Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
38. INT. RUMAH LEA & RYAN : KAMAR LEA & RYAN – PAGI
LEA, RYAN
RYAN memberikan banyak ciuman pada LEA tapi LEA Lea masih memilih untuk tetap terbaring di ranjang. Ia merasa sangat lelah.
RYAN
Aku bawain camomile tea
(mengangkat nampan berisi secangkir teh ke hadapan LEA)
LEA
Thank you (tersenyum dan memejamkan mata).
RYAN
Gimana grand-openingnya RAY?
LEA
Hmmm.. Lancar (membuka mata lebar)
RAY mengelus kepala LEA dengan lembut lalu setelah itu keluar.
MANDA (OS)
Beneran ya gendut itu cantik?
CUT TO
39. INT. KANTOR LEA : RUANGAN LEA - PAGI
LEA
LEA mengirim pesan pada RAY:
Apa acaranya sekarang?
MONTAGE: waktu terus berjalan, kesibukan LEA di kantor, hingga tak terasa sudah waktu makan siang
LEA mengecek ponselnya tapi tidak mendapati balasan dari RAY. Namun ada 3 pesan dari RYAN.
LEA melihat update status dari RAY yaitu foto buffet makanan di hotel dengan tulisan lunch.
LEA menggigit bibir bawahnya dengan kesal.
LEA mengirim pesan pada RAY:
You enjoy it?
CUT TO.
40. INT. KANTOR LEA : KANTIN – SIANG
LEA, KARIN, KARYAWAN LAIN
LEA makan dengan berusaha fokus pada tab di depannya, bekerja.
Lalu RAY menjawab pesan LEA hanya dengan emoticon tersenyum. Tak lama RAY mengirim sebuah voice note.
RAY (OS)
Honey.... Jadwalnya padat. Aku udah ketemu dengan owner-nya.. Dan dikenalin beberapa model yang lain.. Tapi kayaknya sampe malem aku nggak bisa hubungi dulu. Pada mau hang-out lalu ngomongin konsep. Love you.
LEA tersenyum dan membalas:
Banyak model cantik?
Pastikan km berjodo dengan salah satu dari mereka
LEA melanjutkan makan saat ada satu pesan dari nomor yang tidak ia kenal.
Halo Kak, ini MIRNA.
Save nomer aku ya
LEA tertawa mencibir. LEA pun menyimpan nomer handphone MIRNA.
Sesaat setelahnya, LEA bisa melihat pembaharuan status MIRNA: sebuah buffet makanan di sebuah hotel. LEA mengerutkan kening. Buffet yang sama persis dengan foto buffet RAY. LEA membandingkan kedua foto status itu berulang kali. Kedua foto itu seakan memang di satu tempat yang sama tapi diambil dari sudut yang berbeda.
Akhirnya LEA mengirim pesan pada RAY:
Kamu lg sama MIRNA?
KARIN
LEA? (memiringkan wajah di depan LEA)
LEA terkejut tapi segera mengenali KARINA, teman SMA-nya.
KARINA menatapnya dengan mata berbinar-binar dan wajah ceria, seolah tak pernah berubah sejak SMA.
LEA
Rin!
Mereka lalu berpelukan erat.
KARIN
Yak ampun apa kabar? Masih inget?
LEA
Mana mungkin lupa. Kamu ke mana aja? Kerja di sini juga?
KARIN
Hmm (mendadak tidak lagi ceria. Nganterin orderan doang.
LEA
Oh, buru-buru nggak? Ngobrol dulu?
KARIN
Sure (menarik kursi di depan LEA)
Aku kangen (sambil menunjukkan senyum khasnya yang banyak membuat cowok-cowok SMA waktu itu luluh).
MUTE: Sejenak mereka bernostalgia tentang masa SMA lalu bergosip tentang Si A, Si B dan Si C. Juga guru-guru mereka yang beberapa sudah tiada. Gelak tawa Karina yang renyah sama sekali tidak berubah. Lalu mulailah mereka bercerita tentang keadaan diri mereka masing-masing sekarang. Mereka sama-sama sudah menikah dan memiliki anak. Karina memiliki anak laki-laki bernama Dimas yang sudah berusia 10 tahun dan Nina yang baru 3 tahun. Karina mengakui kalau ia sudah hamil lebih dulu dan harus drop out dari kuliah. Untung kekasihnya mau menikahinya saat itu.
KARIN
Tapi sekarang aku single mom. Suamiku selingkuh.
Hening beberapa lama di antara mereka.
KARIN
Gitu lah laki-laki (menyalakan sebatang rokok dan menghembuskan asapnya ke udara). Ga pernah puas. Selingkuh sama sekretarisnya. Tahun lalu kami cerai.
LEA memperhatikan Karina dengan teliti. Wanita yang sangat lembut, ceria dan dipuja oleh semua orang waktu SMA kini sudah berubah.
LEA
Terus kamu dan anak-anak gimana? Dia tanggung jawab kan?
KARIN
Kita nggak tahu di mana dia. Dia pergi gitu aja. Udah. Setelah ketahuan selingkuh, kami cerai.
LEA menghela napas dalam.
KARIN
Untung Dimas udah agak besar, jadi paham. Tapi tetap aja... Kasihan lihat anak-anak. Apalagi Nina. Nggak pernah kenal papanya.
LEA
Sekarang kerjaanmu oke?
KARINA mematikan rokoknya dan hanya mengangguk.
KARIN
Aku SPG kosmetik. Di umurku yang sekarang.. lumayan. Cari kerja susah.
LEA
Kamu nggak pingin nikah lagi?
KARIN
Pingin dong. Siapa yang nggak pingin? Anak-anak kan butuh papa. Tapi nggak ada yang srek di hati. Kenalin lah kalau ada hahaha..
LEA
Beres nanti aku tanya temen-temen RYAN.
KARIN
Yeay! Dedeknya RYAN juga boleh. Belum merit? Tampan, dia model kan? (menopang dagu).
LEA
Iya belum merit tapi kayaknya.. dia lagi complicated sama seseorang..
KARIN
Yah..
LEA
Eh, kayaknya harus duluan nih (sambil melihat jam tangan). Pokoknya kalau ada apa-apa bilang aja ya (menepuk pundak KARIN)
KARIN hanya tertawa.
CUT TO.
41. INT. RUMAH RYAN & LEA : RUANG MAKAN – MALAM
RYAN, LEA, MANDA
RYAN sedang memasak ketika RAY membalas pesan LEA:
Hah?? Kok nanya gitu?? Nggak mungkin lah , hon....
LEA dan MANDA menunggu masakan RYAN dengan perut kelaparan.
RYAN
Karna jarang-jarang kan BUNDA nggak lembur.. jadi hari ini speciaaal...
MANDA
YEEEEEAAAAAAYYY!
RYAN
Siapa sayang?
LEA langsung menyimpan ponselnya.
LEA
Kerjaan, biasa..
RYAN
Udah ah, makan dulu.. Habis ini MANDA mau belajar sendiri apa ditemeni?
MANDA
Mau.... Tidur aja hehehe.
LEA
PR-nya gimana?
MANDA
Nggak ada.
RYAN
Tapi kan tetep harus belajar. Nanti ayah temeni sebentar aja.
MANDA
Nggak mau ah. MANDA maunya sama BUNDA.
RYAN dan LEA saling pandang.
MANDA
Mumpung BUNDA-nya di rumah.. (memainkan sendok di piring)
RYAN
Tapi BUNDA kan capek...
LEA
Nggak kok, BUNDA juga mau nemenin MANDA belajar sekali-sekali.. (tersenyum pada MANDA)
CUT TO.
42. HOTEL di KUALA LUMPUR : KAMAR MIRNA – MALAM
RAY, MIRNA
RAY dan MIRNA berbincang dalam keadaan mabuk. RAY mengantar MIRNA ke kamarnya.
MIRNA
Bye.
MIRNA sudah hendak menutup pintu tapi RAY menahan dengan sebelah tangannya.
RAY menatap MIRNA dengan tajam tanpa mengatakan apa-apa. MIRNA dapat mencium aroma alkohol yang kuat dari mulut RAY.
MIRNA
Kamu mabuk.
RAY ikut dengan MIRNA masuk ke dalam kamarnya. Tidak perlu waktu lama, keduanya sudah saling mencumbu satu sama lain.
RAY
Kamu cantik.
MIRNA
Liar (pembohong)
RAY mulai membuka kancing baju MIRNA tapi MIRNA sempat menahannya.
RAY
Why.
MIRNA menampar RAY keras, sekali.
MIRNA
Pastikan kamu sadar jika ingin melakukan ini.
RAY
Aku nggak mabuk, aku tahu yang aku lakukan. Aku tahu.
MIRNA
Call my name...
RAY
MIRNA... My queen... The most beautiful creature in this universe.....
CUT TO.