Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Di Kafe
Suka
Favorit
Bagikan
3. Takdir...

9. INT. MOBIL AMBULANS-DAY


Lee tak sadar, perawat memeriksa keadaan Lee. Memar di kaki dan tangan Lee.


KANIA

Dia ga apa-apa kan pak...? (terisak) Dia ga apa-apa kan...? 


Lee membuka matanya, berusaha bicara.


LEE

U..u..rgh... to...long ja...ng...an


Suara yang keluar parau dan lirih, menahan sakit. Dan juga pengucapannya tak jelas.

KANIA

Iya? Dia sadar...! Iya ada apa? 


LEE

Ja...ngan ke ru...mah sa...kit, sa...ya ti...dak ma...u


KANIA

Ha? Kenapa?


Lee pingsan. Kania memandangi dengan tatapan panik, bingung, sedih. Dia hanya bisa terdiam. 


SHOOT: Mobil ambulans melaju ke rumah sakit.

CUT TO


ESTABLISHED SHOOT: RUMAH SAKIT


10. INT. DEPAN RUANG ICU RUMAH SAKIT/KAFE-DAY


Kania mondar-mandir di depan ruang ICU, melihat jam tangannya dia menepuk kepalanya. 

Adegan telepon ada pergantian scene Rumah sakit dan di kafe.

KANIA

Aduuh...! Iya, kerja! Gue telpon dulu deh.


SASHA

Halo, Kafe D'amigo


KANIA

Sa! Ni gue, Sa--


SASHA

(langsung memotong)

Kania? Eh dimana loe? Belom dateng jam segini! Si bos marah ma--


KANIA

Iya, gue mau bicara ama si bos, tolong dong serahin ke dia, biar gue jelasin


SASHA

Bos, bos! Kania bos 


MEGA

Kania, dimana kamu?! Kok belum dateng?! 


Kania jadi duduk di bangku di depan ruang ICU.

KANIA

Iya bos... maaf beribu maaf bos... Ada insiden bos pas aku berangkat tadi... Kecelakaan--


MEGA

Apa? Kecelakaan? Kamu kecelakaan?!


SASHA

Ha?!


KANIA

(memelas, nada sedih)

Bu bukan saya bos orang lain, pelanggan kita tepatnya bos... ketabrak mobil...
saya di ICU, nungguin dia...


MEGA

Lho? Kenapa kamu harus di ICU? Kenapa kamu tungguin?


KANIA

Itu karena... 


SHOOT: Dokter keluar.


Kania segera berdiri.


KANIA

Aa, nanti pasti aku dateng kok bos, maaf sekali lagi bos... udah ya.
Dok, gimana keadaannya, dia?


MEGA

Halo, halo? Kania? Ck!


SASHA

Kenapa Kania bos?


MEGA

Dia nolongin orang yang kecelakaan, pelanggan katanya, ampe ditungguin di ICU.


SASHA

Ya ampun... ada-ada aja...


INTERCUT

DOKTER

Anda kerabat pasien?


KANIA

Bukan dok... ya bisa dibilang kenalannya dok... bagaimana dok keadaannya...? Apa parah...?


DOKTER

Tadinya saya juga menduga begitu tapi ternyata tidak, tulang kakinya yang retak sedikit, sehingga nantinya dia perlu pake kursi roda dan tongkat untuk beberapa saat tapi bisa disembuhkan jika ikut terapi.
Yah kesimpulannya dia sudah tidak apa-apa, sekarang dia sedang istirahat.


KANIA

Oh begitu, syukur ya dok...


Kania memejamkan mata, menghela napas, bersyukur.

DOKTER

Baiklah saya pergi dulu, masih ada pasien.


KANIA

Iya.


Dokter berjalan pergi.


KANIA (Cont'd)

Fiuhh... untung dia ga apa-apa...


Kania mengintip ke dalam ruang ICU, Lee terbaring masih tak sadar, dan diinfus.


KANIA

Hhh... ini semua gara-gara gue... dia kecelakaan... iya kalau aja kalau aja gue enggak ngikutin dia... maaf...

Kania menangis dan menghapus air matanya.

KANIA (Cont'd)

Oh ya gue harus kerja...


Kania jalan keluar. Suster di bagian resepsionis memanggilnya.


SUSTER

Mbak, mbak! Sebentar!


KANIA

Ya suster?


SUSTER

Soal pasien yang baru masuk tadi, ini tentang administrasinya. Mbak keluarganya kan?


KANIA

Ah bukan saya...


SUSTER

Pacarnya ya?


KANIA

Bukan, bukan


SUSTER

Lho, kalau gitu temannya?


Kania jadi sedikit kesal.

KANIA

...Bukan juga sus


SUSTER

Kok? Tapi biayanya mesti diurus nih mbak.


KANIA

Hah? Tapi... saya nganter pasien aja sus... bukannya harusnya keluarganya yang... (beat) sudah hubungi keluarganya?


SUSTER

Udah mbak. Tapi dari tadi ga ada yang angkat.


KANIA

Coba hubungi nomor lain?


SUSTER

Di dompetnya hanya ada satu nomor.


KANIA

...Bisa lihat dompetnya? Masa sih...


Kania melihat-lihat dompet. Hanya ada KTP, beberapa lembar uang tak seberapa, di KTP tertulis nama Lee, hanya Lee.

Matanya membulat.

KANIA

Lee...? Dia ga bawa hp?


SUSTER

Ga tuh mbak.


KANIA

Hari gini ga bawa hp...?


Nama hanya Lee dan tak bawa hp, amat sangat misterius. Dan lagi dia bilang tak mau ke rumah sakit.

SUSTER

Tolonglah mbak, tolong bantu diurus beberapa sebagai uang mukanya...


KANIA

Ha?! Ya ampun gue mana ada duit lagi (dalam hati)


Kania menggaruk-garuk kepala. Mukanya kusut juga cemberut.

KANIA (Cont'd)

Ya udah deh uang muka ya, berapa?


SUSTER

Ini perinciannya jadi bayarnya segini dulu


Menunjukkan nota.

KANIA

Ha 800.000?! tidak... (liat-liat dompet) 


Kania menghitung uang di dompetnya. Dia mengeluarkan semua dengan gerakan pelan, ragu. Dahinya berkerut.

KANIA

Suster saya punya 500.000 doang, jadi segini dulu aja ya...? 


SUSTER

Oh ya udah mbak, silakan tanda tangan di sini


KANIA

Hhh... abis deh duit gue (dalam hati) Udah dulu ya mbak saya harus kerja ini. Oh ya nanti kalo ada perkembangan keadaannya, hubungi saya ya sus.


SUSTER

Baik mbak.


CUT TO


11. INT. KAFE-DAY


Kania terburu-buru, lari-lari menuju kafe.

Sasha melihat, langsung berkacak pinggang.

SASHA

Kania, dateng juga loe, bos nyariin tuh.


Kania menghampiri Mega, yang sedang menata cake-cake yang tertata di display kaca.

KANIA

Bos, maaf bos... tadi... (megap-megap)


MEGA

Tarik napas dulu, yak silakan


KANIA

Iya, tadi saya kepaksa nungguin dia dulu bos, saya kasihan bos... dia kan pelanggan kita...


Mega bingung, mengernyitkan dahinya.

MEGA

Yang mana sih?


KANIA

Dia masih muda bos, pelanggan baru kita. Bos kayaknya ga tahu deh.


Mega berpikir sejenak sambil menggelengkan kepala, lalu mendesah.

MEGA

Ya udah, sekarang kamu balik kerja, lain kali kamu telat ga ada alasan, saya potong gaji kamu, okay?


KANIA

Makasih bos atas pengertiannya.


Ke counter. Memakai apron.


SASHA

Emang siapa sih yang kecelakaan Ka?


KANIA

Loe pasti kaget deh.


SASHA

Siapa?


KANIA

Si cowo keren yang sering ke sini.


SASHA

Apa?! Eh ssstt... (sadar suaranya kencang) Trus trus gimana keadaannya?


KANIA

Ga apa-apa, cuma dia perlu dirawat, trus tulang kakinya ada yang retak jadi dia ga bisa jalan untuk beberapa waktu.


SASHA

Ya ampun... Eh Ka jangan-jangan ini takdir lagi.


KANIA

Takdir apa?


SASHA

Biar loe bisa mengenal cowo itu lebih deket, Tuhan memberikan jalan buat loe!


KANIA

Apa coba? Udah kerja kerja.


Kania kembali kerja.

Bisa ditunjukkan singkat seperti mencatat pesanan, mengantar pesanan, membuat kopi.

Selama bekerja terpikir Lee. Kania yang di counter memangku tangan dan melamun.


FADE OUT


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar