Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DIANA SANG BIDUAN
Suka
Favorit
Bagikan
2. MENGANTAR KEKASIH

INT. RUANG MAKAN. PAGI

Diana kesiangan, akhirnya dia bangun ketika semua makanan sudah siap dan kedua orang tuanya dan adik perempuannya sudah ada dimeja makan.

DIANA

Buk maafin Diana, gak bantuin ibuk masak. Diana kesiangan karena lumayan capek kemaren.

RINI

Udah gak papa sayang, lagian ibuk juga Cuma manasin beberapa makanan kemaren terus sebagian beli, ayok langsung ambil piring makan.

DIANA

Diana nanti aja buk, abis bangun gak enak kalau langsung makan.

FIRMAN

Gak sholat subuh berarti tadi kamu?

DIANA

Lagi halangan, pak.

ANISA

Iya, iya di maafin kan tadi malam udah beliin sesuatu ke aku, sesuatu yang udah lama banget aku pengen

RINI

Heeh kok gak cerita sama ibuk, kamu dibeliin kakakmu apa?

ANISA

Make up box, buk. Ibuk tahu kan dari dulu aku pengen banget punya make up sendiri tapi selalu dilarang sama ayah, ibuk, kakak.

Firman yang mendengar Anisa dibelikan make up oleh Diana langsung memasang muka sedikit marah.

FIRMAN

Kamu dibeliin apa?

Anisa yang menduga ayahnya akan marah karena kakaknya membelikannya make up, karena ayahnya sangat tidak setuju dengan perempuan yang memakai make up.

FIRMAN

Kamu belikan adik kamu make up, Rini?

(Firman meninggikan nada suaranya)

DIANA

Ya udah gak papa, pak, Anisa juga udah gede, udah zamannya juga perempuan bisa make up, kasianlah nanti dia dipojokkan temen-temennya karena gak bisa make up

FIRMAN

Tapi dia itu masih SMA Diana, masih SMA. Kamu mau tanggung jawab kalau dia kenapa-kenapa? Kamu mau tanggung jawab kalau banyak laki-laki yang tergoda dengan penampilannya, ini yang bapak takutkan sejak lama

DIANA

Jangan mikir kejauhan dulu pak, berpikirlah positif, ini Cuma make up aja, bukan apa-apa loh

FIRMAN

Make up aja kamu bilang? Justru ini awal munculnya hal-hal yang tidak di inginkan, gimana bapak bisa berpikir positif kalau kamu ngajarin hal-hal yang gak bener sama adik kamu

DIANA

Ngajarin hal yang gak bener gimana sih pak? Diana Cuma ngasih apa yang Anisa pengen udah lama, dan sekarang wajar-wajar aja anak seusia dia pake make up, karena memang udah waktunya pak.

FIRMAN

Cukup kamu aja yang terjerumus kedalam hal-hal seperti itu, jangan ajak-ajak adik kamu

(Firman menunjuk-nunjuk Diana)

RINI

Pak cukup

(Rini merangkul suaminya yang sudah ada dekat dihadapan Diana dan saling menunjuknya)

Diana speechless mendengar kata-kata bapaknya, bagaimana bisa lelaki yang menjadi cinta pertama dalam hidupnya itu tega berkata hal demikian. Diana langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan kuat.

ANISA

Bapak apaan sih?

Anisa langsung menyudahi makannya dan langsung mengambil tas sekolah dan berangkat. Meninggalkan kedua orang tuanya yang masih dimeja makan.

 

INT. KAMAR DIANA. PAGI HARI

Diana sedang bersedih sambil tiduran dikamarnya, kemudian Rini, sang ibu mendatanginya.

DIANA

Sampe kapan ya buk? Sampai kapan bapak akhirnya bisa menerima pekerjaan Diana?

RINI

Yang sabar, ya nak. Ibuk selalu mendoakan kamu, supaya kamu bisa terus bahagia, lama kelamaan bapak pasti akan mengerti, percaya sama ibuk. Kamu percaya kata pepatah mengenai bebatuan yang keras akan hancur dengan air yang terus-terusan menerjang. Kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan bapak kamu, ibuk, adek kamu juga sudah, tapi memang belum waktunya. Sedikit-sedikit.. kamu inget kan dulu bapak kamu sinisnya sama kamu kayak apa, sekarang kamu lihat bapak kamu udah mulai mengerti, sedikit demi sedikit, nak. (Rini sambil mengelus rambut anak sulungnya itu)

DIANA

Apa Diana berhenti nyanyi aja ya buk supaya hubungan bapak dengan Diana baik kayak dulu lagi?

RINI

Kamu tidak bisa berhenti melakukan sesuatu karena kamu pikir akan lebih baik jika tidak dilakukan tetapi hal itu membahagiakan dirimu, nak. Kamu bahagia kan bisa menghibur banyak orang, kamu punya bakat nyanyi, kamu asah bakat itu bisa tampil dihadapan orang banyak, itu hal yang sulit, tetapi kamu bisa melakukannya. Ibuk itu bangga banget sama kamu.

DIANA

Ibuk bangga melihat Diana sebagai biduan?

RINI

Iya

DIANA

Apakah ibuk juga bahagia melihat Diana sebagai seorang biduan?

RINI

Iya nak.. (sambil memeluk Diana)

DIANA

Makasih buk, Diana juga akan terus membanggakan dan membahagiakan ibuk

Rini menangis dipelukan anak perempuannya itu, kemudian cepat-cepat mengelap tangisnya agar tidak terlihat jika dirinya sedang menangis.

INT. KAFE. MALAM HARI

Malam itu Diana dan Wisnu ketemuan, seperti malam-malam minggu pada biasanya. Tapi sejak bertemu tadi Diana merasa ada yang Wisnu ingin sampaikan padanya.

DIANA

Kelihatannya ada yang mas mau omongin sama Diana?

WISNU

Ehh.. enggak.. iya..

DIANA

Haha.. enggak atau iya? Mas.. (Memegang tangan Wisnu)

DIANA

Kalau ada apa-apa cerita sama Diana

WISNU

Iya, ada yang pengen mas sampein ke kamu, tapi..

DIANA

Mas.. omongin aja.. Diana gak bakalan marah.. I promise

WISNU

Jadi.. jadi maaf sebelumnya gak ngasih tau kabar ini sama kamu karena selama beberapa waktu terakhir mas sebenarnya lagi cari-cari waktu yang tepat apalagi kamu udah mulai nyanyi lagi, mas takut ganggu kerjaan kamu. Besok sore mas berangkat ke Palembang

DIANA

Cuma ke Palembang aja loh mas kayak..

WISNU

Setengah tahun

DIANA

Setengah tahun?

DIANA

Jadi kantor mas buka cabang di Palembang, dan untuk sementara sebelum ada kepala cabang, mas yang di tugaskan untuk jadi kepala cabang disana

DIANA

Setengah tahun?

WISNU

Sebenarnya gak sampe setengah tahun, kemungkinan, kira-kira. Semoga aja gak sampe

DIANA

Tapi kurang lebih bakalan setengah tahun kan mas?

WISNU

Mas minta maaf baru ngabarin hal ini ke kamu sekarang

DIANA

Berangkatnya besok sore banget?

Wisnu

(Mengangguk) Iya.. mas bingung kemaren-kemaren bagaimana cara ngomongnya ke kamu tapi ya sekali lagi mas minta maaf

DIANA

(Menghela nafas) Terus kita bakalan LDR an?

WISNU

(Mengangguk) Dengan sangat amat sedih, kita harus LDR an setengah tahun ke depan (Menggenggam tangan Diana)

WISNU

Mas percaya walau raga kita jauh tetapi hati kita selalu dekat, mas janji sama Diana kalau rasa cinta mas gak akan berubah, entar besok, setengah tahun lalu, setelah kita bertemu lagi, selamanya. Sekali lagi mas minta maaf, lucu aja kayaknya gak ada hubungan yang serba tiba-tiba seperti..

DIANA

Diana mau saat mas nanti pulang, setengah tahun lagi, Mas bisa nikahin Diana.

WISNU

(Menatap dalam mata Diana)

Mas siap

Diana pun mendekati Wisnu disampingnya dan memeluknya, menikmati malam terakhir mereka bersama sebelum Wisnu pergi besok sore.

EXT. BANDARA. SORE

Diana mengantar Wisnu sampe bandara, walau masih tidak terlalu ikhlas Wisnu pergi untuk waktu yang lama tetapi Diana mencoba tidak menunjukkan kesedihannya didepan Wisnu, tetapi Wisnu tetap mengenali kesedihan di raut wajah pacarnya itu

WISNU

Makasih ya sayang udah nganterin mas sampe sini

DIANA

Udah.. gak papa mas..

WISNU

Mas tahu kamu sedih.. banget.. begitupun sama mas, tapi hei.. lihat mas.. (Wisnu memegang tangan Diana)

WISNU

Mas janji.. mas janji setelah ini kita akan bisa terus sama-sama, mas akan menikahi kamu setelah pulang, jaga hati kamu untuk mas ya, kita pasti bisa melewati ini bersama-sama

DIANA

Selalu mas.. Diana selalu mendoakan mas, kapanpun (Diana yang menangis memeluk Wisnu)

DIANA

Jaga diri baik-baik disana ya mas

Perpisahan yang cukup dramatis, dibandara sore menjelang malam, hanya kesedihan yang ada dipertemuan terakhir mereka.

INT. KAMAR DIANA. MALAM

Diana telfonan dengan Wisnu dikamarnya.

WISNU

Jangan lupa makan, istirahat yang cukup sayang

DIANA

Seharusnya Diana yang ngucapin gitu, mas yang pokoknya harus jangan lupa makan, minum vitamin, minum air putih yang banyak, tidur cukup, inget kalau sakit gak ada yang bisa ngerawat, kan mas gak ada keluarga di sana

WISNU

Ada yang ngerawat mas, namanya Lily

DIANA

Lily? Temen mas? Cewek? Temen sekantor?

WISNU

Lebih tepatnya tetangga sih..

DIANA

Tetangga? Cepet juga ya mas adaptasi kenalan dengan para warga daerah situ?

WISNU

Lebih tepatnya lagi dia dokter sih, jadi kalau mas sakit ya berobat ke dia hahaha

DIANA

Masss…

WISNU

Ciee ada yang cemburu nih kayaknya

DIANA

Ihh mas.. Diana justru seneng banget kalau mas ada yang ngurus, Diana gak cemburu loh ini

WISNU

Kalau cemburu ngaku aja kali

DIANA

Mas sekali lagi mas ngomong cemburu aku gak mau angkat telepon mas lagi loh

WISNU

Ye.. jangan gitu dong, ya ya ya.. makasih udah di perhatiin. Kamu sendiri gimana sayang? Kapan perform lagi

DIANA

Besok, besok sore Diana ngisi acara di nikahan anaknya pak Saad

WISNU

Jangan pulang larut-larut malam

DIANA

Iya mas

WISNU

Ya udah sana istirahat, supaya besok fresh, suaranya bagus, oh ya mas pengen kamu tuh coba nyanyiin satu lagu gitu, beberapa bait aja, mas mau denger

DIANA

Malam-malam gini? Enggak ah, Diana malu kalau nyanyi di telepon tuu

WISNU

Ya udah kalau gitu tapi besok jangan malu-malu loh ya, ehh kok mas malah ngajarin penyanyi senior yah aha

DIANA

Mas.. ya udah ya, goodnight, mimpiin aku ya

WISNU

Semoga mimpiin kamu lagi nyanyi, haha

DIANA

Okedeh, mungkin nanti dalam mimpi aku gak malu nyanyi di hp haha

INT. TERAS RUMAH DIANA. SORE HARI

Diana akan manggung malam itu didesa sebelah. Dengan memakai dress kuning terang, Diana memakai heels nya diteras rumah. Kemudian ada mpok Cicik (biang gosip di kampung) yang kebetulan lewat depan rumah Diana dan mendapati Diana yang sedang memakai heels diteras rumahnya.

DIANA

Mpok Cicik dari mana?

MPOK CICIK

Ehh ada biduan cantik. Mpok dari pasar, ini beli ikan, nanti malem rencananya mau bakar-bakar sama keluarga.

DIANA

Wah asyik ya mpok, jadi pengen ikan bakar

MPOK CICIK

Iya, asik dong, ini nih caranya mpok supaya suami mpok tuh gak pergi nanti malam ke pesta itu, ih mpok gak mau suami mpok kecantel biduan murahan yang suka goda-godain suami orang, sengaja pake baju seksi seksi yang belahan sama dadanya kelihatan, ih.. Astagfirullah.. tanda-tanda akhir zaman. Eh yang mpok bilang itu si itu, siapa tuh namanya yang biduan ada itu, aduh lupa namanya, yang jelas bukan mbak Diana loh. Mbak Diana gak manggung kan nanti malem tempatnya acara nikahannya anak pak Saad?

DIANA

Ini Diana mau berangkat ke tempat pak Saad, nanti malam Diana yang jadi biduan di acara nikahannya anak pak Saad. (Diana menjawab dengan sedikit ketus)

MPOK CICIK

Ya ampun.. maaf loh mbak Diana, mpok gak bermaksud menjelek-jelekkan mbak Diana, yang mpok maksud itu si itu tuh.. siapa.. ada biduan seberang tuh bukan mbak Diana loh ya, jangan salah paham

Kemudian Rini ke teras rumah, menghampiri anaknya yang tengah mengobrol dengan perempuan biang gosip di kampung, mpok Cicik.

RINI

Ya ampun ada mpok Cicik, darimana mpok

MPOK CICIK

Dari pasar jeng Rini.. ini tadi lewat ee kebetulan ketemu mbak Diana, jadi ya sekalian ngobrol, wong udah lama gak ngobrol sama mbak Diana.

Diana langsung melepas heelsnya kembali dan masuk rumah dengan wajah marahnya, melihat Diana yang seperti itu Rini mulai paham bahwa Mpok Cicik mencela anaknya itu.

MPOK CICIK

Wehh.. mau kemana toh mbak Diana lagi diajak ngobrol kok yo, ya udah jeng Rini, saya pamit dulu, nanti keluarga dirumah nunggu

RINI

Ntar dicariin suami ya mpok Cicik, takut ntar di culik orang, iya? Hahaha.. canda jeng

(Sebenarnya candaan Rini tersebut untuk membalas sedikit si mpok Cicik)

MPOK CICIK

Ya udah saya pulang loh jeng ini, sampein salam untuk mas Firman, sama Anisa.

RINI

Iya, iya jeng

MPOK CICIK

Assalamualaikum..

RINI

Walaikumsalam..

Rini pun masuk rumah dan menemui Diana yang sedang berada dimeja makan sedang minum air putih

DIANA

Itu mulutnya mpok cicik emang gak bisa dijaga ya?

RINI

Sabar… kamu kan tahu mpok Cicik gimana orangnya

DIANA

Tapi Diana sakit buk dikata-katain gitu, dibilangin suka goda-godain suami orang. Siapa coba yang mau dikatain gitu?

RINI

Ehh.. gak boleh gitu ah. Kamu harus inget, setiap orang ada kelebihan dan kekurangannya, mungkin kekurangannya mpok Cicik itu suka ngomongin orang yang gak bener, menebar gosip, tapi kamu juga harus ingat betapa baiknya dia dulu nolongin ibuk yang mau melahirkan Anisa, kamu lihat sendiri kan, saat bapakmu masih kerja belum pulang, mpok Cicik dengan segala keebaikannya rela menolong ibuk, menolong kita.

DIANA

Iya buk, tapi..

RINI

Ssstt.. udah.. kamu kan mau siap-siap nyanyi nanti, mood nya harus baik dong. Supaya nanti nyanyinya juga bagus, suaranya keluar, dan bisa menghibur banyak orang yang datang, ya.

DIANA

Ibuk kenapa jadi orang baik banget sih buk?

(Diana langsung memeluk ibuknya)

RINI

Kita itu hidup di dunia Cuma sekali, dan kesempatan emas ini harus kita gunakan dengan hal-hal yang baik juga. Udah.. bukannya ibuk gak mau di peluk-peluk, Cuma nanti kamu terlambat loh, mau check-check apa itu namanya kalau mau mulai nyanyi? Cek sound, iya.. check sound dulu kan.

DIANA

Doain Diana ya buk

RINI

Selalu nak, sudah tugas semua ibu di dunia ini untuk mendoakan anak-anaknya, dimanapun dan kapanpun anaknya berada.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar