Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
73. INT. RUANG TAMU - RUMAH AUREL - DAY
Kita melihat rumah dalam keadaan kosong. Lalu terlihat pintu yang dibuka dari luar. Kita melihat ibu yang berpakaian serba hitam, berjalan perlahan masuk dengan wajah sembab. Dibelakangnya terlihat Aurel yang juga berpakaian serba hitam. Wajah Aurel terlihat lelah berjalan sambil memegangi lengan ibu. Aurel mendudukan ibu di sofa, lalu ikut duduk di sebelahnya.
Mereka tergeming. Tatapan ibu nampak kosong. Aurel menghela napas panjang lalu menundukkan kepala, terlihat mengantuk.
IBU
Aurel mendongak, menatap Ibu dengan intens.
AUREL
IBU
Aurel terdiam. Dia menghindari tatapan mata ibu, lalu berpura-pura menguap.
AUREL
Ibu mengamati gerak-gerik Aurel.
IBU
Aurel berdiri dari sofa. Dia kembali berpura-pura menguap sambil mengucek matanya. Dia hanya mengangguk sekilas, lalu berjalan menuju kamarnya.
CUT TO:
74. INT. DEPAN RUANG ADMINISTRASI KAMPUS — DAY
Kita melihat Ferdi berdiri di depan loket bagian administrasi. Aurel berjalan menuju loket bagian administrasi, lalu berdiri mengantri di belakang Ferdi
Staff Adminstrasi memberikan selembar kertas formulir ke Ferdi.
STAFF ADMINISTRASI
FERDI
Ferdi bergeser ke samping, Aurel melangkah maju ke depan.
AUREL
STAFF ADMINISTRASI
AUREL
Aurel mendesah kecewa. Ferdi selesai menulis di kertas. Dia menoleh sambil memberikan kembali kertas itu ke staff administrasi.
FERDI
Aurel dan Ferdi sama-sama terkejut.
AUREL
Ferdi tersenyum mengejek melihat Aurel kebingungan.
FERDI
AUREL
Ferdi mengangguk antusias. Dia terlihat senang bertemu dengan Aurel.
AUREL (CONT'D)
FERDI
AUREL
FERDI
CUT TO:
75. INT. KAMAR TIDUR - RUMAH AUREL - DAY
Ibu berdiri, membongkar-bongkar isi dalam lemari. Dia membuka sebuah kotak perkakakas. Didalamnya berisi perhiasan (gelang, kalung dan cincin emas) dari sebuah kotak perkakakas. Wajahnya terlihat ragu untuk beberapa saat saat mengenggam perhiasan itu.
IBU (V.O.)
Ibu mengangguk pelan, mengeluarkan perhiasan itu dan memasukkannya ke dalam tas jinjing. Kita melihat sebuah map berisi lembaran kertas tergeletak di sebelah tas jinjing itu. Ibu mengambil tas jinjing dan map itu sambil berjalan keluar kamar.
CUT TO:
76. INT. DEPAN RUANG ADMINISTRASI KAMPUS - CONTINUOUS
Aurel dan Ferdi duduk bersebelahan di sebuah kursi panjang.
AUREL
FERDI
AUREL
FERDI
Ferdi tersenyum. Aurel mengangguk, paham. Aurel terdiam sesaat, mencerna perkataan Ferdi.
AUREL
FERDI
Ferdi tertawa kecil, berusaha mencairkan suasana. Aurel tersenyum tipis, terlihat iri mendengarnya.
FERDI (CONT'D)
AUREL
FERDI
Aurel hanya mengangguk, memaksakan senyum di bibirnya.
AUREL
FERDI
AUREL
Aurel menoleh, menatap Ferdi yang sedari tadi memandang wajah Aurel dengan tatapan kasian.
AUREL (CONT'D)
FERDI
Ferdi merangkul pundak Aurel, menepuk-nepuk pelan untuk memberinya semangat.
FERDI (CONT'D)
Aurel tertawa pelan sambil menghapus air mata di pipi. Dia lalu berdiri dari kursi, menatap Ferdi yang bingung.
AUREL
Ferdi tertawa. Dia tersenyum melihat Aurel mulai kembali ceria. Dia ikut berdiri.
FERDI
AUREL
Ferdi merangkul pundak Aurel.
FERDI
AUREL
FERDI
Aurel mengangguk pelan. Ferdi mengajak Aurel pergi. Mereka berjalan beriringan.
AUREL
Ferdi mengangguk. Mereka tiba dilantai basement.
Aurel tersenyum berjalan menuju gerbang sambil melambaikan tangan. Ferdi ikut tersenyum, berjalan menuju parkiran.
CUT TO:
77. INT. RESTORAN - MOMENTS LATER
Kita melihat pintu restoran terbuka. Aurel berjalan masuk. Kita melihat Maya dan Sissy duduk di salah satu meja tamu. Mereka menoleh ketika mendengar suara pintu dan tersenyum melihat Aurel.
SISSY
Sissy melambaikan tangan. Aurel terkejut melihat mereka dan berjalan mendekati Sissy.
AUREL
MAYA
SISSY
Sissy memegang telapak tangan Aurel dengan tatapan menyesal.
SISSY (CONT'D)
Aurel menatap Sissy cukup lama, lalu tersenyum.
AUREL
Sissy terharu. Mereka berdua (Aurel & Sissy) berpelukan. Maya yang melihat keduanya ikut tersenyum senang.
Kita melihat pintu restoran kembali terbuka. Vicky berjalan masuk dan melihat mereka dari jauh. Dia terlihat kesal.
VICKY
Aurel dan Sissy reflek saling menjauh. Maya terkejut. Mereka semua menoleh ke pintu melihat Vicky yang berdiri di balik pintu. Vicky berpura-pura cemberut. Maya mengeleng sambil tersenyum. Aurel dan Sissy sontak tertawa pelan.
SISSY
Vicky berjalan mendekat dengan antusias, sambil merentangkan tangan. Sissy bergerak menjauh ketika melihat Vicky mendekat seperti ingin memeluknya. Aurel dan Maya tertawa melihatnya.
CUT TO:
78. INT. RUANG TAMU - RUMAH AUREL - NIGHT
Kita melihat pintu rumah yang terbuka. Aurel berjalan masuk dengan wajah letih. Kita melihat ibu berdiri di dekat sofa dengan tangan bersedekap.
IBU
AUREL
Ibu berjalan mendekati Aurel. Dia mengamati penampilan Aurel dari atas ke bawah.
IBU
AUREL
IBU
AUREL
Ibu mengangguk pelan. Aurel memandang Ibu sekilas.
AUREL (CONT'D)
IBU
AUREL
Aurel berjalan masuk ke dalam kamar.
CUT TO: