Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. MOBIL CAHYA - BEBERAPA WAKTU KEMUDIAN
Abisatya menyetir mobil sedangkan di sebelahnya ada Dewi, mereka terlihat canggung.
ABISATYA
Lu nanti diam di mobil aja.
DEWI
Sorry, gua sedikit egois. Gua cuma ingin mastiin
lu sama kakak gua aman,
gua khawatir dan gua gak bisa ngapa-ngapain.
ABISATYA
Lain kali jangan kaya gini lagi Dew.
DEWI
Iya.
Abisatya terlihat marah dan Dewi hanya diam.
EXT. MOBIL CAHYA - SAME TIME
Bagian belakang mobil pick up itu ditutupi terpal, di dalamnya ada Cahya dan Joko yang sedang bersembunyi. Mereka tertidur bersebelahan dan sama-sama menghadap ke atas.
CAHYA
Ehm.
JOKO
Apaan?
CAHYA
Lu tau kan Dewi dan Abisatya deket?
JOKO
Ya.
CAHYA
Lu setuju gak?
JOKO
Ya..gua tau Abisatya orangnya baik,
gua gimana Dewi aja.
CAHYA
Ohh...bagus lah, oh iya.
Gimana perasaan lu kalau
sehabis ini lu bakal dipenjara?
JOKO
Bercanda lu kaya gini ya?
CAHYA
Hahaha..Yaa gua juga penasaran sih.
JOKO
Yaudah yang penting Dewi
dapat perlindungan, gua takutnya dia dan
Jaka jadi target selanjutnya.
CAHYA
Baik juga lu.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Abisatya sedang menyetir mobil, namun dia menyadari ada dua mobil dari lawan arah. Menyadari itu Abisatya mengetuk bagian mobil di belakang kepalanya, memberi sinyal untuk Cahya dan Joko kalau ada seseorang yang datang.
ABISATYA
Tenang Dew, lu kaya biasa aja.
DEWI
I..Iya Sat.
Ke dua mobil itu akhirnya di depan mereka, lampu mobil itu hingga menyilaukan Abisatya dan Dewi. Walau pun ke dua mobil itu lewat, Abisatya tetap memperhatikan mereka melewati kaca spion. Tiba-tiba terlihat dari kaca spion, ke dua mobil itu berputar arah dengan cepat dan mengikuti Abisatya dari belakang.
ABISATYA
Kayaknya mereka anak buah Pak Rahmat!
DEWI
Gimana ini Sat?
Abisatya mengetuk dua kali memberi sinyal ke Cahya dan Joko.
EXT. MOBI CAHYA - SAME TIME
Terdengar ketukan dua kali.
CAHYA
Dua kali!
JOKO
Bentar gua liat dulu.
Joko merangkak hingga ke ujung mobil dan mengintip melewati celah kecil.
JOKO
Dua mobil!
CAHYA
Siapa?
JOKO
Kayaknya anak buah Pak Rahmat.
CAHYA
Tunggu sampai mereka dekat dulu.
Dari belakang salah satu mobil anak buah Pak Rahmat, terlihat seseorang mengeluarkan senjata api dan menembaknya ke arah mobil pick up. Mengenai bagian atas mobil.
JOKO
Mereka mulai menembak!
CAHYA
Setelah tembakan berikutnya!
Orang tersebut menembak lagi dan ketika orang tersebut berhenti menembak Cahya dan Joko bersiap.
CAHYA
Satya! Pertahanin!... Sekarang Joko!
Joko membuka terpal dan dia duduk dengan tumpuan di lutut sambil di membuka terpal, Joko mengangkat sesuatu yang seperti papan namun terbuat dari besi.
JOKO
Ahhhhkkk...
Joko menembak dengan submachine gun ke arah mobil yang tadi menembaki mereka, Joko berhasil menembak pengemudi di mobil itu, membuat mobil itu keluar dari jalur.
CAHYA
Awas Joko!
Mobil ke dua yang berada di belakang mobil sebelumnya, mulai menembaki Joko. Untungnya karena peringatan dari Cahya tembakan dari mobil itu tidak mengenai Joko karena Joko bersembunyi di balik papan besi.
JOKO
Cahya! bilang ke Satya, jangan sampai ke susul.
CAHYA
Ya!...Satya! Tancap Gas!
Orang di mobil tersebut kembali menghujani mobil Cahya dengan peluru, hingga tiba-tiba mobil berbelok membuat Joko berguling dan terbentur ke samping.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Dewi memegang lengan Abisatya karena Abisatya melaju dengan kencangnya, jalanan sekarang berliku-liku terpaksa Abisatya membuat belokan-belokan tajam.
DEWI
Satya Awas!
Terlihat penggembala bersama kerbau-kerbaunya sedang menyebrang jalan hingga setengah jalan tertutupi, Abisatya berhasil menghindarinya walau harus membanting setir membuat Joko dan Cahya terguncang di belakang, begitu juga Dewi yang semakin mengecangkan pegangannya. Berbeda dengan mobil di belakang mereka, mobil tersebut menabrak salah satu kerbau yang sedang menyebrang membuat kerbau tersebut terpental.
ABISATYA
Hampir..aja
Abisatya melihat Dewi yang tidak hanya memegang lengan Abisatya dengan kencang namun juga bersandar di pundaknya, tidak lama kemudian Dewi tersadar.
DEWI
Eh..sorry
ABISATYA
Ya gak apa-apa.
EXT. MOBI CAHYA - SAME TIMe
Joko dan Cahya terlihat habis terguncang-guncang dengan kencang.
JOKO
Mobil mereka melambat!
CAHYA
Mobil itu harus segera disingkirkan!
JOKO
Kejauhan! kalau deket kita yang bakal diserang mereka!
CAHYA
Kita coba dulu! Satya! kalau udah gua
kasih aba-aba lu langsung
ngerem sekuat tenaga!
ABISATYA (V.O)
Ya!!!
Terlihat mobil tersebut mulai kembali melaju dengan kencang, mobil itu lebih bagus dari pada mobil pick up milik Cahya ditambah ada dua orang yang menembaki Cahya dan Joko. Dengan senjata yang lebih bagus dari Cahya dan Joko, membuat Joko dan Cahya terpojok
CAHYA
Setelah belokan ini, bersiap Joko!
Ke dua mobil melewati tikungan tajam, Cahya dan Joko berpegangan ke mobil. Setelah tikungan tajam dilewati Cahya mengetuk mobil dua kali.
CAHYA
Sekarang!
Abisatya seketika menginjak rem sekuat tenaga, mobil di belakang terkejut dan saat itu mereka sedang tidak menembaki Cahya dan Joko. Setelah mobil Cahya mendekati mobil tersebut, Cahya dan Joko menunjukan dirinya dan mulai menghujani mobil belakang dengan peluru.
CAHYA
(berteriak)
Ahkkk!!...
JOKO
(berteriak)
Aaaa!!!...
Mobil Cahya terus berkurang kecepatannya dengan drastis hingga ditabrak oleh mobil di belakang, sementara itu Cahya dan Joko terus menembaki mobil di belakang tanpa ampun.
CAHYA
Gas!!!
Abisatya kembali menancapkan gasnya, membuat Jaka dan Cahya sedikit terdorong. Terlihat mobil yang tadi mengejar, bagian depannya sudah hancur dan akhirnya keluar jalur.
JOKO
Hah..hah..hah..Akhirnya.
Cahya memeriksa amunisi senjatanya dan terlihat kosong, begitu juga Joko yang amunisinya sama kosongnya dengan Cahya. Cahya dan Joko melepas genggaman ke senjatanya lalu Cahya mengulurkan kepalan tangannya untuk tos dengan Joko, Joko menerimanya.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Dewi terlihat lega dengan keadaan yang sudah aman sedangkan Abisatya tetap fokus, saat Dewi memperbaiki cara duduknya kaki Dewi membentur tas Joko. Karena penasaran Dewi membukanya, melihat isinya dan terkejut karena terdapat senjata api.
ABISATYA
Apa yang kamu temukan?
DEWI
Senjata Joko.
Dewi mengeluarkan senjata api Joko dari tasnya.
ABISATYA
Cek amunisinya dulu.
DEWI
Caranya?
ABISATYA
Sini aku ajarin, sesampainya di
Pak Rahmat senjata ini kamu pakai.
Dewi terkejut karena Abisatya mempercayakan Dewi untuk memegang senjata.
DEWI
Oke.
INT. MOBIL MAFIA THAILAND - SAME TIME
Mafia Thailand hampir sampai di perbatasan.
MAFIA THAILAND
(bahasa thailand)
Setelah ini kita sembunyikan semuanya,
gunakan mobil biasa
buat dikirim ke dermaga.
MAFIA THAILAND 2
(bahasa thailand)
Baik.
MAFIA THAILAND
(bahasa thailand)
Orang sini bodoh-bodoh.
EXT. JALAN PERBATASAN - CONTINUOUS
Di pinggir jalan banyak polisi bersenjata menunggu kedatangan mafia Thailand, di jalan sudah di jaring berpaku khusus.
PETUGAS
Pak! Sebentar lagi mereka lewat.
KEPALA KEPOLISIAN
Bersiap semuanya!
Terdengar rombongan kendaraan motor dan mobil, tidak lama kemudian rombongan mafia thailand datang dan semuanya terkena jaring paku membuat ban kendaraan mereka kempes, mobil paling depan tergelincir, begitu juga dengan beberapa pengendara motor.
INT. MOBIL MAFIA THAILAND - continuous
Mafia Thailand ini bangun dan melihat mobil yang dia kendarai sudah tergelincir, suara polisi dari luar terdengar kurang jelas begitu juga pengelihatannya yang sedikit kabur. Dia berusaha keluar dari mobil tersebut, tiba-tiba dia ditarik oleh seseorang dan memaksanya untuk tiarap, tidak lama kemudian dia di borgol. Perlahan pendengaran dan pengelihatannya membaik.
EXT. JALAN PERBATASAN - CONTINUOUS
Mafia Thailand itu kini bisa melihat dan mendengar jelas, bahwa bawahannya semuanya tertangkap polisi. Saat itu dia berusaha menggerakan tangannya namun sudah diborgol, lalu dia dihampiri oleh kepala kepolisian.
KEPALA KEPOLISIAN
Akhirnya tertangkap juga kamu.
Kepala kepolisian menjenggut rambut kepala mafia Thailand yang sedang tiarap hingga kepalanya sedikit terangkat.
MAFIA THAILAND
(bahasa thailand)
Lepaskan! lepas!
KEPALA KEPOLISIAN
Saya tau kamu bisa berbahasa indonesia,
saya pastikan kamu nyaman di Penjara.
Kepala kepolisian melepas jenggutan dan mengusap tangannya ke celananya.
MAFIA THAILAND
Lepaskan saya! anda menyesal karena sudah
menangkap saya! Ayah saya akan
membalaskan dendamnya!
KEPALA KEPOLISIAN
Berisik.
Petugas menghampiri kepala kepolisian.
PETUGAS
Pak, barang sudah diamankan dan
semua tersangka sudah ditangkap.
KEPALA KEPOLISIAN
Bagus, sebagian antar mereka (tersangka)
dan sebagian lagi ikuti saya,
kita berangkat sekarang.
Petugas itu pergi melaksanakan perintah kepala kepolisian, sedangkan kepala kepolisian melihat mafia thailand lalu berjalan melewatinya sambil menginjak badannya dengan sengaja.
MAFIA THAILAND
Ahk..
EXT. gudang - same time (subuh)
Mobil Cahya diparkirkan tepat dekat gudang markas Pa Rahmat berada. Abisatya, Cahya dan Joko sedang bersiap, Joko menggunakan senjata cadangan sedangkan Cahya sedang mengisi amunisi, Abisatya menghampiri Dewi yang tetap duduk di dalam mobil.
ABISATYA
Kamu jaga mobil ini.
DEWI
Ya, Kamu hati-hati.
ABISATYA
Ya, Aku berangkat dulu.
Abisatya menghampiri Joko dan Cahya.
ABISATYA
Ayo.
CAHYA & Joko
Ya.
Mereka bertiga berjalan menjauhi mobil, saat Joko melewati mobil dia melirik ke dalam mobil dan melihat raut wajah Dewi yang terlihat sangat khawatir pada Abisatya. Membuat Joko merenung sesaat namun tidak lama kemudian raut wajahnya penuh keyakinan, akhirnya ketiga orang itu berjalan dengan penuh keyakinan yang tergambar di wajah mereka.
INT. GUDANG - continuous
Dari dalam gudang Bodyguard mengintip melewati jendela dan melihat Joko sedang berjalan sendirian melewati lahan depan gudang yang biasa dijadikan lahan parkir, setelah melihatnya Bodyguard memberitahu Bodyguard lain yang berada di ruangan bos (Pak Rahmat).
BODYGUARD
Joko datang membawa senjata.
BODYGUARD 2 (v.o)
Oke.
BODYGUARD
Untuk berjaga-jaga amankan Bapak.
BODYGUARD 2 (V.O)
Baik.
INT. RUANGAN BOS - SAME TIME
BODYGUARD 2
Pak dikabarkan Joko sedang
datang membawa senjata,
kemungkinan besar dia ingin melukai bapak.
Pak Rahmat (Bos) sedang duduk, terlihat pusing karena masalah yang terus ada.
BOS
Yaudah apalagi! Bunuh dia!
BODYGUARD 2
Baik pak!
Bodyguard 2 menghubungi Bodyguard
BODYGUARD 2
Bunuh Joko.
BODYGUARD (V.O)
Baik.
INT. GUDANG - CONTINUOUS
Bodyguard ini mengambil shotgun namun saat dia melihat ke arah jendela lagi, Joko sudah tidak ada. Karena terkejut Bodyguard tersebut berjalan mundur, terlihat dari wajahnya panik dan berpikir di mana Joko berada saat itu juga dia menyadari di jendela sebelah kanan ada seseorang. Cahya langsung menembaki Bodyguard itu hingga bodyguard tersebut terkena 3 tembakan, namun bodyguard yang jatuh dan darah keluar dari dadanya masih sempat memberikan pesan.
BODYGUARD
3 Orang!
INT. RUANGAN BOS - SAME TIME
BODYGUARD (V.O)
3 Orang!
Lalu terdengar suara tembakan lain, tidak ada pesan lanjutan dari Bodyguard.
BODYGUARD 2
Pak! ada 3 orang menyelundup kesini.
BOS
Katanya Joko! dua orang lagi siapa!
BODYGUARD 2
Saya tidak tau, untuk sekarang lebih baik
bapak lari terlebih dahulu.
BOS
Dasar gak guna kalian!
Bos bersiap-siap dengan membawa pistolnya di saku jaket sedangkan Bodyguard 2 membawa shotgun.
BODYGUARD 2
Mari pak.
Mereka berdua keluar melewati pintu yang tersembunyi di belakang, saat mereka keluar dari ruang tidak lama kemudian Abisatya, Cahya dan Joko masuk kedalam ruangan.
CAHYA
Mereka kabur!
ABISATYA(CONT'D)
Lihat!
Abisatya menunjuk ke arah pintu tersembunyi.
ABISATYA(CONT'D)
Mereka lewat situ!
Ketiga orang tersebut keluar melewati pintu.
EXT. gudang - continuous
Saat Abisatya, Cahya dan Joko keluar, mereka melihat ada yang bergerak di dalam kebun jagung tersebut. Tanpa pikir panjang mereka memasuki kebun jagung tersebut yang tumbuhan jagungnya tinggi-tinggi hingga sulit untuk melihat ataupun bergerak.
INT. kebun jagung - continuous
Bodyguard 2 menunjukan jalan bagi Bos (Pa Rahmat).
BODYGUARD 2
Saya akan menahan mereka, Bapak lewat sini saja.
BOS
Bunuh mereka!
BODYGUARD 2
Baik!
Bos pergi meninggalkan Bodyguard 2, Bodyguard 2 berjaga dengan waspada.
INT. KEBUN JAGUNG - same time
Di sisi Abisatya, Cahya dan Joko. Mereka berjalan dengan perlahan, namun Abisatya mendegar percakapan Bodyguard 2 dengan Bos.
BOS (V.O)
Bunuh mereka!
BODYGUARD 2 (V.O)
Baik
Abisatya memberi isyarat untuk tidak bergerak lebih lanjut.
ABISATYA
(berbisik)
Sstt...ada.
Abisatya yang sedang menunggu kesempatan untuk menyergap Bodyguard 2, melihat di depannya ada seekor kucing yang baru saja buang air besar. Setelah membuang kotoran kucing itu melihat ke arah Abisatya, melihat itu Abisatya berusaha untuk tidak bergerak namun kucing tersebut tetap bergerak dan ketika akan lari, kucing itu mengeluarkan suara yang membuat Bodyguard 2 menembak ke arah kucing itu berada.
Terlihat badan kucing itu hancur beserta tumbuhan jagung di sekiarnya, Bodyguard 2 melihat kalau itu hanya kucing akhirnya menyadari ada seseorang di sebelah kucing itu.
BODYGUARD 2
Di situ ya...
Saat Bodyguard 2 mengkokang senjatanya, secara bersamaan Abisatya menembakan senjatanya ke arah Bodyguard 2 namun tidak mengenainya. Walau pun begitu Bodyguard 2 kehilangan fokusnya dan Abisatya, Cahya dan Joko memanfaatkannya untuk berpencar.
Mereka akhirnya berpisah sedangkan Bodyguard 2 menembakan senjatanya ke arah suara yang ada namun tidak mengenai siapapun
BODYGUARD 2
Sial...
Bodyguard 2 ikut berlari mengikuti suara yang ada.
INT. KEBUN JAGUNG - CONTINUOUS
Di sisi lain Bos (Pak Rahmat) terlihat tersesat, berulang kali bos mengambil belokan yang entah kemana ujungnya.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Di dalam mobil Dewi memegang erat senjata api ditangannya, dia melihat jam dan mulai menyalakan mobil. Untuk menenangkan pikirannya, Dewi menyalakan radio dan saat itu radio sedang memutar lagu pop terkenal yang membuat Dewi menganggukan kepalanya mengikuti irama lagu.
INT. KEBUN JAGUNG - CONTINUOUS
Abisatya terus berlari karena dia mendengar ada suara yang seolah-olah sedang mengejarnya. Setelah berlari dikit Abisatya memutuskan diam dan membalikan badan untuk menodong senjata apinya ke arah yang mengejarnya, setelah berdiam dan menodongkan senjata tiba-tiba dari sumber suara itu keluar lah Cahya. Membuat Abisatya kaget.
CAHYA
Jangan tembak, ini gua sat!
ABISATYA
Hampir gua tembak lu, kirain siapa.
CAHYA
Gua tadi liat lu ke arah sini makannya gua ikutin.
ABISATYA
Joko mana?
CAHYA
Dia lari ke arah sana.
Cahya menunjuk arah yang berlawanan dengan dia dan Abisatya.
ABISATYA
Hah..yauda kita kesana, sebelum
Bodyguardnya Pak Rahmat
bertemu dengan Joko.
Tiba-tiba Bodyguard 2 muncul saat Abisatya dan Cahya sedang berbicara, Bodyguard 2 terkejut melihatnya begitu juga dengan Cahya dan Abisatya. Cahya langsung melompat dan menangkap Bodyguard 2, hingga mereka jatuh ke tanah.
Bodyguard 2 berusaha menembakan shotgunnya ke arah Cahya namun gagal.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Dewi yang sedang mendengar lagu terkejut dengan suara tembakan yang terdengar sangat dekat dengannya, sesaat dia mematikan radio namun tidak lama kemudian dia menaikan volume radionya.
INT. KEBUN JAGUNG - CONTINUOUS
Bodyguard 2 yang sedang kesusahan dan berusaha mencoba menembak Cahya namun gagal terkena tendangan tepat di wajah, tendangan itu berasal dari Abisatya. Setelah menendang beberapa kali, Abisatya merebut shotgunnya dan menodongnya ke arah Bodyguard 2.
ABISATYA
Diam gak lo!
Seketika Bodyguard 2 itu diam.
CAHYA
Hah..hah..hah bikin cape aja.
Cahya memborgol Bodyguard 2 dan memaksanya untuk berdiri dan berjalan.
CAHYA
Lewat sini!
Cahya berkata sambil memaksa Bodyguard 2 untuk berjalan
ABISATYA
Tinggal nyari Joko dan Pak Rahmat.
CAHYA
Ya.
Cahya dan Abisatya berjalan sambil menggiring Bodyguard 2 untuk jalan.
INT. KEBUN JAGUNG - CONTINUOUS
Di sisi lain, Bos (Pak Rahmat) berlari sekuat tenaga hingga dia bertemu dengan Joko yang baru saja lari. Mereka berdua saling menatap satu sama lain, mereka berdua kelelahan terlihat dari nafas mereka dan secara bersamaan Joko dan Pak Rahmat mengeluarkan pistolnya lalu menembak satu sama lain.
BOS
Ahk..
JOKO
Ahk..
Joko tertembak di pahanya sedangkan Pak Rahmat tertembak di lengannya, membuat Pak Rahmat melepas senjata apinya namun di sisi lain Joko kesakitan dan saat Joko menundukan kepalanya, Pak Rahmat langsung menghampirinya dan menendang pistol yang sedang dipegang oleh Joko. Pistol Joko terlempar cukup jauh, saat Joko ingin mengambilnya Pak Rahmat kembali menendang Joko tepat ke mukanya.
BOS
Mengganggu saja!
Joko terjatuh ke tanah dan Pak Rahmat kembali menendang wajah Joko sesaat setelah menendang Joko, Pak Rahmat berlari kembali.
Joko berusaha mengambil senjata apinya namun kesulitan karena tendangan dari Pak Rahmat membuat pengelihatannya buram.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Dewi yang sedang mendengarkan musik, dengan pistol di tangannya melihat ada seseorang yang keluar dari kebun jagung. Dewi berusaha melihat dengan jelas siapa orang itu, ternyata orang itu adalah Pak Rahmat. Menyadari keberadaan mobil itu Pak Rahmat berusaha menjauh namun Dewi langsung melaju dengan mobil pick up tersebut dan mengejar Pak Rahmat.
DEWI
Berani-beraninya lu kabur!
EXT. GUDANG - CONTINUOUS
Saat di lahan parkir gudang Pak Rahmat tidak bisa berlari lebih cepat hingga Dewi berhasil menabraknya dari belakang, Pak Rahmat terjatuh hingga terguling di tanah.
INT. MOBIL CAHYA - CONTINUOUS
Dewi membuka pintu dan menghampiri Pak Rahmat, dengan membawa pistol milik Joko di tangannya.
DEWI
Woy!
EXT. GUDANG - CONTINUOUS
Pak Rahmat merangkak menjauh dari Dewi.
BOS
Sial..
DEWI
Mau kemana hah!
BOS
Dasar! sama saja seperti kakaknya,
sama-sama pengganggu! Bisnis yang
saya jalani ini hampir berjaya,
saya bisa menguasai Indonesia bahkan
Asia Tenggara kalau tidak ada serangga-serangga
pengganggu seperti kalian.
DEWI
Jangan pernah menjebak keluarga gua lagi.
BOS
Hah? Emangnya cewek kayak kamu bisa apa?
kalau berani, tembak saya!
INT. GUDANG - same time
Cahya dan Abisatya sedang mengikat Bodyguard 2 ke salah satu tiang yang ada, tiba-tiba terdengar dua suara tembakan.
CAHYA
Sat! Dewi!
Abisatya langsung berlari keluar gudang.
EXT. GUDANG - CONTINUOUS
Abisatya melihat Dewi yang baru saja menembak Pak Rahmat tepat di kedua betisnya.
ABISATYA
Dewi!
DEWI
Satya?
Abisatya memeluk Dewi.
ABISATYA
Kamu gak apa-apa?
DEWI
Gak apa-apa kok.
BOS
Aaaaaahhk....
CAHYA
Hebat juga lu Dew.
DEWI
Hehehe..
Joko keluar dari kebun jagung sambil terpincang-pincang.
JOKO
Ada apa?
DEWI
Kak kenapa?
JOKO
Paha...tertembak..
Joko duduk di tanah sambil meluruskan kakinya. Cahya, Abisatya dan Dewi menghampiri Joko.
DEWI
Gimana ini aku gak bawa P3K.
Dari kejauhan datang 3 mobil polisi.
ABISATYA
Syukur mereka datang tepat waktu.
CAHYA
Gak jadi mati lagi lu.
JOKO
Catat hutang nyawa gua sama lu,
nanti gua lunasin.
Joko tersenyum, mereka semua tersenyum. Ke tiga mobil polisi itu semakin dekat dengan mereka, hingga mereka terkena cahaya lampu dari ke tiga mobil itu.
EXT. WARKOP - PAGI
Di luar warkop terdapat beberapa mobil polisi, ambulan dan beberapa mobil dari saluran tv lokal.
reporter tv
Dikabarkan telah terjadi pertempuran antara dua kelompok mafia, beruntung polisi berhasil meredakan pertempuran tersebut. Ke dua anggota kelompok mafia tersebut berhasil ditangkap bahkan ketua dari salah satu kelompok mafia berhasil ditangkap.
Terliha mobil yang membawa Pak Rahmat dikerumuni reporter yang ingin bertanya.
INT. WARKOP - PAGI
Di dalam warkop terlihat Danu, Cahya dan Kepala kepolisian sedang berkumpul.
KEPALA KEPOLISIAN
Kata Cahya kamu membantu proses operasi ini ya?
DANU
Saya hanya membantu seadanya Pak
CAHYA
Udah terima aja Nu, berkat lu operasi kalajengking berhasil.
Kepala kepolisian dan Danu terdiam mendengar nama operasi tersebut.
KEPALA KEPOLISIAN
Lain kali gunakan nama yang lebih bagus.
DANU
Hahaha lu gak bisa namain sesuatu ya!
CAHYA
Itu udah bagus!
Danu dan Kepala kepolisian tertawa.
EXT. ambulan - pagi
Abisatya dan Dewi menemani Joko yang baru saja mendapatkan pertolongan pertama.
JOKO
Udah kalian istirahat saja dulu.
DEWI
Gak apa-apa kak.
JOKO
Lagi pula habis ini gua harus disidang dulu ya kan, Sat?
ABISATYA
Iya sesudah lu sembuh.
JOKO
Tuh Dew.
DEWI
Yaudah, gak apa-apa.
JOKO
Oh Jaka gimana?
DEWI
AH!, Jaka pasti khawatir!
JOKO
Satya, lu bisa anter Dewi ke rumah dulu gak?
ABISATYA
Bisa nanti gua izin dulu.
DEWI
Maaf ya kak aku tinggal dulu.
Tunggu di sini satya aku ambil barang dulu.
Dewi pergi mengambil tasnya di warkop.
JOKO
Gua titip Dewi ya.
ABISATYA
Lu belum tentu dipenjara kok.
JOKO
Hahaha makin berhutang gua sama lu dan Cahya.
ABISATYA
Santai aja.
Dewi kembali dengan membawa tasnya.
JOKO
Sok kalau kalian mau pergi, hati-hati.
DEWI
Kak aku tinggal dulu ya, nanti aku jenguk bareng Jaka.
JOKO
Ya.
ABISATYA
Gua cabut dulu.
JOKO
Iyaaa..
Joko melihat kepergian Dewi dan Abisatya, Joko terlihat tersenyum. Joko tidak sadar bahwa Cahya menghampirinya
CAHYA
Jadi nih direstuin
JOKO
Hahaha ya..boleh..lah
Cahya dan Joko tertawa.
INT. MOTOR ABISATYA - PAGI
Abisatya sedang membonceng Dewi, terlihat Dewi tersenyum sambil memeluk Abisatya dari belakang.
REPORTER TV (V.O)
...Pertempuran dua mafia ini
terjadi di pom bensin
yang terletak tepat
di tengah-tengah antara daerah
dan perbatasan kota yang hanya
terhubung dengan satu jalan saja.
Mereka berdua melaju menuju rumah Dewi.
THE END