Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Sejak dua tahun yang lalu gue udah ingetin lo, kan? Jangan jatuh cinta sama dia," ujar Semesta. Lelaki tampan berlebel sepupu Maya itu menatap tajam adik sepupu kesayangannya itu. Membuat Maya tersadar jika kali ini Semesta benar-benar marah.
Namun, Maya tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Setelah dua tahun berusaha melupakan sosok itu, pertahanannya runtuh hanya dengan satu kalimat yang keluar dari bibir Arya.
"Saya dan Natasya sudah benar-benar selesai, Maya."
Kalimat yang membuat Maya jadi yakin ada harapan untuknya.
***
"Dan, lo percaya gitu aja kalau dia udah benar-benar selesai sama masa lalunya?" sinis Dewa. Dewa menatap geram pada Maya yang menganggukkan kepala dengan lugunya. Ia mendengkus pelan kemudian menunjuk ke depan, lebih tepatnya ke arah sepasang manusia yang kini sedang lewat tak jauh dari balik punggung Maya.
"Itu yang lo maksud udah selesai sama masa lalunya?"