Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
24 INT. RUMAH TANJUNG - KAMAR TIDUR TANJUNG — MORNING (NEXTDAY) 24
Kita melihat handphone N-Gage yang telah kita lihat sebelumnya yang tergeletak di atas kasur berdering dan bergetar. Sebuah notifikasi pesan sms masuk, dari Alam.
Suara televisi yang menyala agak kresek terdengar.
Terlihat televisi tabung yang menyala menayangkan tayangan acara berita sepakbola “Bola Mania.” Dengan host acara Seorang wanita muda cantik (23/P).
Lalu terlihat Tanjung yang berada di kasurnya bangun dari tidurnya, sambil kita mendengar host acara Bola Mania tersebut sedang menarasikan sebuah berita sepakbola.
HOST OLAHRAGA MANIA (ON TV)
Terdengar sayup-sayup berita dari acara Bola Mania tentang Paul Gurita.
Kita melihat Tanjung yang masih tiduran mengambil handphone N-Gage nya, membuka sms dari Alam.
INSERT : Kita melihat isi sms dari Alam di handphone Tanjung. “Lo dateng kan bro besok??”
Kemudian kita mendengar kembali host acara “Bola Mania” membawakan berita sepakbola selanjutnya.
HOST OLAHRAGA MANIA (ON TV) (CONT'D)
Tanjung tak menghiraukan sms dari Alam, ia menaruh kembali handphonenya ke atas kasur, lalu beranjak dari kasur dan berjalan keluar dari kamar tidurnya.
CUT TO:
25 I/E. RUMAH TANJUNG - TEMPAT MENCUCI PAKAIAN — DAY 25
Kita melihat Tanjung sedang mencuci pakaiannya. Mengucek dan membilas pakaian-pakaiannya.
CUT TO:
26 INT. RUMAH TANJUNG - SEBUAH RUANGAN GUDANG — DAY 26
Kita melihat Tanjung masuk ke sebuah ruangan gudang tersebut.
Tampak situasi dan kondisi dalam gudang yang dipenuhi dengan barang-barang tak terpakai. Seperti, sebuah meja yang di salah satu atasnya tampak kumpulan hanger, dan tampak kardus-kardus beragam ukuran di lantai.
Terdapat sebuah kursi kayu tak terpakai yang dulunya berada di meja makan. Kursi yang sama sewaktu kelingking kaki Tanjung kecil terbentur. terdapat juga barang-barang bekas bapaknya, seperti peralatan masak dan kumpulan botol saus merk-merk unik dari beragam negara.
Kita melihat Tanjung mengambil kumpulan hanger di atas meja. Lalu Tanjung keluar dengan membawa hanger.
Dan tampak di pojok ruangan, terdapat sebuah sarang semut merah dengan semut-semut yang mengumpul begitu banyak.
27 EXT. RUMAH TANJUNG - AREA BELAKANG RUMAH — DAY 27
Kita melihat Tanjung sedang menjemur cucian pakaiannya. Tak terlalu jauh dari Tanjung, tampak sebuah septic tank yang tertutup rapat.
28 INT. RUMAH TANJUNG - DAPUR — DAY 28
Kita melihat Tanjung sedang memasak omelet mie telur.
INSERT : Terlihat di rak bumbu dapur terdapat toples tempat garam, toples tempat gula yang digerubungi semut dan sebuah botol saus cabai merk lokal yang tersisa sedikit.
29 INT. RUMAH TANJUNG - KAMAR TIDUR TANJUNG — DAY 29
Kita melihat Tanjung yang sedang duduk di lantai menyantap makanannya, sambil menonton tv di kamar tidurnya.
30 INT. RUMAH TANJUNG - KAMAR TIDUR TANJUNG - TOILET — NIGHT 30
Suasana toilet yang Gloomy, hening, senyap, dengan penerangan dari lampu yang agak remang.
Terlihat Tanjung sedang duduk di closet. Ia memangku laptopnya sambil mencoret dan menulis sesuatu di kertas hvs yang berada di atas laptopnya yang sedang ditutup.
Tampak kalender yang berada di dinding samping Tanjung duduk, sekarang coretan x sudah sampai di tanggal 10 Desember.
Lalu tampak handphone Tanjung yang ditaruh di atas tumpukan kertas di sampingnya, berdering dan bergetar.
Ia mengambil handphonenya. Tampak “Alam menelepon.”
Handphone berdering cukup lama. Ia ragu untuk mengangkatnya.
Beat.
Tanjung mengangkat telepon tersebut.
ALAM (V.O.)
TANJUNG
ALAM (V.O.)
TANJUNG
ALAM (V.O.)
TANJUNG
ALAM (V.O.)
TANJUNG
ALAM (V.O.)
Beat.
ALAM (V.O.)
TANJUNG
ALAM (V.O.)
TANJUNG
ALAM (V.O.)
Telepon berakhir.
Seketika lampu padam dan membuat kondisi menjadi gelap, hanya penerangan dari layar handphone Tanjung yang sedikit meneranginya.
CUT TO:
31 INT. RUMAH TANJUNG — NIGHT 31
Dalam suasana yang gelap gulita, Tanjung keluar dari kamar tidurnya berjalan hendak keluar dari rumahnya dengan berbekal penerangan yang minim dari handphone N-Gagenya.
CUT TO:
32 EXT. RUMAH TANJUNG — NIGHT 32
Kita melihat Tanjung mengecek meteran listrik rumahnya. Ternyata memang listrik sedang padam.
Terlihat Tanjung melihat-lihat sekitar. Kemudian Tanjung membuka pagar rumah, lalu berjalan menuju ke jalanan depan rumahnya.
33 EXT. JALANAN RUMAH TANJUNG — NIGHT 33
Kita melihat Tanjung melihat-lihat situasi dan kondisi jalanan depan rumahnya.
Tampak rumah-rumah diseberang rumahnya juga listriknya padam. Terkecuali lampu jalan yang menyala menerangi sekitar jalanan.
Seketika lampu jalan konslet dan mati total. Situasi dan kondisi menjadi gelap gulita.
Background instrumen mencekam berputar.
Tanjung melihat ke arah lampu jalan tersebut, lalu melihat sekitar dan berdiam diri di jalanan tersebut dengan kegelapan, keheningan dan juga senyapnya malam.
Beat.
Kemudian lampu jalan kembali menyala. Namun listrik rumah masih padam.
Background instrumen mencekam berhenti.
CUT TO:
34 INT. RUMAH TANJUNG — NIGHT 34
Situasi dan kondisi masih gelap. Listrik masih padam.
Kita melihat Tanjung berjalan masuk ke rumahnya, melewati pintu.
Akkhh!! sentak salah satu kelingking kaki Tanjung terbentur pintu dan merintih kesakitan sambil terpincang masuk ke rumahnya.
Lalu Tanjung menutup pintu rumahnya.
Background instrumen mencekam berputar.
Tampak disaat ia sedang menutup pintu, tampak amat sangat samar sebuah siluet seseorang pria parubaya yang berada di kejauhan belakangnya perlahan demi perlahan berjalan menujunya.
Terlihat dari arah depan wajah Tanjung, tampak Tanjung yang terdiam dan merasakan sesuatu hal janggal.
Beat.
Kemudian lampu akhirnya menyala, dan seketika siluet seseorang tersebut menghilang.
Background instrumen mencekam berhenti.
Tanjung mengunci pintu, lalu berpaling pergi, masuk ke kamar tidurnya.
CUT TO: