Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
43. INT. CAFE-DAY
Kania menghela napas panjang dan beberapa kali salah mengantarkan minuman.
BU EMA
BU NONI
KANIA
PAK DONI
KANIA
PELANGGAN LAIN
PAK DONI
SEMUA PELANGGAN
Jadi riuh, saling bicara sahut-sahutan.
BU NONI
BU EMA
BU NONI
Keduanya tertawa.
KANIA
BU EMA
SASHA (nimbrung)
SEMUA PELANGGAN (antusias)
KANIA
MEGA
KANIA
SEMUA PELANGGAN
KANIA
Kania terdiam selayaknya orang sedang bengong dan raut mukanya sedih.
PAK DONI
KANIA
BU NONI
KANIA
BU NONI
KANIA
BU NONI, BU EMA, PAK DONI
PAK DONI
KANIA
BU NONI
PAK DONI
KANIA
Kania diam saja, bingung mau jawab apa. Dari tadi masih memegang pitcher karena larut akan pembicaraan mengenai Lee, tangannya jadi pegal, dia meletakkannya.
PAK DONI
BU MARSHA
KANIA
SEMUANYA DI KAFE
MEGA
SASHA
BU NONI
IBI-IBU LAIN
KANIA
Kania memerah mukanya.
PAK DONI
Lagu ME-Inikah Cinta
Saat kujumpa dirinya
Di suatu suasana
Terasa getaran dalam dada
Kucoba mendekatinya
Kutatap dirinya
Oh dia sungguh mempesona
Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya
Namun apa yang kurasa
Aku tak kuasa
Aku tak tau harus berkata apa
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Kujumpa dia berikutnya
Suasana berbeda
Getaran itu masih ada
Aku dekati dirinya
Kutatap wajahnya
Oh dia tetap mempesona
Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya
Namun apa yang kurasa
Aku tak kuasa
Aku tak tau harus berkata apa
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Rindu terasa
Dikala diri ini ingin jumpa
Ingin s'lalu bersama
Bersama dalam segala suasana
Pak Doni lalu menyanyi *bisa lagu Indonesia apa saja, bisa pakai dentingan gelas-gelas juga di sini.
Kania mesem-mesem sendiri dan lagunya cocok dengan suasana hatinya, dia juga mengikuti alunan lagu. Pelanggan lain juga ada yang ikut bernyanyi dan tepuk tangan sesuai beat lagu.
PAK DONI
BU EMA
SEMUA PELANGGAN
BU NONI
Semua pelanggan mengangguk-angguk.
SASHA
BU NONI
Semua yang ada di kafe tertawa, pekerja lain yang mendengar juga.
BU NONI
SASHA
SEMUA PELANGGAN
Kania tersentuh, dia tersenyum, dan jadi yakin untuk menyatakan cintanya.
KANIA
Kania jadi yakin untuk menyatakan cintanya ke Lee, tapi dia tetap tak mengharapkan apa-apa dari Lee untuk membalas perasaannya.
44. INT. TEMPAT KOST KANIA-DAY
Kania sedang menyisir rambutnya di depan cermin, rambutnya kali ini digerai. Penampilannya lebih modis dengan blouse yang lebih bagus, masih dengan celana panjang untuk kenyamanan. Dia sudah berniat pergi ke suatu tempat, untuk hal penting, pas ketika weekend.
KANIA
Senyum dengan keyakinan.
Kania beranjak keluar dari kost-annya. Dia juga memakai tas tapi bukan tote bag. Tas mini.
Saat mengikat sepatu, ibu kost menyapanya.
IBU KOST
KANIA
IBU KOST
KANIA
IBU KOST
KANIA
Kania ketawa lalu pamit berlalu meninggalkan Ibu kost yang bingung.
CUT TO
45. INT/EXT. RUMAH LEE/PINTU DEPAN-DAY
Shoot: Kania muncul di depan pintu rumah keluarga Lee. Orang tua Lee membuka pintu.
MAMA LEE
KANIA
PAPA LEE
MAMA LEE
KANIA
Kania tersenyum.
Mama Lee agak mengernyit, Papa Lee juga.
MAMA LEE
KANIA
Lee ternyata melihat kedatangan Kania ketika dia keluar dari kamar.
LEE
KANIA
Kania melambai.
LEE
MAMA LEE
KANIA
Kania bicara dengan lantang karena jarak yang cukup jauh.
Mama Lee tersenyum canggung, dalam hatinya sebenarnya ia merasa keberatan.
LEE
MAMA LEE
LEE
Lee langsung mau, mamanya belum selesai bicara.
MAMA LEE
PAPA LEE
KANIA
Kania sumringah.
MAMA LEE
Mama Lee setengah berbisik.
PAPA LEE
Lee ke kamar, mengambil jaket. Dan kembali ke luar.
KANIA
MAMA LEE
Raut cemas Mama Lee bahkan terus melihati Lee dan Kania yang berlalu.
MAMA LEE
PAPA LEE
MAMA LEE
PAPA LEE
MAMA LEE
Masalah perusahaan keluarga, perusahaan yang dimaksud adalah yang memproduksi barang-barang elektronik yang diwarisi turun temurun.
Papa Lee sempat menelpon papa Fiona malamnya.
INSERT SCENE
Papa Lee mengangkat telepon dan menghubungi seseorang dengan tatapan cemas, mama Lee juga di sampingnya sama-sama takut dan cemas.
Papa Lee menghubungi Papa Fiona.
PAPA LEE
Ada jeda beberapa saat dari sisi penerima telepon, papa Fiona.
PAPA FIONA (O.s)
Papa Lee menghembuskan nafas lega.
PAPA LEE
Papa Lee menatap senang istrinya.
END OF SCENE
Back to present scene
PAPA LEE
MAMA LEE
PAPA LEE
Mama Lee mengangguk-angguk.
MAMA LEE
PAPA LEE
MAMA LEE
PAPA LEE
MAMA LEE
PAPA LEE
MAMA LEE
Papa dan mama Lee jadi ketawa.
CUT TO
46. EXT. TAMAN HIBURAN-NIGHT
MONTAGE
-Kania mengajak Lee ke taman hiburan. Mereka naik biang lala. Di taman hiburan sudah sore menjelang malam.
-Mereka tampak senang menikmati pemandangan malam dari atas dengan lampu-lampu rumah, gedung. Menikmati pemandangan malam dari atas. Mereka terlihat senang sekali. Untuk beberapa saat Kania menatap Lee, Lee tahu, Kania segera memalingkan muka, malu. Kania juga terus memikirkan dia akan menyatakan cintanya.
-Fiona tahu Lee sama Kania, dia menanyakan lewat telepon ke Mama Lee, dan menyusul ke taman hiburan. Setelah telepon dsri Fiona ditutup, Mama Lee nampak cemas.
-Fiona bergegas ke mobil, raut mukanya marah, dia memacu kendaraannya.
-Sehabis naik biang lala Kania menyatakan cintanya ke Lee. Dia mengajak duduk di spot untuk duduk-duduk.
END OF MONTAGE
KANIA
Fiona tahu-tahu ada di situ. Berjalan perlahan mendekat dengan tangan menyilang di dada.
FIONA
KANIA
FIONA
KANIA
FIONA
KANIA
FIONA
KANIA
Kania tersenyum.
FIONA
LEE
Lee langsung mengatakannya.
Fiona terbelalak. Kania terdiam. Jantungnya berdebar hebat saat ini.
LEE
Kania kaget.
FIONA
LEE
Napasnya cepat, mendengar pernyataan Lee, Kania merasa kakinya lemas, tapi dia juga bahagia.
Fiona marah sekali.
FIONA
KANIA
FIONA
Fiona berteriak sambil berkaca-kaca. Dia terisak-isak.
FIONA
Fiona menangis.
KANIA
Lee mendekati Fiona.
LEE
Lee menjulurkan tangan mengajaknya bersalaman,
FIONA
Lee terus menjulurkan tangannya.
FIONA
Fiona pergi sambil menangis.
KANIA
Lee dan Kania bertatapan. Tatapan cemas.
FADE OUT
FADE IN
47. INT. BANDARA/KABIN PESAWAT-DAY
Fiona terlihat di bandara, mengantri untuk masuk ke pesawat. Tatapannya kosong, meneteskan air mata, lalu menghapus air matanya.
Dia mencari tempat duduk di pesawat sesuai tiketnya.
Dia akhirnya duduk sambil menghela napas panjang.
Flashback sesaat masa kecil Fiona, umur 9 thn.
48. EXT.HALAMAN RUMPUT-DAY
Halaman rumah keluarga Fiona, ada Fiona, Papa Fiona, kemudian Lee dan orang tuanya. Mereka nampak sedang makan-makan di luar, di halaman, saling mengobrol, tertawa.
FIONA
Lee sedang asyik bermain mobil-mobilan sendiri, tidak merespons Fiona.
FIONA
Fiona lapor ke papanya.
FIONA
PAPA FIONA
FIONA
Fiona jadi penasaran sama Lee, dan mencari cara agar bisa bermain dengannya.
Lee pakai alat dengar, Fiona tahu dia harus lantang suaranya. Fiona pun jadi teriak-teriak tapi Lee malah jadi paham. Akhirnya mereka tertawa bermain bersama.
END OF FLASHBACK
Back to present scene
49. INT. KABIN PESAWAT-DAY
Fiona membuka bingkisan kado kecil dengan pita dan ada surat dari Lee.
INSERT SCENE
50. EXT. RUMAH FIONA-DAY
Lee yang ke rumah Fiona, dia menanyakan Fiona ke Asisten Rumah Tangga (ART) rumahnya. Pembantu rumahnya sudah dibilang untuk mengatakan dia tak ada.
LEE
ART
Fiona lagi mengintip dari jendela di belakang Lee.
LEE
END OF SCENE
51. INT. KABIN PESAWAT-DAY
Fiona membaca surat singkat itu.
SHOOT: Tulisan di surat.
Dear Fiona,
Terima kasih sudah menjadi sahabat yang baik bagiku, selama kurang lebih sebelas tahun ini. Terima kasih selalu mendukung dan menyemangati aku yang suka rapuh sendiri ini. Fiona kamu adalah sosok wanita yang selalu aku kagumi dan aku mendoakan yang terbaik dan kebahagiaan juga kesuksesan ke depannya. Aku yakin sosok yang tepat dan lebih pantas untukmu menantikan dirimu, Fiona.
Lee.
Shoot: Kue Mooncake di bingkisan.
FIONA
Fiona menggeleng, tapi tatapannya sedih.
FIONA (Cont'd)
Fiona balik ke Aussie untuk kuliah, dia di pesawat.
Sebelumnya Lee sempat mampir ke rumah Fiona memberi kue kesukaan mereka dan surat. Surat ucapan terima kasih telah menjadi sahabat yang baik.
Fiona menelpon papanya.
FIONA
Di pangkuan Fiona ada kotak seperti kado dengan pita, berisi kue dan suratnya yang sudah dikeluarkan.
CUT TO
52. INT. KAFE- DAY
Di kafe DAmigo. Kania seperti biasa melayani pelanggan kafe, dengan ramah dan semangat.
KANIA
SASHA
KANIA
Setelah melayani beberapa pesanan, dia terhenti pada satu meja, seorang pria.
KANIA
Si pelanggan tersenyum ke Kania, ternyata dia Lee. Dia mengacungkan jari telunjuknya. Kania paham, tersenyum.
KANIA
(menggunakan bahasa isyarat 'oke' dan 'tunggu')
*Bahasa isyarat optional tapi sebaiknya iya, menunjukkan Kania siap belajar untuk Lee.
Kafe, zoom out.
FADE OUT
CREDIT