Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
13. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR SEAN/LORONG - SORE
Seruni baru saja membuka pintu kamar Sean menggunakan kunci.
Sean mengikuti Seruni masuk ke kamar, meletakkan barang-barangnya di dekat pintu. Dia mengamati ruangan itu, lalu melihat kamar mandinya.
SERUNI
SEAN
SERUNI
SEAN
SERUNI
(mengangguk)
SEAN
SERUNI
(mengerti)
SEAN
(tersenyum)
SERUNI
(tersenyum juga, lalu pergi)
Sean menarik barang-barangnya ke dekat tempat tidur, bermaksud menutup pintu, tapi mengurungkan niatnya saat melihat Azalea datang dengan tampilan yang modis, mengenakan high heels.
Azalea tersenyum pada Sean. Sean membalas senyumannya.
AZALEA
SEAN
AZALEA
SEAN
AZALEA
SEAN
AZALEA
(tidak habis pikir)
(mengulurkan tangan)
SEAN
(tertawa kecil, menjabat tangan Azalea)
AZALEA
SEAN
AZALEA
SEAN
AZALEA
(lalu tertawa)
Sean tersenyum, sementara Azalea membuka pintu kamarnya.
CUT TO :
14. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR SEAN - SORE
Sean membersihkan kamarnya, mengelap debu di meja dan jendela, mengepel, menata baju di lemari, membuka tas berisi kotak-kotak kecil, mengeluarkan lampu tumblr dari kotak itu, lalu memasangnya di dinding dekat meja belajar, mengeluarkan tanaman artifisial rumput berwarna ungu dari kotak lainnya.
Sean terlihat senang saat menyentuh rumput itu dengan tangannya. Dia meletakkan tanaman itu di sudut meja, menambahkan buku-buku, alat tulis, dan terakhir, laptop.
Rak kecil portable ditempatkannya di sudut lain. Diisi stok makanan, minuman, serta mug kecil dengan sendok.
Sean lega melihat ruangannya tertata rapi.
Dia menyalakan lampu tumblr, lalu mematikan lampu utama.
CUT TO :
15. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR SEAN - PAGI/SORE
Sean menyiapkan segelas kopi juga buku untuk menulis di mejanya. Dia meminum kopinya, lalu mengambil buku dan mulai menulis.
MONTAGE :
1. Sean menulis di bukunya.
2. Sean mendengarkan musik dari ponselnya menggunakan headset.
3. Sean duduk di tempat tidur sembari menonton film dari laptop.
CUT TO :
SFX : Dering ponsel Sean.
Sean menerima panggilan itu.
CUT TO :
SEAN
(berbicara di telepon sambil duduk dan bersandar di tempat tidur)
(jeda)
(jeda)
(jeda)
(jeda)
(jeda)
(jeda)
(melihat ke arah jendela sebentar)
(jeda)
CUT TO :
Sean sedang mengetik di laptopnya.
AZALEA (V.O)
(bernyanyi)
Sean berhenti mengetik. Dia lalu mengambil headset dan mulai menyalakan musik di ponselnya. Tapi dia tetap tidak bisa fokus menulis.
Sean melepas headset, memikirkan sesuatu.
CUT TO :
16. INT. RUMAH KOS PELANGI. DEPAN KAMAR SEAN - MALAM
Sean membuka pintu kamar, melihat ke arah kamar Azalea.
POV SEAN : Pintu kamar Azalea setengah terbuka. Tak lama kemudian, Azalea muncul, melihat Sean juga lalu tersenyum.
CUT TO :
17. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR SEAN - MALAM
Azalea duduk di kursi belajar Sean, sementara Sean duduk di tempat tidur.
AZALEA
SEAN
(menggeleng)
AZALEA
SEAN
AZALEA
SEAN
AZALEA
SEAN
AZALEA
Sean tersenyum saja menanggapinya, tapi tampak memikirkan saran itu.
JUMP CUT TO :
Sean sudah duduk sendirian di kamarnya.
SEAN (V.O)
(lelah memikirkannya)
CUT TO :
18. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR RATRI - PAGI
ESTABLISH—RUMAH KOS PELANGI
Ratri mengemasi barang-barangnya.
DAMAR
Ratri mengabaikan Damar.
DAMAR
RATRI
(lalu melihat Damar)
Damar terenyak.
RATRI
(sedih)
Damar terenyak, merasa bersalah. Tapi tiba-tiba saja Salim datang, menariknya dari belakang.
Salim menghajar Damar.
Damar terhempas, menabrak dinding.
SALIM
(meninju pipi Damar lagi)
Darah mengalir dari sudut bibir Damar.
RATRI
(menahan salim)
SALIM
(membentak Ratri)
DAMAR
(berdiri, agak tertatih, menatap tajam Salim)
SALIM
(geram melihat Damar)
(lalu meninju Damar lagi)
Damar tidak membalas meski sudah babak belur.
RATRI
(berdiri di antara Salim dan Damar)
SALIM
(lalu menyingkirkan Ratri dari hadapannya)
Tapi karena kekuatan Salim terlalu besar, Ratri terlempar ke tangga, lalu jatuh ke lantai satu.
Darahnya mengalir deras dari belakang kepala. Ratri meninggal seketika.
DAMAR
(bergegas menolong Ratri, tapi frustrasi mengetahui Ratri sudah meninggal)
Damar menangis terisak, sementara Salim bergegas melarikan diri.
Damar meletakkan Ratri di lantai, mengambil balok kayu yang ada di dekat pintu, lalu melemparkannya tepat mengenai kepala Salim.
Salim mengaduh, memperlambat langkahnya.
Damar berhasil menggapai Salim lalu menghajarnya seperti orang kesetanan. Dia melihat pisau di dekat mangkuk berisi mangga muda yang ada di meja penjaga, lalu segera mengambil dan menggunakan pisau itu untuk membunuh Salim.
Indah terperangah mengintipnya dari tangga.
Salim sudah tidak bernyawa.
Damar melihat ke atas.
POV DAMAR : Indah mundur selangkah.
CUT TO :
19. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR SEAN - PAGI
Sean terbangun dari tidur, melihat sekitar, lalu duduk.
Dia beranjak membuka tirai jendela.
POV SEAN : Suasana pagi dari jendela lantai tiga.
CUT TO :
20. INT/EXT. RUMAH KOS PELANGI. LANTAI 4 - PAGI
Sean sudah berganti baju, berjalan menuju teras lantai empat sembari membawa jemuran, melihat suasana tenang di sekitarnya.
POV SEAN : Tempat menjemur pakaian—langit biru cerah dengan awan di sekitarnya.
Sean menjemur pakaian. Tapi dia melihat bayangan yang jatuh di dekatnya.
Sean berbalik, lalu tersentak melihat Damar menodongkan pistol ke arahnya.
CUT TO :
21. INT. RUMAH KOS PELANGI. RUANG PENYANDERAAN - PAGI
Sean baru saja masuk ke dalam ruangan, lalu Damar mengunci pintu ruangan itu dari luar.
POV SEAN : Seruni, Azalea, dan Indah juga melihat Sean.
CUT TO :
Sean sudah duduk, bergabung dengan Azalea, Seruni, dan Indah.
SEAN
AZALEA
(menggangguk, cemas)
DISSOLVE TO FLASHBACK :
Azalea berteriak melihat Ratri tergeletak tak bernyawa.
CUT TO :
Azalea bergegas menghampiri Indah.
AZALEA
INDAH
(menyuruh Azalea diam)
Azalea terkejut saat melihat apa yang dilihat oleh Indah.
POV AZALEA : Salim yang tewas dan tergeletak di lantai, sementara Damar memegang pisau yang berlumuran darah.
Azalea menutup mulut dengan tangan, lalu bersandar di dinding. Wajahnya pucat.
CUT TO :
Damar menoleh, melihat Indah yang ada di tangga menuju lantai dua.
FADE OUT & FADE IN :
POV SEAN : Seruni terdiam di satu sudut.
Sean terenyak melihatnya.
DISSOLVE TO FLASHBACK :
Seruni yang baru datang dari arah lain dan berada tak jauh di belakang Damar, tercengang melihat Salim tewas.
DAMAR
(mengunci pintu, lalu mengantongi kuncinya, sambil melihat Indah)
Indah yang kini berbalik, tersentak, menghentikan langkah.
DAMAR
Indah tercekam, sementara Azalea berhasil kabur dengan melangkah perlahan—posisinya tidak begitu terlihat oleh Damar.
Seruni tercekam melihat Damar menodongnya.
DAMAR
Seruni ketakutan melihat pisau yang ditodongkan Damar.
Seruni naik tangga ke lantai dua, sementara Damar berjalan di belakangnya.
Seruni sampai di lantai dua, menghampiri Indah yang terpaku di tempat.
DAMAR
(menodong Seruni dan Indah)
Seruni dan Indah lalu berjalan, begitu juga Damar. Mereka berhenti di ujung lorong.
Damar melemparkan serenteng kunci pada Seruni. Seruni tersentak menangkapnya.
DAMAR
(menyuruh Seruni membuka pintu di sampingnya)
BCU : Tangan Seruni gemetar saat mencari kunci yang tepat.
Kunci di tangan Seruni terjatuh. Seruni bergegas memungutnya, lalu memakai anak kunci yang tepat untuk membuka pintu.
Setelah pintu itu terbuka, Damar mendorong Seruni dan Indah masuk ke ruangan itu, lalu mengunci mereka dari luar.
CUT TO :
22. INT. RUMAH KOS PELANGI. KAMAR AZALEA - PAGI
Azalea bersembunyi di samping tempat tidur.
AZALEA
(memeriksa ponselnya)
(cemas, mendekap ponsel)
SFX : Suara ketukan pintu dari luar.
Azalea yang panik, melihat ke sekitar, menemukan catokan rambut.
SFX : Suara tembakan.
Azalea tersentak Damar berhasil masuk dengan merusak pintu yang terkunci. Damar menodongnya menggunakan pistol.
FADE OUT & FADE IN :