|loe masih dimana ru?

|udah deket nih wo

|gue udah nyampe ni

|iye

Haru pun melanjutkan jalanya menuju kafe tempat ia janjian bersama temanya

sesampainya ia disana ternyata kosong

"ni kafe kok sepi banget ya, kayanya gue di kibulin sama si Juna"

dengan perassaan kesal ia membuka hp nya untuk menelfon temanya

tutttttt

"lah kok gak nyambung"

ia mencoba kembali menghubungi temanya itu

jleb

.....

haru terbangun di sebuah kamar serba putih yang tentunya sangat asing dan tidak ia kenal

dengan kepala yang masih berkunang, ia mencoba bangun dan mengelilingi tempat itu

"gue dimana sih, gak mungkin kan gue udah mati"

ia menelusuri rumah sepi yang tak berpenghuni

langkahnya terhenti di sebuah lemari yang terdapat cermin di depanya

ia terlihat menggunakan seragam khas anak sma berwarna putih dengan pinggiran jas berwarna hitam tak lupa juga dasi hitam garis2 putih

"seragam sekolah gue kan gak gini, dan terakhir itu-"

ia teringat saat itu sedang berusaha menelfon temanya namun tiba2 lehernya terasa tertusuk sesuatu

"gue kenapa sih"ia menyentuh lehernya yang terdapat sebuah plester kecil

"loe di culik"

Haru menoleh ke arah kananya dan mendapati seseorang serba hitam

"loe sia-"

orang itu memukul kepala haruto dengan tongkat bisbol yang dibawanya sehingga kesadaran Haru kembali menghilang