Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
MELIHAT BUNDA
By Reiga Sanskara (Draft 1)
FADE IN :
INT. RUMAH STELA - DAY
Dari REKAMAN VIDEO, kita melihat STELA (7) sedang mengendong sebuah boneka bayi. Berakting seolah ia adalah seorang ibu.
IBU STELA (O.S.)
Stela... lagi ngapain?
STELA
Lagi ngasuh bayi aku!
IBU STELA (O.S.)
Hah? Stela udah punya bayi?!
STELA
Iya! Aku jadi ibunya!
IBU STELA (O.S.)
Oh... Stela pengen banget ya, jadi ibu?
Stela mengangguk.
IBU STELA (O.S.)
Kenapa sayang, pengen jadi ibu?
STELA
Soalnya bayi lucuuuu!
LATER -- masih dari REKAMAN VIDEO, Stela sedang berpura-pura memberi makan bayinya.
IBU STELA (O.S.)
Oh, sekarang lagi dikasih makan...
STELA
Bayinya makannya banyak!
IBU STELA (O.S.)
Oh, gitu... eh, siapa nama bayinya, kalo ibu boleh tau?
STELA
Namanya... Naomi!
IBU STELA (O.S.)
Naomi? Kayak orang jepang...
STELA
Iya suaminya nanti kan' orang Jepang!
IBU STELA (O.S.)
Ya ampun, anak aku ini... udah sampe mikir kesitu! (tertawa) haduh...
STELA
(mengangkat boneka bayi)
Bilang 'hai' ke ibu... eh, nenek...
IBU STELA (O.S.)
Hai... Naomi, cucu aku... (tertawa) yaudah pamit dulu ya sayang, baterenya mau hampir abis nih.
STELA
Dadah...
IBU STELA (O.S.)
Dadah, Ibu Stela...
STELA
Bunda!
IBU STELA (O.S.)
Eh, kenapa?
STELA
Aku maunya dipanggil Bunda!
IBU STELA
Oh, oke... dadah Bunda Stela...
Rekaman pun mati.
INT. RUANG KELUARGA - DAY - PRESENT DAY
Kita melihat sebuah FOTO KELUARGA di atas meja, yang terdiri dari LEO (35) sang ayah, NAOMI (12) anak gadis sulung, REAN (8) anak lelaki kedua, LULU (2) anak gadis bungsu, dan STELA (33) sang bunda. Mereka sedang berpelukan dan tampak sangat bahagia.
REAN (V.O.)
Apa yang bikin aku cinta bunda...
EXT. HALAMAN RUMAH - MORNING
Kita melihat wajah Rean yang berlinang air mata.
REAN (V.O.)
Dia gak pernah marah setiap kali aku ngompol...
Stela sedang menjemur kasur Rean yang sedikit basah. Rupanya tadi malam Rean mengompol. Dari jendela rumah, muncul Naomi yang mengejek Rean,
NAOMI
Ihhh! Malu dong! Udah SD masih aja ngompol! kayak bayi!
REAN
(merengek ke Stela)
Bunda...
Stela tersenyum dan mengelus kepala Rean.
STELA
Gak apa-apa. Tapi lain kali, kalo mimpi mau pipis, cubit dulu pipinya, ini mimpi atau bukan, ya?
Rean mengangguk.
NAOMI
Aku bilangin ah nanti ke temen-temen adek!
Naomi masuk ke rumah. Rean mengejarnya.
REAN
JANGAN KAK...!
STELA
Rean, jangan lari-lari di dalem rumah!
REAN (V.O.)
Kalo lagi main game, Bunda adalah partner yang paling bisa diandalkan...
INT. RUANG KELUARGA - NIGHT
Rean, Stela, Naomi dan Leo sedang berkumpul, bermain game monopoli di smartphone (get rich?). Lulu sedang asik menggambar sendiri.
STELA
Yeay kita menang lagi! tim ayah sama kakak bangkrut!
Stela dan Rean melakukan toss.
REAN
Bunda hebat!
Leo dan Naomi cemberut karena kalah.
NAOMI
Kalo setim sama Ayah ko' jadi sial terus sih?!
LEO
Lho, bukan salah ayah dong?
NAOMI
Salah ayah pokoknya! Ganti partner, aku sama bunda!
REAN
Gak mau, partner game bunda itu aku!
NAOMI
Aku!
REAN
Aku!
Rean mengambil hape Naomi lalu kabur ke luar ruangan.
NAOMI
Ih! Ko' hape aku malah diambil sih?! ADEK...! BALIKIN...!
Naomi mengejarnya.
STELA
Anak-anak jangan lari!
Stela menghela nafas, melihat ke arah Leo, mereka hanya tersenyum.
REAN (V.O.)
Bunda adalah perawat paling sabar dan setia buat keluarga...
INT. KAMAR REAN - NIGHT
Rean sedang demam dan terbaring di atas ranjang, Stela duduk di sampingnya, mengantuk berat.
REAN
Bunda...
Stela tersadarkan.
STELA
Kenapa sayang?
REAN
Pusing...
Stela menyentuh kening Rean.
STELA
Dikompres lagi ya? bunda ambil air anget dulu.
Rean mengangguk lemah. Sambil membawa baskom, Stela pergi dari kamar.
INT. KORIDOR KAMAR - NIGHT
Saat Stela berjalan, Naomi memanggil lemas dari kamarnya.
NAOMI (O.S.)
Bunda...
INT. KAMAR NAOMI - NIGHT
Stela masuk, rupanya asma Naomi sedang kambuh. Ia BATUK-BATUK.
NAOMI
Sesek... gak bisa tidur...
Stela menegakan badan Naomi.
STELA
Tarik nafas pelan-pelan...
Naomi BATUK-BATUK lagi.
Stela mengambil sebuah inhaler di meja samping tempat tidur dan segelas air. Naomi menghirupnya beberapa kali.
STELA
Mau ke rumah sakit?
Naomi menggelengkan kepala.
STELA
Kamu yakin? Mau Bunda panggil ambulan sekarang?
NAOMI
Gak usah, udah mendingan...
Stela membantu Naomi untuk membaringkan badannya.
STELA
Sabar ya sayang.
Stela mencium kening Naomi yang matanya terpejam berlinang air mata karena penyakitnya, lalu pergi.
INT. KORIDOR KAMAR - NIGHT
Saat akan ke dapur, giliran Leo memanggil.
LEO
Yang...
INT. KAMAR LEO DAN STELA - NIGHT
Stela masuk, Leo sedang mual-mual masuk angin. Ia memakai baju tebal.
LEO
Aku kayaknya mau muntah lagi nih...
INT. WC - NIGHT
Leo muntah-muntah. Stela mengurut tengkuk lehernya dari belakang.
STELA
Besok-besok kalo pulang malem jangan lupa pake jaket...
INT. KAMAR REAN - NIGHT
Stela masuk dan mengompres kening Rean.
REAN (V.O.)
Pernah kita sekeluarga sakit, dan ajaibnya, cuma Bunda yang enggak. Bunda gak pernah keliatan sakit. Itu adalah salah satu dari tujuh keajaiban bunda yang kita kagumi...
INT. DAPUR - MORNING
Stela sedang membuka toples selai untuk Rean.
REAN (V.O.)
...Selain buka tutup toples. Bunda adalah wanita terkuat dan pemberani yang pernah aku tau.
Toples terbuka. Rean bertepuk tangan.
LATER -- Stela MENGANGKAT GALON dan menyimpannya ke atas dispenser. Rean dan Naomi bertepuk tangan.
LATER -- Stela MEMUKUL KECOA di lantai menggunakan sapu. Leo, Rean dan Naomi yang berdiri ketakutan di atas kursi makan, bertepuk tangan dengan penuh terima kasih.
Stela mengacungkan jempol dan memasang wajah bangga.
NAOMI (V.O.)
Apa yang buat aku cinta bunda...
INT. RUANG TAMU - DAY
Naomi yang memakai seragam SMP sedang menangis di atas sofa, Stela duduk di sampingnya, berusaha menenangkan.
NAOMI (V.O.)
Dia bisa jadi seorang ibu, dan sahabat curhat sekaligus.
NAOMI
(terisak)
Tapi gerakan tari aku gak ada yang salah Bun... Aku gak ngerti kenapa pelatihnya marahin aku...
STELA
Mungkin dia gak marah, mungkin dia cuma bermaksud dorong kamu, biar lebih baik lagi...
NAOMI
Enggak... dia itu marah... kalo sama yang lain dia gak kayak gitu... cuma ke aku doang...
STELA
Mungkin karena kamu spesial... jadi pelatihnya ngerasa harus latih mental kamu. Soalnya, nanti kalo kamu jadi penari terkenal, pasti bakal banyak yang kritik, jadi mental kamu harus kuat kan'?
Beat.
NAOMI
(manja)
Peluk...
Stela dan Naomi berpelukan.
NAOMI (V.O.)
Makanan apapun yang Bunda masak, hasilnya pasti enak...
INT. RUANG MAKAN - MORNING
Lulu duduk di kursi makan balita dan sedang sibuk menyantap makanan bayinya. Rean, Naomi, dan Leo sedang bersenda gurau di meja makan. Lalu datang Stela membawa masakan dari dapur, sop ayam istimewanya.
LEO
Sop ayam bunda! Yeaaah...!
Naomi dan Leo ikut bersorak.
STELA
Hari ini ekstra ceker, di kasih banyak tadi sama tukang ayamnya. Sayang kan' kalo gak dimasak.
NAOMI
Ko' dicampurin ceker sih Bun? Aku kan' gak suka ceker, serem liatnya... lagian ceker ayam tuh kan' suka dipake garuk-garuk tanah gitu, jijik!
STELA
Udah bunda bersihin dong sayang, gak mungkin lah bunda kasih kalian makanan yang kotor. Udah coba dulu! Walaupun gak akan seenak masakan ayah sih...
LEO
Masakan kamu lebih enak, beneran.
Stela senyum. Naomi cemberut. Rean menjulurkan lidah ke Naomi.
REAN
Pilih-pilih makanan! gak akan cepet gede tau!
NAOMI
Apa sih bocah! terserah aku dong!
LEO
Cobain dulu deh kak, rugi lho kalo gak cicipin masakan bunda.
REAN
Iya!
Beat. Naomi mencubit sedikit kulit ceker lalu memakannya.
LEO
Bukan gitu cara makan ceker, gini nih...
Leo memasukan ceker ayam ke dalam mulutnya. Saat dikeluarkan, hanya tersisa tulangnya saja. Naomi melihatnya dengan tampang jijik.
LEO
Hmm, gitu. Enak deh kak, dagingnya gampang lepas. Bunda pinter ngolahnya.
STELA
Iya dong.
NAOMI
Gak mau ah...
Rean melakukan hal yang sama seperti ayahnya.
REAN
Hmm! Mantap! masakan bunda the best!
STELA
Makasih!
REAN
Kakak coba deh!
NAOMI
Gak!
REAN
Dikit aja!
NAOMI
Gak mau!
Leo, Stela dan Rean mulai menyemangati Naomi untuk mencoba ceker.
REAN, LEO DAN STELA
Coba! Coba! Coba! Coba!
Setelah memantapkan hatinya, Naomi pun perlahan memakan ceker seperti Leo dan Rean. Ia menutup mata dengan sebelah tangan.
Beat.
NAOMI
Eh? Enak!
Semua bersorak.
STELA
Siapa dulu dong yang masaknya...
Naomi memeluk Stela.
NAOMI
Mulai sekarang, apapun makanannya, kalau bunda yang masak aku pasti makan...
Semuanya menikmati sop ayam Stela.
NAOMI (V.O.)
Bunda selalu punya snack buat kita.
INT. RUANG KELUARGA - NIGHT
Stela, Rean, Lulu dan Naomi sedang berkumpul, menonton TV.
NAOMI
Pengen cemilan ih... Bun, ada snack gak?
STELA
Ada tuh di lemari dapur, jangan ambil banyak-banyak tapi.
NAOMI
Yess...
Naomi pergi ke dapur.
REAN
Titip satu! yang rasa keju!
NAOMI (O.S.)
AMBIL SENDIRI!
INT. RUANG ISTERIKA - AFTERNOON
Naomi baru pulang sekolah. Stela sedang mengisterika.
NAOMI
Bun ada cemilan gak?
STELA
Di kulkas tuh, tadi Bunda bikin pudding.
NAOMI
Yess...
INT. RUANG KELUARGA - MORNING
Naomi dan Rean sedang berbaring di lantai, kepanasan. Lulu sedang asik main sendiri. Stela sedang bersih-bersih (mengelap kaca jendela).
NAOMI
Panas... Bun, ada yang dingin-dingin gak?
STELA
Ada ice cream tuh di freezer, tapi cuma satu.
Naomi dan Rean bangun dan saling pandang. Lalu mereka berlari untuk mendapatkan ice cream.
NAOMI
Kakak duluan!
REAN
Ice cream adek!
STELA
Hey, jangan lari-lari! bagi dua ice creamnya!
CLOSE ON wajah Stela yang menghela nafas.
LEO (V.O.)
Apa yang membuat aku cinta Stela...
INT. KAMAR LEO DAN STELA - NIGHT
Leo dan Stela sedang berdebat.
LEO (V.O.)
Dia tahu kapan harus jadi keras kepala, dan kapan harus menyerah.
STELA
Tapi liburan kemarin kita kan' ke Bandung, rumah keluarga kamu. Sekarang giliran saudara aku dong.
LEO
Ayah aku kan' lagi sakit. Dia pengen abisin banyak waktu sama cucunya.
STELA
Saudara aku juga pengen ketemu mereka, udah lama kan' kita gak silaturahmi.
LEO
Kamu lihat kondisi ayah aku bulan kemarin kan'? Dia cuma bakal ngerasa baikan kalo kita liburan di sana.
STELA
Tapi itu gak adil.
LEO
Kamu ko' susah ngertinya sih?!
Beat.
STELA
(menghela nafas)
Yaudah, liburan nanti kita ke Bandung lagi.
LEO
Maaf sayang, aku bukannya bermaksud gak adil... cuma aku khawatir aja sama kondisi ayah.
STELA
Ya, gak apa-apa.
Leo berpikir.
LEO
Atau... gimana kalau saudara kamu ikut aja ke Bandung? Jadi kita bisa liburan bareng. Aku yang bayarin akomodasinya.
STELA
Hmm... gak tau tuh, nanti aku tanya tante sama om dulu.
Leo senyum.
LEO (V.O.)
Dia rela berkorban demi keluarga. Dia berhenti mengejar impiannya, agar bisa fokus mengurus anak-anak kita.
INT. KAMAR LEO DAN STELA - NIGHT
Stela sedang memandang sebuah foto dirinya dulu saat masih jadi pramugari. Leo memeluknya dari belakang.
LEO
Kangen kerjaan lama?
STELA
(senyum)
Sedikit.
LEO
Jadi pramugari impian kamu kan'?
STELA
Iya, dulu waktu SMA, tapi sekarang, aku cuma pengen liat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia.
Leo mengecup pipinya.
LEO
Itu juga impian yang besar.
LEO (V.O.)
Dia hebat dalam bersih-bersih dan membuat rumah tampak lebih rapih...
INT. RUMAH - DAY
Stela bulak-balik MENGEPEL koridor rumah.
LATER -- Stela sedang membersihkan karat keran wastafel dengan potongan lemon.
LATER -- Stela menjadikan box sepatu menjadi lemari tempat menyimpan sepatu.
LATER -- Stela merubah gelas plastik tak terpakai menjadi tempat menyimpan kaus kaki di laci.
LATER -- Stela menyatukan tiga kotak sereal, memotong bagian atasnya, melapisinya dengan kertas kado sehingga berubah menjadi tempat menyimpan buku pelajaran untuk Rean.
LATER -- Stela melipat baju dan selimut dengan cepat karena sudah terbiasa.
LEO (V.O.)
Tapi di samping itu semua, yang membuat kami mencintai Stela...
INT. KAMAR LEO DAN STELA - NIGHT
Stela sudah menidurkan Lulu. Ia menyelimutinya dan MENCIUM keningnya. Stela keluar kamar, memeriksa yang lain.
INT. KAMAR REAN - MOMENTS LATER
Stela masuk ke kamar Rean, ia tidur dengan lincah sehingga kasurnya berantakan. Stela pun membenarkan posisi tubuh Rean, menarik selimutnya hingga menutupi dada lalu MENCIUM keningnya.
INT. KAMAR NAOMI - MOMENTS LATER
Stela masuk ke kamar Naomi, mencabut earphone Naomi yang tertidur dari telinganya, menarik selimutnya sampai ke dada, lalu MENCIUM keningnya.
INT. RUANG KELUARGA - MOMENTS LATER
Leo tertidur di sofa, Stela masuk membawa selimut dan bantal, menyelimuti Leo, MENCIUM pipinya lalu ikut tidur di sampingnya.
LEO (V.O.)
...Adalah perhatian dan kasih sayangnya...