Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MUAK - Flavors in the Satisfy
Suka
Favorit
Bagikan
3. ACT 1 - Sequence 2 "Reunion and Doubt Decision - Bagian 1"

24 INT. RUMAH TANJUNG - KAMAR TIDUR TANJUNG — MORNING (NEXTDAY) 24

Kita melihat handphone N-Gage yang telah kita lihat sebelumnya yang tergeletak di atas kasur berdering dan bergetar. Sebuah notifikasi pesan sms masuk, dari Alam.

Suara televisi yang menyala agak kresek terdengar.

Terlihat televisi tabung yang menyala menayangkan tayangan acara berita sepakbola “Bola Mania.” Dengan host acara Seorang wanita muda cantik (23/P).

Lalu terlihat Tanjung yang berada di kasurnya bangun dari tidurnya, sambil kita mendengar host acara Bola Mania tersebut sedang menarasikan sebuah berita sepakbola.

HOST OLAHRAGA MANIA (ON TV)

Siapa yang tak mengenal hewan yang satu ini. Gurita bernama Paul ini menjadi primadona di final piala dunia 2010 afrika selatan lalu. Berikut kenangan Si Paul, sang gurita peramal ...

Terdengar sayup-sayup berita dari acara Bola Mania tentang Paul Gurita.

Kita melihat Tanjung yang masih tiduran mengambil handphone N-Gage nya, membuka sms dari Alam.

INSERT : Kita melihat isi sms dari Alam di handphone Tanjung. “Lo dateng kan bro besok??”

Kemudian kita mendengar kembali host acara “Bola Mania” membawakan berita sepakbola selanjutnya.

HOST OLAHRAGA MANIA (ON TV) (CONT'D)

Indonesia bertemu dengan Filipina di laga Semifinal aff 2010. Selengkapnya setelah pesan-pesan berikut ini, jangan kemana-mana hanya di bola mania, untukmu yang penggila bola.

Tanjung tak menghiraukan sms dari Alam, ia menaruh kembali handphonenya ke atas kasur, lalu beranjak dari kasur dan berjalan keluar dari kamar tidurnya.

CUT TO:

25 I/E. RUMAH TANJUNG - TEMPAT MENCUCI PAKAIAN — DAY 25

Kita melihat Tanjung sedang mencuci pakaiannya. Mengucek dan membilas pakaian-pakaiannya.

CUT TO:

26 INT. RUMAH TANJUNG - SEBUAH RUANGAN GUDANG — DAY 26

Kita melihat Tanjung masuk ke sebuah ruangan gudang tersebut.

Tampak situasi dan kondisi dalam gudang yang dipenuhi dengan barang-barang tak terpakai. Seperti, sebuah meja yang di salah satu atasnya tampak kumpulan hanger, dan tampak kardus-kardus beragam ukuran di lantai.

Terdapat sebuah kursi kayu tak terpakai yang dulunya berada di meja makan. Kursi yang sama sewaktu kelingking kaki Tanjung kecil terbentur. terdapat juga barang-barang bekas bapaknya, seperti peralatan masak dan kumpulan botol saus merk-merk unik dari beragam negara.

Kita melihat Tanjung mengambil kumpulan hanger di atas meja. Lalu Tanjung keluar dengan membawa hanger.

Dan tampak di pojok ruangan, terdapat sebuah sarang semut merah dengan semut-semut yang mengumpul begitu banyak.

27 EXT. RUMAH TANJUNG - AREA BELAKANG RUMAH — DAY 27

Kita melihat Tanjung sedang menjemur cucian pakaiannya. Tak terlalu jauh dari Tanjung, tampak sebuah septic tank yang tertutup rapat.

28 INT. RUMAH TANJUNG - DAPUR — DAY 28

Kita melihat Tanjung sedang memasak omelet mie telur.

INSERT : Terlihat di rak bumbu dapur terdapat toples tempat garam, toples tempat gula yang digerubungi semut dan sebuah botol saus cabai merk lokal yang tersisa sedikit.

29 INT. RUMAH TANJUNG - KAMAR TIDUR TANJUNG — DAY 29

Kita melihat Tanjung yang sedang duduk di lantai menyantap makanannya, sambil menonton tv di kamar tidurnya.

30 INT. RUMAH TANJUNG - KAMAR TIDUR TANJUNG - TOILET — NIGHT 30

Suasana toilet yang Gloomy, hening, senyap, dengan penerangan dari lampu yang agak remang.

Terlihat Tanjung sedang duduk di closet. Ia memangku laptopnya sambil mencoret dan menulis sesuatu di kertas hvs yang berada di atas laptopnya yang sedang ditutup.

Tampak kalender yang berada di dinding samping Tanjung duduk, sekarang coretan x sudah sampai di tanggal 10 Desember.

Lalu tampak handphone Tanjung yang ditaruh di atas tumpukan kertas di sampingnya, berdering dan bergetar.

Ia mengambil handphonenya. Tampak “Alam menelepon.”

Handphone berdering cukup lama. Ia ragu untuk mengangkatnya.

Beat.

Tanjung mengangkat telepon tersebut.

ALAM (V.O.)

Akhirnya ... susah banget ngehubungin lo. Facebook gak nyaut, bbm gak bisa, sms dibaca doang, ampun dah gue mah

TANJUNG

Yaa gitu lah

ALAM (V.O.)

Ya gitu lah lagi. Gimana besok dateng dong? Reunian, reunian??

TANJUNG

Liat sitkon ...

ALAM (V.O.)

Ayolahh. Lama banget kita-kita ini gak ketemu udah hampir satu abad kali

TANJUNG

Berlebihan

ALAM (V.O.)

(tertawa) Ha ha ha. Tinggal lo doang nih personil the boys yang belum mastiin dateng besok, mereka udah pada mau

TANJUNG

The boys doang?

ALAM (V.O.)

Iyalah, the boys aja. Bowo, Uman, Satria, Erik sama elo, kalo lo ikut. Mau seluruh satu kelas diajak? Gak akrab-akrab amat juga kelas kita, cuma the boys aja jadinya.

Beat.

ALAM (V.O.)

Gimana? Dateng yaa?

TANJUNG

Liat sitkon

ALAM (V.O.)

Sitkon lagi, tai jung, jung. Intinya harus dateng lo! Kalo gak dateng, bakal gue jemput paksa ke rumah lo. Oke!?

TANJUNG

Iyaa

ALAM (V.O.)

Sip! Yaudah gitu aja, info lebih lanjutnya nanti gue sms yaa

Telepon berakhir.

Seketika lampu padam dan membuat kondisi menjadi gelap, hanya penerangan dari layar handphone Tanjung yang sedikit meneranginya.

CUT TO:

31 INT. RUMAH TANJUNG — NIGHT 31

Dalam suasana yang gelap gulita, Tanjung keluar dari kamar tidurnya berjalan hendak keluar dari rumahnya dengan berbekal penerangan yang minim dari handphone N-Gagenya.

CUT TO:

32 EXT. RUMAH TANJUNG — NIGHT 32

Kita melihat Tanjung mengecek meteran listrik rumahnya. Ternyata memang listrik sedang padam.

Terlihat Tanjung melihat-lihat sekitar. Kemudian Tanjung membuka pagar rumah, lalu berjalan menuju ke jalanan depan rumahnya.

33 EXT. JALANAN RUMAH TANJUNG — NIGHT 33

Kita melihat Tanjung melihat-lihat situasi dan kondisi jalanan depan rumahnya.

Tampak rumah-rumah diseberang rumahnya juga listriknya padam. Terkecuali lampu jalan yang menyala menerangi sekitar jalanan.

Seketika lampu jalan konslet dan mati total. Situasi dan kondisi menjadi gelap gulita.

Background instrumen mencekam berputar.

Tanjung melihat ke arah lampu jalan tersebut, lalu melihat sekitar dan berdiam diri di jalanan tersebut dengan kegelapan, keheningan dan juga senyapnya malam.

Beat.

Kemudian lampu jalan kembali menyala. Namun listrik rumah masih padam.

Background instrumen mencekam berhenti.

CUT TO:

34 INT. RUMAH TANJUNG — NIGHT 34

Situasi dan kondisi masih gelap. Listrik masih padam.

Kita melihat Tanjung berjalan masuk ke rumahnya, melewati pintu.

Akkhh!! sentak salah satu kelingking kaki Tanjung terbentur pintu dan merintih kesakitan sambil terpincang masuk ke rumahnya.

Lalu Tanjung menutup pintu rumahnya.

Background instrumen mencekam berputar.

Tampak disaat ia sedang menutup pintu, tampak amat sangat samar sebuah siluet seseorang pria parubaya yang berada di kejauhan belakangnya perlahan demi perlahan berjalan menujunya.

Terlihat dari arah depan wajah Tanjung, tampak Tanjung yang terdiam dan merasakan sesuatu hal janggal.

Beat.

Kemudian lampu akhirnya menyala, dan seketika siluet seseorang tersebut menghilang.

Background instrumen mencekam berhenti.

Tanjung mengunci pintu, lalu berpaling pergi, masuk ke kamar tidurnya.

CUT TO:



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar