Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DIANA SANG BIDUAN
Suka
Favorit
Bagikan
5. BERHENTI MENJADI BIDUAN KELILING

EXT. KAFE OUTDOOR. SORE

Diana duduk sendirian sambil menikmati lagu sendu yang diputar kafe itu di sore hari yang mendung, dengan angin yang menerpa rambutnya dan juga hatinya yang semakin sendu. Diana mengaduk-aduk minumannya didepannya itu, kembali mengingat masa kecilnya yang penuh kebahagiaan.

THROWBACK

INT. RUMAH DIANA. SIANG

Diana pulang sekolah, langsung menjumpai ayah dan ibunya yang ada di ruang keluarga rumah mereka.

DIANA

Bapak.. ibuk.. I’m home..

RINI

Anak cantik ibu udah pulang, masih wangi. Pasti tadi gak main lari-larian nih..

FIRMAN

Bapak tebak tadi pasti anak kesayangan bapak ini menghabiskan waktu di perpustakaan, mangkanya pulang-pulang masih wangi

DIANA

Bapak salah.. tadi itu Diana ada praktek nyanyi di sekolah

RINI

Oh ya? Terus Diana nyanyi apa?

DIANA

Nyanyi lagu Bila Kuingat

RINI

Coba dong nyanyi sekarang depan bapak sama ibuk

FIRMAN

Ehh, tapi makan dulu aja, hayo pasti lapar kan

RINI

Ohh iya, makan dulu aja yah anak ibuk

DIANA

Nyanyi duluu buk, soalnya kan gak baik nyanyi abis makan

RINI

Eits.. teori darimana itu

DIANA

Ehh.. kata guru Diana, katanya nanti suaranya susah keluar kalau nyanyi setelah makan

RINI

Ohh ya udah deh, nyanyi sekarang aja, satu.. dua.. tiga..

DIANA

Bila ku ingat lelah ayah bunda bunda piara piara akan daku sehingga aku besarlah.. Waktu kukecil hidupku amatlah senang.. senang dipangku-dipangku dipeluknya.. serta dicium-dicium dimanjakan.. namanya kesayangan

FIRMAN & RINI

Horee.. (Tepuk tangan)

RINI

Bagus banget nak suara kamu

FIRMAN

Kan turun bapaknya, gimana sih bu

DIANA

Emang bapak bisa nyanyi? Tapi kok Diana gak pernah lihat bapak nyanyi ya?

RINI

Hahaha..

FIRMAN

Dulu.. maksud bapak dulu.. pas seusia kamu

DIANA

Sekali aja coba pak nyanyi sekarang.. atau nyanyi yang Diana nyanyi tadi? Bila ku ingat

FIRMAN

Besok-besok lah ya, suara bapak lagi, ehm.. (Batuk)

DIANA

Alah.. alasan..

RINI

Haha.. biasa.. bapak kamu..

FIRMAN

Udah udah sana makan siang dulu kamu, ibuk kamu masak masakan kesukaan kamu tu

RINI

Ibuk masak telur kecap

DIANA

Telur kecap bu? Wah Diana jadi laper nih bu

EXT. KAFE OUTDOOR. SORE

Diana yang sedang membayangkan masa kecilnya langsung merasa sedih, kehidupannya sudah tidak lama dengan dulu, terlebih akhir-akhir ini terlalu banyak peristiwa dan hal tidak menyenangkan yang menimpa dirinya.

INT. RUANG KELUARGA RUMAH DIANA. MALAM HARI

Diana duduk bersama ayah dan ibunya. Malam itu Diana membicarakan tentang perihal dirinya yang memutuskan untuk berhenti menjadi biduan keliling.

RINI

Kalau kamu berhenti menjadi seorang biduan karena kamu takut orang membicarakan hal-hal yang tidak benar kepadamu padahal kamu tidak melakukannya, jangan. Kamu butuh bahagia, nak. Dan kebahagiaan kita hanya kita yang bisa memilih, bahkan bapak dan ibu tidak bisa memilih kebahagiaan untuk kamu. (Sambil memegang tangan Diana)

FIRMAN

Maaf, nak. Akhir-akhir ini mungkin bapak dan kamu berjarak, kita sering beda pendapat, sering berselisih paham, sampe puncaknya pas bu Pardi ke rumah kemarin. Bapak gak pikir panjang bakal ngeluarin kata-kata yang bapak yakin kamu akan sakit mendengarnya, seharusnya bapak bisa menjadi seorang bapak yang baik untuk kamu, yang terus mensupport kamu dan mengarahkan kamu. Memang hingga kini bapak gak bisa serratus persen suka kepada pekerjaan kamu, bapak belum bisa simpati dengan kamu yang menjadi seorang biduan. Tapi betul apa yang ibuk kamu bilang barusan, kalau kebahagiaan kamu hanya kamu yang dapat menentukan, hanya kamu yang dapat menciptakan, dan bapak rasa kamu sudah mendapatkan kebahagiaan kamu sendiri, dengan menjadi seorang biduan. Bapak yakin bapak akan bisa menerima pekerjaan kamu dengan sepenuhnya suatu saat nanti. Tapi bapak hanya minta satu hal, tentang hubungan kita, bapak mau hubungan kita kembali baik-baik saja, kita rangkai seperti semula lagi, kita perbaiki nama keluarga kita kepada tetangga-tetangga bersama-sama, kita bisa melewati kehidupan kita bersama-sama nak.

DIANA

Terimakasih pak sudah sangat memahami Diana, terimakasih buk sudah terus-terusan mendukung Diana. Tapi Diana rasa kebahagiaan tidak hanya berasal dari satu arah, kebahagiaan tidak hanya berasal dari satu keadaan, dan Diana rasa Diana ingin mencapai kebahagiaan di lain keadaan. Diana mau berhenti menjadi biduan keliling, pak, buk.

Rini dan Firman sedikit kaget ketika Diana bilang akan berhenti menjadi biduan keliling, pikir mereka Diana kembali mempertimbangkan hal itu.

RINI

Nak..

DIANA

Gak papa buk, Diana sudah memikirkan ini betul-betul, dan Diana rasa inilah yang terbaik untuk saat ini. Kita sama-sama memperbaiki ini semua ya buk, maafin Diana sudah sering nyusahin bapak sama ibuk.

RINI

Sini peluk ibuk, nak.

Diana pun memeluk ibunya, Rini yang sudah berlinangan air mata.

RINI

Kamu benar-benar yakin nak tentang keputusan ini?

DIANA

Iya buk, Diana nanti bisa kerja di lain tempat, walau Diana Cuma lulusan SMA tapi pasti nanti ada aja jalannya. Tapi mungkin enggak dalam waktu-waktu dekat ya buk, Diana mau istirahat bentar sambil menuntaskan satu dua pekerjaan Diana yang sudah sesuai kesepakatan.

FIRMAN

Sini peluk bapak..

Diana pun memeluk ayahnya, Firman. Ayahnya yang merupakan pensiunan polisi itu benar-benar bangga kepada anak sulungnya itu, anaknya yang rela mengesampingkan kebahagiaannya demi kebahagiaan bersama, walau pengakuannya tidak seperti itu.

FIRMAN

Bapak benar-benar belajar banyak hal dengan kamu nak, kamu kuat, bahkan lebih kuat dari bapak dan ibuk, sekali lagi maafin bapak ya nak karena kesalah pahaman bapak menilai kamu, seharusnya bapak mengenali kamu, seharusnya bapak percaya sama kamu.

DIANA

Udah pak, kita mulai dari awal lagi, okey

RINI

Gak mulai dari awal lagi, tapi kita perkuat hubungan kita semua, kita harus selalu ada satu sama lain, kalau ada masalah apa-apa, harus kita bicarakan. Kita keluarga, harus saling ada dan mendukung satu sama lain, dan yang utama harus saling menguatkan

Malam yang hangat, untuk keluarga yang ingin kembali ingin erat.

INT. PANGGUNG. MALAM HARI

Diana tampil di show terakhirnya sebagai biduan keliling, dengan band yang sudah bersamanya dan ia anggap seperti keluarganya sendiri. Diana larut dalam kebahagiaan dan kesedihan, kebahagiaan karena ia yakin langkah yang ia ambil tepat, untuknya dan keluarganya, dan dalam kesedihan karena meninggalkan band nya, meninggalkan kehidupannya sebagai seorang biduan keliling. Diana tampil memukau dimalam terakhirnya sebagai biduan keliling itu.

DIANA (V.O)

Kadang kita harus menngikhlaskan apa yang sudah berhasil kita miliki untuk satu alasan, kebahagiaan. Kebahagiaan yang bisa berasal dari hal yang sudah kita ikhlaskan. Malam ini aku membuktikannya, aku belajar ikhlas meninggalkan pekerjaan yang sangat aku cintai, aku belajar ikhlas tidak kembali bekerja dengan orang-orang yang sangat seru, sangat baik hati ini, yang sudah seperti keluargaku sendiri. Setiap momen akan berubah karena keadaan yang mengubahnya, aku berharap semoga ini jalan terbaik yang Tuhan gariskan untukku, untuk keluargaku.. Saya, Diana pamit undur diri sebagai biduan keliling dari kampung Putih Jakarta..

Diana yang sudah selesai tampil langsung turun panggung dan dikerubungi personel-personel band pengiringnya.

ANTO

Di.. jaga diri baik-baik ya, mas yakin kamu akan lebih sukses dari ini, dari sekarang, dari mala mini kamu menampilkan penampilan terakhirmu yang sangat luar biasa. Mas sebagai ketua Selvita band benar-benar minta maaf jika ada kesalahan yang mas atau anggota lainnya perbuat. (Anto kemudian memeluk Diana)

DIANA

Mas.. Diana juga minta maaf kalau Diana banyak salah selama menjadi bagian dari Selita band. Diana benar-benar anggap kalian semua saudara Diana, Diana sayang sama mas Anto, Diana sayang sama grup ini. Dan Diana tidak akan pernah berhenti bersyukur kepada Tuhan karena telah mengizinkan Diana memiliki pengalaman semenarik ini. Diana pamit ya mas.

FARHAN

Jangan lupain kita, Di. Aku bener-bener kehilangan kamu sejujurnya. Ibaratnya nih ya, kamu tuh lagi naik daun di kampung ini. Tapi ya itu udah jadi keputusan kamu, kamu tahu apa yang terbaik untuk dirimu sendiri.

DIANA

Mas Farhan.. (Memeluk Farhan) Maafin Diana kalau mengecewakan mas, Diana yakin kita nanti akan kembali bekerja sama di kesuksesan

ABDUL

Nanti kalau ketemu di jalan jangan sombong loh Di.. jangan kayak mantan biduan kita, ketemu aku di jalan malah buang muka

DIANA

Hahaha.. ya enggak lah bang Abdul, insyaallah

ABDUL

Wah Insyaallah nya orang Indonesia itu gak bisa jadi jaminan e..

DIANA

Hahaha.. ya Insyaallah dari Arab.. haha

YANTO

Jujur ini menjadi PR terbesar kita Di, keputusan mendadak kamu yang tiba-tiba keluar. Jadi kita harus segera cari pengganti kamu ini

DIANA

Lah.. mbak Zahra sama mbak Vina kan ada tuh mas..

YANTO

Kurang rame ntar yang nonton, berarti kita harus cari yang lebih dari kamu, walau ya susah nya setengah mati

RIKO

Wes.. wes.. wes.. rasah sedih-sedih terus. Penampilan terakhir Diana harus kita rayakan dengan makan bareng-bareng..

ANTO

Aku yang traktir

DIANA

Beneran nih mas?

ANTO

Iya.. adekku..

ANTO

Untuk Penampilan terakhir biduan kita malam hari ini

RIKO

Untuk penampilan terakhir biduan kita malam hari ini

DIANA

Makasih untuk kalian semua

Mereka semua berpelukan, dalam kehangatan persaudaraan.

INT. KAMAR DIANA. MALAM

Diana menjalani hari-harinya yang bukan menjadi biduan lagi. Bangun pagi dikamarnya hari itu, Diana langsung melihat video-video perform nya, Diana senyum-senyum sendiri.

Kemudian Rini mendatangi kamar Diana dan langsung duduk di tempat tidur Diana.

RINI

Ciee yang kangen perform

DIANA

Hahaha.. padahal baru beberapa hari ya buk

RINI

Ga papa, wajar, namanya juga masih baru lepas

DIANA

Oh ya buk, semalem Diana di chat sama om Aril karena Diana kan ngabarin om Aril gitu kalau Diana udah gak jadi biduan lagi kan, terus om Aril tuh nawarin Diana kerja di perusahaannya gitu

RINI

Katanya kamu gak mau buru-buru langsung cari kerja.. istirahat aja dulu..

DIANA

Iya sih, tapi ini ada kesempatan gitu apa gak di coba aja dulu buk?

RINI

Kalau ibuk mah terserah kamu aja, kan kamu yang ngejalanin

DIANA

Iya nanti Diana pikir-pikir lagi apakah pekerjaannya berat atau enggak, Diana juga yang Cuma lulusan SMA

RINI

Ehh gak boleh gitu.. oh ya kamu udah ngabarin Wisnu kan ya

DIANA

(Menggeleng) Belum buk..

RINI

Lah kenapa belum ngabarin?

DIANA

Diana Cuma gak mau nambahin beban pikirannya aja, udah jauh dari keluarga terus nanti tambah mikirin Diana juga

RINI

Tapi daripada dia tahu dari orang lain mending kamu kasih tau aja deh dia

DIANA

Ya Diana coba nanti ngabarin dia, pelan-pelan

RINI

Ya udah sana cuci muka terus sarapan

DIANA

Maaf buk Diana kesiangan jadi gak bantuin ibuk masak untuk sarapan deh

RINI

Udah gak papa

INT. TERAS RUMAH DIANA. SORE

Diana mencoba menelepon Wisnu dan berniat ngabarin kalau dirinya sudah tidak menjadi biduan lagi.

WISNU

Halo.. sayang..

DIANA

Halo mas.. lagi apa mas?

WISNU

Nih masih di kantor, tapi bentar lagi selesai

DIANA

Lagi sibuk berarti ya?

WISNU

Enggak kok.. kenapa-kenapa sayang?

DIANA

Jadi ada yang pengen aku ceritain mas

WISNU

Oke.. bentar-bentar, mas cari tempat yang enak buat telponan, bentar ya

WISNU

Halo.. Di..

DIANA

Iya mas

WISNU

Gimana-gimana..?

DIANA

Maaf sebelumnya Diana gak ngabarin mas tentang hal ini, ee.. jadi Diana udah enggak jadi biduan keliling lagi mas, dan Diana udah keluar dari Selvita Band

WISNU

Hah? Seriusan? Kenapa?

DIANA

Diana Cuma pengen keluar aja mas.. Diana pengen kerja di tempat lain

WISNU

Beneran nih?

DIANA

Iyaa mas.. maaf banget ya mas Diana enggak ngabarin mas awal-awal mulai dari rencana Diana mau keluar, sampe sekarang mas jadi orang yang bahkan terakhir kali Diana kasih tahu.. Karena Diana gak mau ganggu pekerjaan mas yang pasti lagi sibuk banget kan

WISNU

Ya ampun.. Di.. sayang.. buat pacarmu ini ada gunanya coba.. itulah gunanya seorang pacar, mensupport, memberikan saran, menjaga kamu. Tapi gini.. mas mendukung apapun yang kamu lakukan, pasti kamu udah memikirkan hal ini matang-matang kan. Tapi kamu bener keluar dari band kamu dan gak nyanyi lagi bukan karena ada apa-apa kan

DIANA

(Menghela nafas) I.. iya mas.. gak ada apa-apa kok, Diana Cuma mau keluar aja.. by the way om Aril nawarin Diana kerja di perusahaan tempat om Aril kerja

WISNU

Bagus dong.. jadi kamu gak perlu kesana kemari nyari kerjaan lagi kan

DIANA

Iya mas

WISNU

Nanti kalau ngerasa gak cocok sama kerjaannya bisa bilang ke mas, nanti mas coba cariin kerjaan, ya

DIANA

Gak usah repot-repot mas, tapi makasih.. banyak sebelumnya..

DIANA

Ya udah mas kalau mau lanjut kerja lagi, Diana juga mau bantu-bantu ibu masak buat makan malam

WISNU

Oke.. sebenarnya mas kangen sama masakan kamu loh.. kangen bangett..

DIANA

Andai Palembang sedeket Bekasi ya mas, bakal Diana anterin ntar malem

WISNU

Hahaha..

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar