Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BOK*P
Suka
Favorit
Bagikan
8. 8
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

53. EXT. RUMAH PROSTITUSI – RUMAH PEREMPUAN #2. MALAM

Cast: Nuno, Beberapa lelaki, Perempuan#2.

Di rumah prostitusi, Nuno berkenalan dengan beberapa laki-laki, yang menghubungkannya dengan seorang perempuan penghibur (29). Mereka berdua masuk ke dalam sebuah kamar.

54. INT. RUMAH PEREMPUAN#2. MALAM

Cast: Nuno, Perempuan#2

Rumah perempuan itu kecil, dan terletak di sebuah perkampungan yang cukup padat.

NUNO

(berjalan di belakang perempuan, dan awalnya ia ragu untuk masuk ke dalam rumah si perempuan)

PEREMPUAN#2 

Udah nggak papa, aman. Enggak ada yang bakal ngegerebeg kita..

NUNO

(dengan canggung masuk ke dalam)

Rumah perempuan cukup berantakan. Majalah-majalah tidak tertata rapi, taplak meja tidak terpasang dengan baik, ada vas bunga yang roboh, dan asbak rokok penuh dengan abu dan puntung.

PEREMPUAN#2

Kaya gini rumah gue. Sementara lu tinggal dulu di sini, sembari lu mau balik ke rumah lu.

NUNO

Ya. Makasih ya..

PEREMPUAN#2

Santai. Lu bisa tidur di kursi ye. Kamar gue cuma satu. Gapapa kan?

NUNO

Gapapa kok..

PEREMPUAN#2

Yaudah gue tidur dulu ye..

(masuk kamar)

NUNO

(mengangguk, lalu mengamati ruang tamu rumah itu dan merebahkan badan)

Pagi harinya, perempuan itu sudah bersiap untuk bekerja. Ia bekerja di sebuah toko baju. Ia sudah berpakaian layaknya pelayan toko. Ia duduk mengamati Nuno. Tiba-tiba terdengar suara telepon dari hape Nuno yang masih berada di dalam tas. Ia terus memandangi Nuno. Nuno akhirnya terbangun.

NUNO

(kaget karena dilihatnya si perempuan sudah duduk di seberangnya)

Mau ke mana Mbak?

PEREMPUAN#2

Kerja, lah.

NUNO

(tatapannya heran dan meminta penjelasan)

PEREMPUAN#2

Kalo siang, gue kerja di toko baju. Kalo malem, gue nyari tambahan

NUNO

Enggak capek?

PEREMPUAN#2

Gimana lagi? 

(diam sejenak)

Lu masih SMA?

NUNO

Masih..

PEREMPUAN#2

Kenape lu enggak sekolah?

NUNO

Gue diskros

PEREMPUAN#2

Karena?

NUNO

Nonton film

PEREMPUAN#2

Film apaan? 

NUNO

Film dewasa

PEREMPUAN#2

(tertawa terbahak-bahak)

Enggak mutu bener. Sekolah tu punye aturan kali

NUNO

(terdiam, menghela nafas)

PEREMPUAN#2

Terus kenape lu enggak pulang ke rumah?

NUNO

Gue sebenernye pengen pulang. Tapi malu..

PEREMPUAN#2

Orang yang baik adalah orang yang enggak ninnggalin tanggung jawabnya. Hidup ini mengajarkan gue prinsip itu. 

(menghela nafas)

Kadang ada laki-laki yang dateng ke gue cuma gara-gara ngerasa bosen sama istrinye atau ada yang dateng tapi enggak pernah bayar. Lu jangan sampe kaya gitu..

NUNO

(tersenyum)

Ya..

PEREMPUAN#2

Gue nanya kaya gini cuma pengen mastiin, lu emang masih SMA. Gue bisa aja main sama lu. Tapi waktu kita masuk ke kamar

55. INT. SEBUAH KAMAR. MALAM (PEREMPUAN#2 FLASHBACK)

Cast: Nuno, Si Perempuan#2

DIIRINGI MUSIK BLUES. Perempuan itu duduk di sebuah meja rias. Nuno membuka kamar dengan malu-malu. Lalu si perempuan duduk di tempat tidur sembari mengerlingkan matanya menggoda Nuno. Nuno gemetaran.

PEREMPUAN#2 (VO)

Gue amati lu takut. Gue udah ngira lu masih bocah, dan ternyata bener. Sejujurnya gue enggak tau mau ngapain. Tapi saat itu kita fair. Lu masih perjaka, dan gue enggak kerja.

FLASHBACK BERAKHIR

56. INT. RUMAH PEREMPUAN#2. MALAM.

PEREMPUAN#2

Apa jangan-jangan lu udah pernah ngelakuin itu?

NUNO

Belum, suer deh.. sumpah..

PEREMPUAN#2

Masa depan lu masih panjang. Jaga diri lu baik-baik ye.. udah gue mau berangkat dulu. Lu di sini dulu aje. Tu di dapur ada makanan. Tadi gue masak. Lu makan aja kalo lu laper.. 

(memakai sepatu)

Mandi lu sana, biar enggak bau. Gue udah siapin beberapa baju gue yang kekecilan buat lu pakai. Gue gantung di kamar mandi..

O ya tu tadi ada yang nelpon lu. Siapa tau dari orang rumah.. 

(keluar)

NUNO

Ya, Mbak..

(memandangi Perempuan hingga ia ditelan pintu, lalu membuka hape-nya, dan ada sebuah telepon dari Fifi. Nuno lalu berinisatif membersihkan rumah itu, mulai dari membuang puntung di asbak, merapikan majalah, hingga menyapu dan mengepel lantai. Setelah bersih, Nuno kembali tertidur)

PEREMPUAN#2

(membawa dua bungkus makanan dan kaget melihat rumahnya sudah rapi dan berkata dengan lirih)

Ni anak rajin bener. Rumah gue jadi rapi begini 

(duduk di kursi dan membangunkan Nuno dengan menggoyang-goyangkan kakinya)

Eh, bangun lu.. Makan dulu ni gue bawa makanan

NUNO

(terbangun, mengucek matanya, lalu duduk)

PEREMPUAN#2

Lu cuci muka dulu sana biar enggak ngantuk

NUNO

(pergi ke kamar mandi, lalu kembali dan duduk lagi)

PEREMPUAN#2

Ayo makan dulu..

(membuka makanan yang dibawanya)

NUNO

Jadi ngerepotin..

PEREMPUAN#2

Alah, udah santai aja kali. Lu juga ngapain pake bersih-bersih segala

NUNO

(tersenyum malu)

PEREMPUAN#2

Nih makan dulu..

57. INT. RUANG KELAS. SIANG.

Cast: Manda, Teman 1, Teman 2, dan beberapa siswa

Sedang jam istirahat. Hanya ada beberapa anak di dalam kelas yang bergerombol membincangkan sesuatu.

TEMAN 2

Kenapa Nuno sama Aldi enggak masuk, ya?

TEMAN 1

Ya, padahal harusnya minggu ini mereka udah masuk sekolah

TEMAN 2

Apa jangan-jangan hukuman mereka diperpanjang?

MANDA

(menyimak)

TEMAN 1

Ah, enggak mungkin..

MANDA

Apa kita ke rumah Nuno lagi?

TEMAN 2

Yuk, kite temenin, Nda…

TEMAN 1

Plis deh, Manda.. jangan mengharap tu bocah lagi.. liat aja kelakuannya

TEMAN 2

(menutup mulut TEMAN 1)

Ni anak mulutnya kagak pernah makan bangku sekolahan kali ya

MANDA

(terdiam)

58. INT. RUMAH NUNO. SORE.

Cast: Fifi, Ayah.

Mereka berdua sedang duduk di sofa. Fifi sedang berusaha menelepon Nuno

AYAH

(memandangi Fifi dengan penasaran)

Enggak diangkat?

FIFI

(menggelengkan kepala)

Ke mana ini anak..

AYAH

Harusnya minggu ini Nuno sudah kembali bersekolah..

FIFI

Aku udah capek ngadepin Nuno Yah..

AYAH

Jangan begitu, Ayah yakin suatu saat dia akan berubah..

FIFI

Nunggu dia dikeluarin dari sekolah Yah?

(berdiri)

Itu pun kalau ia punya niat mau berubah..

(menuju dapur)

Aku mau masak dulu Yah..

AYAH

(termenung diam)

59. INT. RUMAH BANG JONI. MALAM.

Cast: Bang Joni

Bang Joni sedang menelepon seorang perempuan. Nada suaranya memohon.

BANG JONI

Iya, pasti gue bayar..

(terdiam sejenak menunggu jawaban)

Iya iya.. sumpah samber geledek deh kalo gue sampe bohong. Rumah gue abis kemalingan, dan uang gue ludes semua. Uang penjualan hari ini pun, kalo digabung sama hari-hari sebelumnya, belum cukup buat ngelunasin..

(terdiam sejenak menunggu jawaban)

Janji deh gue demi Tuhan janji..

(terdiam sejenak menunggu jawaban)

Tolong, nih, tolong banget lu percaya sama gue. Pasti gue bayar deh

(terdiam sejenak menunggu jawaban)

Jangan lah, gue masih....

Halo.. hal..

(telepon dimatikan. Wajahnya menunjukkan raut emosi. Ia lalu menendang kursi sembari berteriak)

Arrghhh!!!

60. INT. RUMAH PEREMPUAN. PAGI.

Cast: Nuno, Perempuan

Nuno dan Perempuan ditampilkan bak kakak beradik. Mereka memasak bersama, dan makan bersama. Apabila perempuan berangkat kerja, Nuno membersihkan dapur. Mereka ditampilkan tanpa suara dan diiringi musik yang ceria.

61. INT. RUMAH NUNO. SIANG.

Cast: Bu Wati, Manda, Teman 1, Teman 2, Fifi, Ayah

Di teras, Ayah dan Fifi sedang ngobrol ketika Manda, Teman 1 dan Teman 2, datang.

AYAH

(meratap)

Nuno, Nuno..

(terbatuk)

Kenapa kamu enggak pulang nak..

FIFI

Yang terpenting kesehatan Ayah harus selalu dijaga..

AYAH

(melihat ke arah jalan)

Ada teman Nuno, Fi..

FIFI

(memandangi Manda, Teman 1 dan Teman 2)

MANDA

Selamat siang, Kak, Pak. Nunonya ada di rumah?

FIFI

Belum pulang..

AYAH

Masuk dulu Nak..

MANDA

Enggak usah, Pak..

BU WATI

(datang tiba-tiba)

Manda, Sinta, Luluk, kalian juga ke sini rupanya..

MANDA-TEMAN 1-TEMAN 2

(bersalaman dengan Bu Wati)

MANDA

Ya, Bu.. kami ingin jenguk Nuno, tapi Nunonya enggak ada di rumah..

BU WATI

Memangnya Nuno ke mana Pak?

AYAH

Kami juga tidak tahu, Bu. Semenjak dia diskros, dia tak pernah pulang..

FIFI

Kami sudah mencarinya, tapi kami selalu gagal menemukannya. Sudah berkali-kali kami coba menghubunginya pula..

BU WATI

(menghela nafas)

Manda, Sinta, Luluk, kalian pulang dulu saja ya. Ada hal yang sangat penting yang harus Ibu sampaikan

MANDA

Ya, Baik Bu..

MANDA-TEMAN 1-TEMAN 2

(bersalaman dengan Bu Wati)

MANDA

Kami pulang dulu ya Bu. Mari Kak Fifi, Mari Pak..

FIFI

Lebih baik kita duduk di dalam saja Bu. Mari..

(mempersilahkan duduk Bu Wati dan ia pergi ke dapur untuk mempersiapkan suguhan)

BU WATI

Saya menyampaikan surat ini, Pak..

AYAH

(membuka surat itu dan membacanya hingga selesai, lalu wajah Ayah tertunduk lesu)

BU WATI

Harusnya, Nuno sudah masuk sejak senin kemarin..

FIFI 

(mendengarkan omongan Bu Wati, lalu mengirim membuka hape)

BU WATI (VO)

Tapi Nuno malah tak masuk sekolah seminggu ini. Kami sudah tak bisa memberikan keringanan apa pun pak. Kami mohon maaf..

FIFI

(datang dan menyuguhkan air minum)

Silahkan, Bu..

BU WATI

Terima kasih..

AYAH

(menghela nafas)

BU WATI

Kami mohon maaf Pak, kami tak bisa membimbing anak bapak..

FIFI

Tak ada keringanan lagi, Bu?

BU WATI

Sudah banyak keringanan yang kami berikan, namun Nuno tak menyadari dan ia masih saja melanggar aturan..

FIFI

(tertunduk)

BU WATI

(meminum seteguk dan merasa tak enak hati melihat Ayah dan Fifi bersedih)

Saya yakin Nuno kelak akan menjadi manusia yang sadar dengan tanggung jawab walaupun bukan melalui bangku sekolahan..

AYAH

Harapan saya juga begitu, Bu..

BU WATI

Semoga, Pak..

(diam sejenak)

Kalau begitu saya pamit dulu. Saya doakan yang terbaik untuk Nuno..

AYAH

Terima kasih Bu..

FIFI

Hati-hati Bu..

BU WATI

Ya.. mari..

(keluar)

Bang Joni datang ke rumah Nuno dengan menggunakan sepeda motor. Suara sepeda motor itu terdengar dari dalam rumah. Fifi menengok melalui jendela.

FIFI

Bang Joni dateng, Yah..

AYAH

Ada apa, ya?

BANG JONI

(berhenti di ambang pintu)

Permisi 

AYAH

Bang Joni, masuklah..

BANG JONI

(mengangguk pada Fifi dan Ayah)

Maaf saya mengganggu bapak dan Fifi

FIFI

(pergi ke dapur, mengambil air minum)

AYAH

Ah, tidak.. silahkan duduk..

BANG JONI

Terima kasih pak..

AYAH

Tumben Bang Joni datang kemari..

BANG JONI

Mmm sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan, Pak..

FIFI

(membawa segelas minum)

Silahkan, Bang..

BANG JONI

Terima kasih, Fi..

FIFI

Bang Joni mau nyampein apa?

62. INT. RUMAH PEREMPUAN#2. SIANG.

Cast: Nuno, Perempuan#2

Mereka sedang menyantap masakan yang mereka buat.

NUNO

Mbak jago masak ternyata. Sumpah ini enak banget

PEREMPUAN#2

Ibu gue yang ngajarin. Jangan muji gitu, gue malu..

NUNO

Kalo lagi libur kaya sekarang, Mbak suka masak sendiri?

PEREMPUAN#2

Ya, kalo enggak males..

NUNO

Sumpah tapi ini rasanya jempol banget

PEREMPUAN#2

Yaudah tu dihabisin..

(tersenyum)

NUNO

(mengecek hape karena ada nada pesan masuk, pesan itu dari Fifi)

FIFI (VO)

Ada Bu Wati di rumah, lu harus pulang karena ini menyangkut nasib sekolah lu

PEREMPUAN#2

Dari siapa?

NUNO

Kakak gue.. guru gue lagi di rumah. Gue disuruh pulang..

PEREMPUAN#2

Yaudah gih habisin dulu. Habis itu lu boleh cabut..

NUNO

(mengangguk)

63. EXT. PANGKALAN OJEK. SIANG.

Cast: Nuno, Perempuan#2, 3 Tukang Ojek

Pangkalan ojek terletak di dekat perempatan. Jalanan di sekitar pangkalan ojek cukup ramai oleh para pengendara motor dan para pejalan kaki. Nuno dan Perempuan datang ke pangkalan ojek itu.

PEREMPUAN#2

Ojek Bang..

TUKANG OJEK 1

Ayo, Neng. Mau abang anter ke mana?

PEREMPUAN#2

Bukan gue, tapi ni bocah..

TUKANG OJEK 2

Mampus lu, makanya jangan seneng dulu..

TUKANG OJEK 3

Gagal mboncengin mojang euy..

PEREMPUAN#2

Banyak omong emang ni abang-abang. Udah sana Bang, anterin ni bocah ke rumahnya..

TUKANG OJEK 1

(memakai helm dan mengulungkan sebuah helm pada Nuno, lalu menghidupkan motornya)

Ayo. Ntar tunjukin jalan ye

NUNO

Ya bang..

PEREMPUAN#2

Awas kalo enggak sampe ke tujuan!

(merogoh saku)

Nih ongkosnya. Kalo ada kembalian ambil aja.

TUKANG OJEK 1

Ya, sayang.. tunggu abang ye..

PEREMPUAN#2

(mengacungkan jari tengah)

64. INT. RUMAH NUNO. SIANG

Cast: Bang Joni, Fifi, Ayah, Nuno.

BANG JONI

Saya tak sepenuhnya menyalahkan Nuno atas hilangnya uang tabungan saya. Saya juga kaget ternyata Nuno belum pulang. Saya pikir setelah pergi dari rumah saya, dia pulang ke sini..

FIFI

Kalau barang dagangan Bang Joni ada yang hilang apa enggak?

BANG JONI

Mana ada maling yang mau nyuri buku, Fi? 

(terdiam)

Saya sangat merasa bersalah karena saya telah berbohong pada Fifi dan Bapak..

AYAH

Tak apa, Bang. Semua sudah terjadi. Kita ambil hikmahnya saja..

FIFI

Seharusnya abang tak berbuat seperti itu kalo abang memang mencintaiku seperti yang dulu pernah abang ucapkan padaku..

BANG JONI

Uang tabungan itu aku niatkan untuk bekal melamarmu, Fi…

FIFI

Udahlah Bang..

(ketus)

AYAH

Sudah, sudah..

Suara motor tukang ojek yang dinaiki Nuno terdengar. Fifi melihat melalui jendela. 

NUNO

(mengembalikan helm)

Makasih, Bang..

TUKANG OJEK 1

Ye, sama-sama..

NUNO

(masuk ke rumah dengan malu-malu)

Assalamualaikum..

AYAH-FIFI

Waalaikumsalam..

NUNO

Eh, Bang..

(duduk di sofa)

BANG JONI

No.. dari mana aja lu?

NUNO

(garuk-garuk kepala)

Anu bang, dari rumah temen gue..

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar