Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Death distrik
Suka
Favorit
Bagikan
2. 1
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

"bang temen gue belum mati kan"

"heh omongan loe"

"ya sorry, gue khawatir banget sama dia"

"baik2 aja kok, cuma kayanya kepalanya abis dipukul sama benda yang keras"

suara itu membuat Haru terbangun

ia memperhatikan dua orang yang sedang berbicara di depan pintu yang memang tidak di tutup

"gue dimana"lirihnya

"akhirnya loe bangun juga Ru"ucap orang itu sambil memeluk Haru

"Juna kok loe disini"ucap Haru

"waktu gue nyampe di kafe itu tiba2 ada yang bekep gue dari belakang terus gue kebangun disini"ucap Juna

"perasaan tadi waktu gue keliling disini gak ada orang"ucap Haru

"loe tadi sempet kebangun?"ucap cowok di sebelah Juna

"iya, gue ketemu seseorang dia bilang kalo gue diculik dan setelah itu kepala gue dipukul pake tongkat bisbol"ucap Haru

"pantesan kepala loe luka"ucap Juna

Haru sedikit meringis ketika menyentuh bagian kepala nya yang luka

"loe tadi di obatin sama kak Yefta"

cowok itu tersenyum ke arah Haru

"thanks ya kak"ucap Haru pada Yefta

"ya sama2"ucap Yefta

"oya kita kumpul yuk"ucap Juna

mereka bertiga pun pergi ke sebuah ruangan yang terdapat banyak orang disana

mereka semua terlihat sedikit canggung karna tidak saling mengenal

"mata cowok itu kok mirip sama cowok yang mukul gue ya"

"gimana keadaan loe"

suara itu membuat Haru kembali dari lamunan nya

"baik kok, kak Alan"ucap Haru sambil memperhatikan nametag si cowok yang bertanya padanya tadi

"oh bagus deh kalo gitu"ucap Alan

"Jun, angka yang di sebelah nametag tu apa maksudnya"ucap Haru pada Juna

"itu taun lahir"ucap Juna

"ooooooo"

"kita sempet diskusi waktu kalian ada di kamar"ucap Hyun

"diskusi apaan bang"ucap Yefta

"tentang yang sebenernya terjadi sama kita, kesimpulanya kita itu emang sengaja di culik buat dijadiin chara game"ucap Hyun

"hah kok bisa, gimana ceritanya"ucap Juna

"gak ada yang tau, tapi gue sempet nemuin ini pas keliling"ucap Mahen sambil menunjukan sebuah kertas berlogo

"ini logo Ark company, sebuah developer game yang kebanyakan game nya itu bertema survival"lanjutnya

"seinget gue bian kerja di sana deh"pikir salah satu orang disana

"jadi kita semua sekarang itu masuk ke game yang bunuh bunuhan gitu"ucap Juna

"kemungkinan besar"ucap Yuda

"terus sekarang kita harus ngapain"ucap Haru

"mmm gimana kalo kita cari jalan keluar dari sini"ucap Bagas

"gue sama Dion tadi sempet nemuin pintu keluar dari sini"ucap Kyo

"terus kalian coba keluar"ucap Yuda

"ya, tapi diluar bener2 sepi kaya gak ada kehidupan"ucap Dion

"kalian pergi jauh dari sini"ucap Alan

"gak, kita jalan di sekitaran luar rumah ini aja"ucap Kyo

"berarti masih ada harapan buat nemuin orang lain disini"ucap Vino

"kita berpencar aja jadi 3 kelompok, gimana"ucap Yuda

"gue setuju, sekarang kita bagi kelompok"ucap Hyun

"berdasarkan taun lahir aja"ucap Vino

"jangan, lebih baik di setiap kelompok ada satu orang yang dari tertua"ucap Yefta

"tapi tertua kita ada 4 orang"ucap Saga

"gue gak akan milih"ucap Yuda

"loh kenapa gak coba suit dulu aja"ucap bagas

"gak deh, kebetulan juga gue emang males buat milih"ucap Yuda

"yaudah kalo gitu tertua silahkan pilih kelompok nya sendiri"ucap Hyun

"buat kelompok gue, gue milih Vino, Yefta sama Juna"ucap Alan

"kalo kelompok gue, gue pilih Mahen, Dion sama Bagas"ucap hyunsuk

"berarti sisanya gue, kak Kyo, kak Yuda sama Haru"ucap Saga

"nah sip, sekarang kita pergi keluar"ucap Hyun

"gimana kalo satu kelompok tetep di rumah ini, gue rasa tadi kalian meriksa rumah ini cuma sekilas"ucap Yuda

"iya juga sih, kayanya emang masih banyak hal yang belum kita temuin disini"ucap Mahen

"biar kelompok gue aja yang jelajahin rumah ini lagi"ucap Alan

"sip, berarti kita yang keluar"ucap Hyun

"kita bakal ke daerah barat"ucap Kyo

"kita bakal ke selatan"ucap Hyun

kedua kelompok itu pun pergi ke luar untuk mencari kehidupan yang tersisa

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar