Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO:
26 EXT. FISIP UNIVERSITAS BIRU - KANTIN — SIANG
Ola datang menghampiri Epan yang sedang duduk di bawah payung tenda kantin.
Epan memberikan catatannya ke Ola. Di catatan tersebut tertulis: Epan sebagai ketua. Ola sebagai sekretaris. Pita sebagai bendahara. Ina sebagai diklatbang. Juan di bagian rumah tangga. Rafael sebagai humas.
Dhafin, Juan, Tegar, dan Rafael menghampiri Ola dan Epan di bawah payung tenda. Mereka mengambil kursi-kursi di meja lain, lalu menariknya ke dekat Ola dan Epan.
Ola, Dhafin, Juan, Tegar, dan Rafael memperhatikan Epan yang menerangkan rencana susunan pengurus Mapala Bara.
CUT TO:
27 INT. FISIP UNIVERSITAS BIRU - SEKRE MAPALA BARA — SORE
Epan dan Ina berada di dalam sekre. Pongki baru datang
Krisna dan Salim datang ke sekre dan melihat hanya ada tiga orang.
Dhafin, Juan, Tegar, dan Rafael datang berbondong-bondong ke sekre.
Ola datang ke sekre dengan wajah ngos-ngosan.
Shoot wajah Ola yang sedang melirik kesal ke Juan.
Pita datang ke sekre.
CUT TO:
28 EXT. FISIP UNIVERSITAS BIRU - BALKON SEKRE BERSAMA — SORE
Krisna dan Salim duduk di tenda payung sambil merokok. Ola, Dhafin, Juan, Tegar, Rafael, Epan, Pongki, Pita, dan Ina menghampiri Krisna dan Salim.
Ola, Epan, Ina, dan Pita berbaris menyamping. Sisanya, berbaris menyamping berhadapan dengan Ola, Epan, Ina, dan Pita. Tegar berdiri di ujung kanan memegang bendera merah putih. Dhafin berdiri di ujung kiri memegang bendera Mapala Bara.
Salim membacakan surat keputusan untuk pengurus inti.
Epan maju ke depan mencium bendera merah putih, bersalaman dengan para anggota Mapala bara.
Ola maju ke depan mencium bendera merah putih, bersalaman dengan para anggota Mapala bara.
Pita maju ke depan mencium bendera merah putih, bersalaman dengan para anggota Mapala bara.
Ina maju ke depan mencium bendera merah putih, bersalaman dengan para anggota Mapala bara.
CUT TO:
29 INT. KOS OLA - KAMAR — SORE
Ola berbaring di kasur melihat langit-langit kamar kosnya. Sudah lama Ia tidak merasakan kamar kosnya di sore hari. Karena rasa lelahnya, pelan-pelan Ia tertidur. Tak lama ada pesan masuk melalui aplikasi Line. Ola sontak terbangun. Ia membaca pop up notifikasi. Ternyata Epan mengirim pesan di grup.
Ola menarik napas panjang. Lalu masuk pesan dari Juan, Ina, Pita, Dhafin, dan Epan di grup.
Ola berpikir panjang. Badannya seolah enggan untuk pergi nanti malam.
CUT TO:
30 EXT. KOS OLA - PINTU DEPAN — MALAM
Pita sampai di kos Ola dengan mengendarai sepeda motor warna hijau. Pita membuka handphone dan menelepon Ola via Line. Suara telepon masuk di handphone Ola. Ternyata, Ola sudah berdiri di belakang pintu kos.
Ola mengambil helm ke dalam kos. Ola membonceng Pita. Pita menyalakan mesin motor dan melaju ke Bjong Kopi.
CUT TO:
31 INT. BJONG KOPI — MALAM
Pita dan Ola berdiri di depan kasir memesan menu.
Pita memberikan uang pas ke penjaga kasir.
Pita dan Ola berjalan ke belakang Bjong Kopi sambil melihat-lihat kanan kiri mencari anggota Mapala Bara. Dari kejauhan Ana melambaikan tangan. Pita dan Ola langsung menuju ke Ana. Pita dan Ola tos ke Ana, Epan, Dhafin, dan Juan.
Epan memulai diskusi proker malam itu. Pesanan satu persatu datang ke meja anggota Mapala Bara. Mereka berdiskusi sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia. Malam semakin larut, Bjong Kopi yang tadinya sangat ramai perlahan ditinggalkan oleh pengunjung. Hingga hanya ada anggota Mapala Bara dan para karyawan Bjong Kopi.