Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
9
29. int. kelas – pagi menjelang siang
Bel istirahat telah berbunyi, Juno mencoba melupakan hal kemarin dan biasa saja terhadap Kimora.
juno
Kantin?.(menghampiri mejanya)
Juno menunggu jawaban Kimora, tanpa berkata apapun kimora hanya berdiri dan berjalan mendahuluinya.
juno(cont’d)
Tandanya apaan?.(menanyakan kepada sahabatnya)
ara, gary, reza
Gaktau!
kimora
Jadi gak?.(menunggunya didepan pintu)
gary
Woaah! Lampu kuning nih.(melihat Juno dan Kimora)
reza
Masih merah
cut to:
30. ext. bangku lapangan sekolah – siang
Kimora lebih mengajak Juno pergi ke lapangan dibandingkan kekantin.
juno
Kenapa jadi disini?
kimora
Ngeliatin orang main bola
juno
Woaaah! Jangan jangan lo udah buka hati ya ke gue?.(tersenyum malu)
kimora
Nilai rata – rata ujian lo berapa?
juno
Bagus kok!.(menyombongkan diri) 60-an kebawah lah
kimora
Belajar bareng mau gak?
juno
Serius?!!.(memandangnya kaget) Kalau nanti kita berdua makin dekat gimana?
kimora
Mau apa enggak?
Juno mengangguk dengan wajah yang begitu senang.
juno
Tapi kenapa tiba tiba sok perduli?.(pandangan heran)
kimora
Mama minta tolong
juno
Bukan dari hati ternyata.(mengelah nafass)
cut to:
31. int. perpustakaan sekolah - siang
Memulai hari pertama belajar bersama dengan Juno.
juno
Pada akhirnya seorang Juno menginjakkan kaki di perpustakaan lagi
kimora
Lagi? Berarti sebelumnya…
juno
Gak! Ini kali pertama.(memotong pembicaraan Kimora)
kimora
Gue mau cari buku.(meninggalkan Juno)
Juno yang merasa jenuh menunggu mulai menjahili Kimora, dirinya berjalan di lorong perpustakaan dan mengagetkan Kimora dengan menunjukkan wajahnya disela sela rak buku.
juno
Bisa bisanya.(memandang wajah Kimora yang sedang membaca)
kimora
Bisa apaan? Lo juga sejak kapan disitu
juno
Bisa bisanya lo baca aja cakep.(tersenyum malu)
Kimora menutup kembali sela buku yang direnggangkan oleh Juno.
kimora
Kemana dia….(mengintip dari sela)
Kimora memutar badannya dan menghadapkan wajahnya langsung dihadapan Kimora dengan tersenyum manis. Kimora yang terkejut juga refleks menolak Juno sampai terjatuh.
Beat.
juno
AAAKKKKHHH!.(rintih Juno terjatuh ditambah ketimpahan buku)
kimora
Lo juga ngapain sih!.(mengambil buku yang jatuh ke kepalanya) Kurang kerjaan banget
juno
Bukannya nolongin gue malah ngambil bukunya.(berdiri sendiri)
juno(cont’d)
Mulai ajadeh! Gue udah bosen banget ini.(menarik tangannya ke meja)
Kimora terus melihat Juno yang mengelus pinggangnya karena sakit, bahkan ketika mereka sedang dudukpun Juno masih mengelus pinggangya.
kimora
Sakit banget ya? Maaf ya….(dengan nada yang pelan)
juno
Hah?! gak kedengeran gue.(tersenyum kecil, berpura – pura tidak dengar)
kimora
Buka aja bukulo!
juno
Iyaya gue maafin, kan gue yang salah buat lo kaget. Walaupun kagetnya telat, lo lebih lama mandingin wajah gue.(memandang Kimora dengan senyumannya)
Kimora langsung membalikkan lembar bukunya dengan grasak grusuk mengabaikan Juno.
orang #1
Kalau mau berisik berlajar dirumah aja!!!.(mendapat teguran)
kimora
Maa... Maaf Kak
Juno mentertawai Kimora yang baru dimarahin dengan menutup wajahnya dengan buku, tetapi ternyata buku itu terbalik.
kimora
Emang sengaja?.(memukul pelan bukunya dengan pulpen)
juno
Oooh kebalik yaa….(mengintip sedikit dan langsung memutar bukunya)
Kimora tertawa kecil melihat tingkah Juno, Juno membalasnya dengan membalas melalui stiker note.
(apa gue harus baca buku kebalik terus biar lo ketawa)
Kimora membaca stiker notenya, tetapi mengabaikannya dengan menjelaskan materi kepada Juno.
kimora
Sampai disini paham?
juno
Gimana mau paham kalau gue terus ngeliatin lo.(kejujuran Juno)
Kimora menokok kepala Juno dengan pulpen.
juno(cont’d)
Kelihatan kalem ternyata kasar.(mengelus kepalanya sendiri) Tadi ditolak sekarang di tokok
kimora
Kelakuan lo juga aneh
Ada seseorang yang mengambil pulpen terjatuh dan memanggil Kimora dengan menepuk pundaknya. Tetapi respon Kimora malah menghempaskan tangan orang itu sampai kesakitan.
kimora(cont’d)
Ma..Maaf kak, maaf banget aku gak senga…
orang #1
Gapapa kok kak, maaf ngagetin kamu juga.(potong pembicaraan Kimora)
kimora
Maaf banget ya Kaakk…(dengan wajah yang begitu khawatir)
juno
Temen saya memang kagetan Kak, sekali lagi maaf ya…
Orang itu pergi tanpa mempermasalahkan apapun, tetapi Kimora memilih diam karena sudah terlalu panik.
juno(cont’d)
Mau keluar? Gue ngeliat lo gelisah banget.(memandang Kimora)
kimora
Gapapa, gue cuman gak suka diliatin kalau lagi kacau.(nadanya yang lesuh)
juno
Cuman ada si tampan Juno disini.(memamerkan wajahnya dengan percaya diri) Tenang aja
Kimora mencoba mengatur ketenangan dirinya dan melanjutkan materinya bersama Juno.
FADE OUT:
10
32. int. rumah Juno - pagi
Juno berpapasan dengan Mamanya ketika hendak keluar dari rumah untuk pergi sekolah.
mama Juno
Hari ini kita kerumah Yeri ya…
juno
Udah setahun ya?
juno (cont’d)
Gak kerasa ya Ma….(mata berkaca – kaca)
mama juno
Semuanya bukan kesalahan kamu Juno.(menenangkan Juno)
juno
Iya Ma….(berpura – pura tegar) Juno berangkat sekolah dulu ya…
Juno kembali masuk kedalam rumah menghampiri Mamanya.
Juno (cont’d)
Nanti bawain pesawat kertas yang ada dikamar Juno ya Maa
mama juno
Kamu masih ngelakuin itu?!
Juno
Masih Ma…, Makanya bawain ya nanti
cut to:
33. int. kelas – pagi ke siang
Sahabatnya memberikan pesawat kertas untuk Juno.
reza
Buat Yeri nih! Jangan lo pasang dikamar yah.(memberikan pesawat kertasnya)
juno
Tergantung sih….(wajah songong)
ara
Tinggal kita bilangin ke Yeri kalau lo yang nyolong, ribet amat
juno
Lah Yeri mah santuy kalau abangnya yang nyolong! Gak bakalan heboh HAHAHA
Juno melirik kearah Kimora dan mulai menghampirinya.
juno
Selama ini lo hening cipta? Apa gimana?!.(mendengar music Kimora yang mati)
kimora
Barusan gue matiin!.(menahan malu)
juno
Masa iyasih? Kemarin juga satu kelas bisa ikut nyanyi karena earphone lo ahaha.(meledeknya)
Kimora merasa malu dan meninggalkan Juno yang terus mengoceh. Juno berhasil menahannya sebelum keluar dari kelas.
juno (cont’d)
Kenapa pergi sih?! Mau lo dengerin music apa enggak juga bukan urusan gue kan? itu hak lo.(menahan lengan Kimora)
kimora
b.. biasanya juga hidup!
juno
Iyaya! Ketepatan pas gue datang music lo memang lagi gak hidupkan?
kimora
IYA!!
Juno tertawa puas meledek Kimora yang malu. Kimora tidak terima dan mencubit keras perut Juno.
juno
AAAAAKKKKHHHH!!.(merintih memegang perut)
juno (Cont’d)
Merah nih! Enggak enggak!!! Biru pasti!.(merengek memegang perut)
Kimora merasa bersalah dengan menundukkan kepalanya, Juno tidak bisa membiarkan hal itu dan memandangnya dari bawah.
juno (cont’d)
Tanggung jawab… pedes banget nih.(memandang wajahnya)
kimora
(menegakkan kepalanya). MAKANYA JANGAN NGELEDEKIN GUE KAYA GITU! G.. GUE GAK SUKA!
JUNO
Maaf deh kalau gitu, gue yang salah.(wajahnya murung)
Kimora meninggalkannya pergi begitu saja.
gary
Dia yang hampir terbunuh, dia juga yang pasang muka melas
juno
Gue gapapa ya!.(memukul pundak Gary)
ara
Bacot! Merengeknya juga bisa 7 hari 7 malam
Juno menggigit bibirnya menahan sakit diperutnya dan menahan malu dari semua sahabatnya.
(bel istirahat berbunyi)
Kimora menghampiri bangku Juno dengan membawakan minuman dan sebuah kompres untuk perutnya.
kimora
m.. maaf.(memberikan dengan ragu)
juno
Dalam hal apaan? Cubit?! Atau karena udah kacangin gue berbulan – bulan?.(tersenyum sombong)
kimora
GAK SEMUANYA!.(menarik pemberiannya lagi)
Juno menariknya kembali dan meminum pemberiannya, serta langsung mengkompres perutnya.
juno
Permintaan maaf diterima!.(tersenyum lebar memandang Kimora)
Kimora tersenyum kecil karena senang.
juno (cont’d)
AKKHH!.(memegang jantung) jantung gue berhenti berdetak.(tersenyum lebar)
kimora
K..kenapa?
juno
Senyumanlo lah! Apalagi coba?
Kimora langsung merubah ekspresi wajahnya dan kembali ke bangku.
gary
Lampu hijau gak?
reza
GAK!GAK! MASIH KUNING
ara
MERAH!!!!
juno
Iri banget anak titisan
cut to:
34. ext. kuburan yeri - sore
Juno tidak bisa membendung air matanya ketika duduk disamping nisan Yeri.
juno
Abang gak ngitung ada berapa pesawat yang abang bawa sekarang, tapi semuanya buat Yeri.(mengusap air matanya sendiri)
Juno melilitkan pesawat kertas yang sudah dia rangkai di batu nisan Yeri.
mama juno
Mama Kaya ngeliat Adek disini karena abang
juno
Coba aja dulu abang berani buat nanya ke kamu tentang luka itu, pasti kita masih sama – sama sekarang.(menangis terseduh – seduh)
mama juno
Junoo… kamu janji sama Mama untuk gak nyalahin diri kamu sendiri kan.(memegang bahu Juno)
juno
Gimana bisa Ma! Juno memang gak pernah percaya apapun dari dulu, dan selalu anggap Yeri baik baik aja!
juno (cont’d)
Tapi tiba – tiba Juno malah ngeliat dia gantung diri dihadapan Juno sendiri! Kan semuanya salah Juno Ma!!!.(menangis keras)
Mama memeluk Juno dari samping dan mencoba menenangkannya.
mama juno
Bukan lagi tentang siapa yang salah, sekarang kita harus bisa mengikhlaskan kepergian Yeri
mama juno
Kalau tentang kesalahan, Mama juga salah! Mama kurang waktu untuk kalian, dan gak bisa memantau anak Mama sendiri.(ikut menangis dengan Juno)
juno
Maafin abang ya Yeri….(tersenyum palsu mengusap air matanya)
Mama mengelus rambut Juno untuk menenangkan perasaannya.
FADE OUT:
11
35. int. rumah KIMORA – RUANG TAMU - SORE
Juno bermain kerumah Kimora dengan modus belajar bersama.
kimora
Jadi mau belajar apa?.(datang membawa semua buku pelajarannya)
juno
Belajar mendekatimu…(berbaring di sofa dengan mata menggoda)
kimora
KELUAR!!!.(menarik kaki Juno secara paksa)
juno
Gue bercanda!!.(wajah kaget) sebenarnya gue mau minta tolong
kimora
Apa?.(terlanjut kesal)
Juno menggaruk kepalanya karena malu untuk menanyakannya kepada Kimora.
kimora (cont’d)
Kesenian? Lo gak tau harus apa, yakan?
juno
Hati kita memang sudah dipertemukan, lo aja yang gak sadar.(menggoda Kimora)
Kimora meninggalkan Juno tanpa menjawab apapun, dan keluar lagi dengan membawa gitar.
juno (cont’d)
Gitar?! Gue gak bisa main gitar Kim
kimora
Jadi bisa lo apaan? Ngedongeng?
juno
Ide bagus! Boleh gue coba tuh.(menganggapnya serius) tapi kalau satu kelas tidur gimana ya Kim?
kimora
Gak dianggap serius juga Junooooo
Juno tertawa malu, Kimora juga langsung memainkan gitarnya dan langsung membuat Juno tercengang.
Beat.
juno
Cantiiiikkkk.(decak kagum melihat Kimora dengan gitarnya)
kimora
JRENG!!!.(genjrengan gitar dengan paksa) pikirin bakat lo apaan
juno
YA APAAN KIM KIM.(mengeluh memejamkan mata)
Kimora kembali memainkan gitarnya dan menunggu Juno memikirkan bakatnya.
juno (cont’d)
GAK! GUE MAU NYANYI KIM!.(tersentak membuka mata)
kimora
Siapa yang nyuruh lo nyanyi?.(memandang bingung dengan gitarnya)
Tanpa sengaja mereka saling bertatap muka dan membuat Kimora menjadi gugup.
Beat.
juno
Apaan dong? Gue bingung banget.(memetikkan gitar dengan tangan Kimora)
kimora
Gue kamar mandi sebentar.(membuang tangan Juno)
juno
Eh maaf! Gue gak sengaja.(menyadari tingkahnya)
Kimora kembali dari kamar mandi dan tidak berani memandang Juno.
juno (Cont’d)
Gue tau harus apa!.(serunya)
kimora
Apa?.(menundukkan kepala memainkan gitarnya)
juno
Adadehh… pokoknya lo cantik cantik aja besok! Okey?
Kimora sudah terlanjur gugup dan hanya menundukkan kepalanya bermain gitar mengabaikan Juno
juno (cont’d)
Laper banget! Mau pingsan, pesan makanan yuk
kimora
Yaudah
juno
Lo mau pesan apa?.(menunjukkan layar Handphonenya)
kimora
Ikut lo aja...
juno
OKEY! MARI KITA PESAN SEMUA MAKANAN YANG BUAT KIM KIM GUE MAKAN.(berseru semangat)
Makanan tiba dan Kimora benar – benar kaget melihat banyaknya makanan.
Beat.
kimora
Memang habis buat kita berdua doang?.(heran melihat makanan)
juno
Lo baru aja ngeraguin lambung gue ya?.(menggelengkan kepala)
Juno menyiapkan semuanya, termasuk punya Kimora.
kimora
Gue bisa sendiri Jun.(mencegah Juno)
juno
Ini kebiasaan! Gue gak diem aja dan ngeliat orang nyiapin makannya sendiri.
juno (Cont’d)
Jadi.. anggap aja ini keuntungan karena lo dekat sama gue.(tersenyum sembari menyiapkan makan)
kimora
Jadi bukan karena untuk nyiapin Mama? Dan karena lo suka sama gue?
juno
NO! Ke semua orang juga gitu kok, tapi gue tetap sukanya sama lo doang ya Kim.
kimora
Gue jadi kangen Ayah
juno
Kenapa?
kimora
Ayah gak suka makan sendirian, dan selalu kaya lo. nyiapin semuanya sendirian dan gak boleh ada orang yang bantuin
kimora
Tapi sekarang gue malah ninggalin dia makan sendirian di meja makan
juno
(beat.) Gue juga gak suka makan sendirian, kenapa kita gak video call Ayah? Terus kita makan bareng deh sama Ayah! Via online tapi hahaha
Kimora memandangnya tersenyum dan mengambil Handphonenya untuk mengajak Ayahnya makan bersama mereka.
FADE OUT: