the lawyers (the order part) prosecute the suspect; it ends in the climax, when we find out whether the culprit is going to jail for the crime. The episode concludes with a quick wrap-up based on the verdict of the trial.
While you are doing that initial read of a procedural or law-based drama, you should be curious about who did the crime. Law & order purposely leads you down a circuitous path before the story reveals who actually did it. It makes the viewer feel clever for following a long, and it gives them insight into the way the police officers mind and jobs work. Once you know who did it, the viewer should be rooting for the culprit to be taken down and then either rejoice in the satisfaction of justice being served or empathize with the prosecutor and detectives who got ripped off if the culprit goes free. After the first read, you should know the emotional reactions at each point of the script, because from this point ton, the director is the stand-in for the audience. You are creating a story andorchestrating every single element so that the audience will have the same emotions responses you had when reading the script. Everything you do as a director is intended to duplicate for the audience what you fist felt when you read the script.
Ngak terasa sudah satu jam bell pun berbunyi. Hari ini Roy dan Jessica janjian mau pergi hangout ke Exchange night club.
JESSICA
Hi Roy, jadi kita pergi ke Exchange malam ini?
ROY
Jadi donk, kebetulan aku lagi jenuh.
JESSICA
Yuk mari...
Lalu keduanya pun berlalu dari ruang kelas menuju ke tempat parkiran.
32. EXT. JALANAN MENUJU EXCHANGE NIGHT CLUB – INT. MOBIL MERCY ROY - MALAM JAM 09.00PM.
ROY
Kita berdua ajah ini ngak ngajak-ngajak yang lain.
JESSICA
Memangnya kenapa, kamu takut kalau kita Cuma berduaan ajah.
ROY
Ngak sih, ngak kenapa-kenapa. Takut? Sama kamu? Ngak kebalik harusnya kamu yang takut sama aku?
JESSICA
Hey, calm down, lagian kitakan anak baru, jadi belum begitu kenal sama mereka.
ROY
Iya, aku juga maunya berduaan ajah sama kamu dulu, mengenali jati dirimu, siapa kamu, dimana kamu tinggal dan sebagainya.
JESSICA
Sistematis banget maksud dan tujuan kamu.
ROY
Yaaa iyalah Jess secara aku kan sudah berumur, anak ku banyak dan lihatlah dirimu bagaikan bunga mawar di padang pasir.
JESSICA
Kamu pintar bertutur kata...
ROY
Dimana Exchange alamatnya?
JESSICA
618 S Spring St.
ROY
By the way, kamu tinggal dimana?
JESSICA
Aku tinggal ditepi pantai.
ROY
Serius kamu, berani amat?
JESSICA
Yaaa aku tinggal di Malibu perumahan di tepi pantai, kenapa? kamu mau main-main ke rumah ku?
ROY
Ayo, kapan donk? aku bisa mengunjungi kamu.
JESSICA
Sekarang juga bisa, kalau mau.
ROY
Jangan aku ngak enakan orangnya.
JESSICA
Ngak apa-apa, ngak ada siapa-siapa kok, aku tinggal sendiri di Malibu.
ROY
Wow, ternyata kamu sangat pemberani orangnya.
JESSICA
Ya iyalah, jadi perempuan itu kita harus kudu berani.
ROY
Jessica; Si pemberani dan tangguh.
JESSICA
Roy-roy, ngobrol dengan mu seperti ngobrolnya orang yang sudah kenal bertahun-tahun lamanya.
ROY
Oya, bagus itu, berarti aku adaptasiable.
JESSICA
Yaaa kamu termasuk orang yang beradaptasi dengan mudah.
ROY
Terutama sama perempuan seperti kamu. (sambil mencium tangan Jessica).
JESSICA
Sudah sampai.
ROY
Ngak terasa yaaa, sudah sampai ajah.
33. INT. EXCHANGE NIGHT CLUB – VIP TABLE.
Roy dan Jessica memesan Menu yang ada di Exchange Club.
WAITRESS
What would you like to drink sir, madame?
ROY
Vodka.
JESSICA
Margarita.
WAITRESS
Ok, I will brought to you latter.
JESSICA
Don’t forget the main course.
WAITRESS
Ok, we’ll be back soon.
ROY
(menikmati suasana yang ada di Exchange).
JESSICA
(Menikmati suasana yang ada di Exchange).
WAITRESS
(datang menghidangkan makanan utama dan minuman).
ROY
(menikmati makanan dan minuman).
JESSICA
(Menikmati makanan dan minuman).
ROY
(mengajak Jessica dancing On the dance floor).
JESSICA & ROY
(dancing on the dance floor).
ROY
(kembali ketempat duduk dan minum vodka tiga botol).
JESSICA
(menikmati suasana yang ada di Exchange).
ROY
(mabuk).
JESSICA
(mendapati Roy sedang mabuk).
ROY
(mulai tertidur).
JESSICA
(bingung, mau kemana membawa Roy).
ROY
(mengigau).
JESSICA
(membawa Roy keluar dari exchange menuju keparkiran di bantu Waitress Echange Club).
Jessica menyetir mobilnya Roy menuju rumahnya yang ada di tepi pantai Malibu.
34. INT. RUMAH JESSICA – KAMAR TIDUR JAM 12.00PM – MUSIC ETERNAL FLAME ON BY THE BANGLES.
Jessica meletakan Roy di tempat tidurnya lalu menyelimutinya dengan selimut dan memandangi wajah Roy. Jessica tidur di sopa yang terletak di kamar tidurnya. Paginya Jessica memasak air untuk meminum Coffee dan bersantai di tepi pantai. Tiba-tiba telephonenya berdering ternyata Ayahnya menelephonenya dari Las Vegas.
AYAH JESSICA
Hallo Jessy, how are you doing?
JESSICA
I’m doing fine.
AYAH JESSICA
How about the money that you promise to me.
JESSICA
What do you talking about?
AYAH JESSICA
I mean, i want to sell my company can you seek the buyer for me?
JESSICA
I can't do it that right now.
AYAH JESSICA
How can, i need that money right now.
JESSICA
I just can’t.
AYAH JESSICA
Let it go, I need that money for my wife's daily necessities
JESSICA
Okay. I'll try but I can't promise I'll get a buyer as soon as possible.
AYAH JESSICA
Ok, Cusss.
JESSICA
Cusss.
Jessica kembali ketempat duduknya di tepi pantai sambil termenung sambil menikmati matahari pagi yang sedang bersinar
Roy pun terbangun dan langsung pergi ke dapur mencari Jessica dan meminum air putih.
ROY
Jess, ada apa? kok pagi-pagi bengong.
JESSICA
Ngak ada apa-apa. (sambil meminum kopinya).
ROY
Ternyata matahari di rumah kamu lebih indah untuk dinikmati dari pada di rumah aku.
JESSICA
Makanya aku pilih tinggal disini biar bisa menikmati matahari yang indah ini setiap harinya.
ROY
Oh, begitu.
JESSICA
Iya.
ROY
Besok, kita libur yaaa...
JESSICA
Besok, Sabtukan yaaa liburlah. Hmmm ... Roy ada yang ingin aku bicarakan.
ROY
Bicaralah, aku akan berusaha jadi pendengar yang baik.
JESSICA
Papah ku mau menjual perusahaannya, apakah kamu mengenal beberapa pembeli?
ROY
Perusahaan apakah gerangan?
JESSICA
Production House?
ROY
Oh yaaa, sayang banget kok mau di jual sih?
JESSICA
Ngak tahu tuh, soalnya dia perlu membiayai para istri-istrinya secara Production Housenya sudah lama berhenti berproduksi sejak dia kecanduan judi.
ROY
Terus bagaimana nasib kamu kalau dijual, sudah capek-capek kuliah dijual pula perusahaannya, bakalan masa depan kamu suram.
JESSICA
Makanya aku berharap kamu yang membelinya. (sambil memengang lengan Roy).
ROY
Memangnya berapa harga perusahaan mu?
JESSICA
10 Milyar.
ROY
10 Milyar, kayaknya aku punya deh uang segitu, pas banget dengan budget aku yaaa.
JESSICA
Jadi begini untuk perusahaannya ajah 10 milyar kalau kamu mau pakai propertynya, kamu bisa sewa per harinya 2.000 dollar.
ROY
Maksudnya apaan tuhhh? Sewa property?
JESSICA
Sewa gedungnya.
ROY
Oh begitu, bagaimana dengan alat-alatnya?
JESSICA
Alat-alatnya jadi milik kamu.
ROY
Oh. Ok. Deal. Tapi kita ambil duitnya dirumah aku dulu yaaa setengahnya dan setengahnya di Bank.
JESSICA
Ok. Aku ambil surat-suratnya dulu untuk kamu tanda tangani.
(beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil akta penjualan perusahaan).
ROY
(duduk menunggu Jessica di tepi pantai).
JESSICA
Yuk Roy kerumah kamu?
ROY
Sekarang, aku baru sajah menikmati ke indahan ini.
JESSICA
Yaaa sudah ntar juga bisa kamu nikmati.
ROY
Yuks.
Keduanya pergi meninggalkan rumah tepi pantai Jessica menuju rumah Roy & Angel. Memarkirkan mobil dan masuk ke dalam rumah.
CUT BACK TO
35. INT. RUMAH ROY & ANGEL – PAGI JAM 07.00AM – BACK SOUND MUSIC AND I LOVE HER BY SAXOPHONE COVER ON.
Angel keluar dari kamarnya untuk melihat siapa yang baru saja memasuki rumahnya menuju ruang tamu.
ANGEL
Sayang kamu sudah pulang...
ROY
Kenalkan ini Jessica pacar baru aku di kampus.
ANGEL
(mencubit pinggang Roy).
JESSICA
Hi, kenalkan saya Jessica.
ANGEL
(menyalami Jessica).
Angel istri Roy.
JESSICA
Oh. I see.
ANGEL
Silahkan duduk.
JESSICA
(duduk dikursi).
ROY
Aku tinggal kebelakang dulu yaaa...
JESSICA
Ok. Never mind.
ANGEL
Sudah lama kenal Roy?
JESSICA
Yaaa, sudah sebulananlah.
ROY
(memanggil Angel dari kamar).
Sayang, dimana kamu simpan uang ku?
ANGEL
(pergi ke kamar).
Ada, apa sayang, kan ada di brangkas.
ROY
Maksudnya aku lupa kodenya berapa yaaa...
ANGEL
007.
ROY
Oya yaaa, ya udah.
ANGEL
Ada apa sih? kok sibuk banget?
ROY
Aku mau beli perusahaan papanya Jessica.
ANGEL
Berapa harganya?
ROY
10 Miliar
ANGEL
Mahal banget, perusahaan apaah?
ROY
Productiont House soalnya sama alat-alanya.
ANGEL
Bagaimana dengan tempatnya.
ROY
Yaaa, aku sewa lagi.
ANGEL
Oh. Begitu.
ROY
Yaaa sudah, ini akta perusahaannya, aku taruh di brankas yaaa jangan sampai hilang.
ANGEL
Iya taruh saja disitu, kamu kan yang lupa kodenya.
Roy dan Angel pergi melangkah kedepan ruang tamu menuju ke tempat duduk Jessica.
ROY
Jess, ini duitnya tapi baru setengah, setengahnya lagi di bank
JESSICA
Terimakasih yaaa Roy, jadi kita harus ke bank.
ROY
Iya, yuks, sayang aku pergi dulu yaaa ke bank sama Jessica.
ANGEL
Ya sudah hati-hati yaaa...
ROY
Ok.
JESSICA
Permisi dulu yaaa mbak, terimakasih atas minumanya.
ANGEL
Yaaa sama-sama.
Lalu keduanya meninggalkan Angel menuju ke bank of america. Di bank Roy mengambil uangnya melalui Custoner Service.