Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. EXT. HUTAN. MALAM
Cast : Desta (20), ekstrass
ESTABLISH : HUTAN
Desta berada di tengah hutan dengan seorang pria. Bayangan mereka berdiri berhadapan. Pria itu berjalan mendekati Desta perlahan. Desta melangkah mundur sampai tersudut di tepi jurang. Pria itu mendorong Desta. Desta terjatuh ke jurang.
Slow Motion : Desta melayang-layang di tengah jurang. Kakinya bergerak-gerak. Tangannya menggapai ke atas.
CU : Mata Desta membelalak. Mulutnya terbuka lebar. Desta berteriak histeris.
Fade in
2. INT. RUMAH DESTA.KAMAR TIDUR. SIANG
Cast : Desta
Desta mendarat di lantai kamar dengan posisi miring. Bagian kanan badannya membentur lantai kamar.
CU : Mata Desta terbuka. Bola matanya bergerak-gerak. Setelah menyadari dia berada di kamar, Desta mengembuskan napas lega.
Desta mengusap sikut dan lututnya sambil berjalan terpincang-pincang menuju kamar mandi.
Sampai disana, Desta tidak mandi tapi cuma mencuci muka, menyikat gigi dan mengikat rambutnya yang berantakan. Tanpa mengganti celana panjang dan kaos oblong yang dikenakannya, dia berjalan ke arah pintu.
Baru akan menutup pintu kamar, dia teringat sesuatu. Desta kembali masuk ke kamar. Dia memakai jaket dan mengambil tas ranselnya di meja belajar lalu memanggulnya. Dia menoleh pada poster tim nasional Indonesia di dinding kamarnya dan memberikan kissbye.
Desta berjalan keluar dari kamar dan menuruni tangga.
CUT TO
3. INT. RUMAH DESTA. RUANG MAKAN. PAGI
Cast : Desta, Bapak Desta (55), Mamak Desta (52)
Desta menuruni tangga dengan langkah berderap-derap dan cepat. Saat Desta sudah sampai di ruang makan, orang tuanya sedang sarapan sambil mengobrol di meja makan.
Desta tak merespon. Dia sibuk mencari sepatunya. Dia lupa dimana terakhir meletakkannya. Desta bolak balik ke ruang makan, dapur, dan ruang tamu.
Desta mendengar tapi tidak menggubrisnya. Setelah menemukan sepatunya di bawah kolong meja makan, dia langsung memakainya.
Desta mencium tangan bapak dan mamaknya seperti yang biasa dia lakukan dan langsung berlari keluar rumah sambil berteriak.
Bapak Desta tidak menjawab salam.
Bapak Desta menoleh pada istrinya yang sedang membuat kopi. Bapak Desta menampilkan ekspresi kesal.
Mamak Desta memandang suaminya sambil tersenyum.
Mamak Desta meletakkan cangkir kopi di hadapan suaminya. Bapak Desta langsung menyeruputnya. Wajahnya masih tegang menahan marah.
CUT TO
4. EXT. JALANAN. PAGI
Cast : Desta, ekstrass
Desta berlari kencang menyusuri gang kecil yang berbelok-belok. Dia mengambil jalan pintas agar bisa lebih cepat sampai di kampus. Daerah yang dilewatinya padat penduduk.
Orang-orang yang dilewatinya cuma geleng-geleng kepala karena selalu melihat Desta begitu setiap hari. Desta tidak menoleh dan menyapa mereka. Dia terus saja berlari.
CUT TO
5. INT. KAMPUS. RUANG KELAS. PAGI
Cast : Desta, Pak Surya (40), Shira (20), Syahrul (20), teman-teman sekelas Desta
Desta sampai di depan pintu kelas dengan napas tersengal. Tangan kanannya memegang pintu, tangan kirinya memegang dada. Dia berusaha mengatur napas sebelum masuk ke kelas.
Pak Surya, dosen jurnalisme internasional yang sudah berada di dalam kelas melirik jam tangannya dan memandang sinis pada Desta.
Teman-teman sekelasnya menoleh serempak pada Desta. Mereka sudah hapal kebiasaan Desta yang selalu datang paling terakhir. Mereka memandang Desta sekilas dan kembali ke aktifitas sebelumnya.
POV Desta : Kinar yang sedang bercermin, biasanya dia melakukan itu setiap lima menit. Ody, satu-satunya cowok di tim cheerleaders sedang melamun. Syahrul, si tukang interupsi sedang mendengarkan Pak Surya. Risna si menteri penerangan alias tukang gosip sedang mengamati gerak-gerik Pak Surya. Yoyo, vokalis band gagal yang suaranya fals sedang mengantuk. Keka sedang menulis di buku catatannya, apapun mata kuliahnya, Keka selalu saja mencatat. Dahri yang selalu duduk di pojok ruangan sedang membaca Al Qur’an kecil.
Tanpa meminta maaf, Desta masuk dengan wajah datar.
Desta duduk di samping Shira. Desta mengajak Shira untuk tos tapi Shira malah meletakkan jari telunjuk di bibir agar Desta tidak ribut.
Shira menjawab dengan gelengan kepala. Dia memandang Pak Surya dan langsung menunduk.
Pak Surya menghembuskan napas. Dia semakin kesal. Sebelum melanjutkan mengajar, Pak Surya memberikan kata-kata motivasi.
Desta merasa tersindir. Dalam rentang waktu setengah jam, sudah 2 orang yang mengatakan soal dirinya yang tidak ada harapan untuk sukses.
CU : Memutar bola mata dengan bosan.
Tiba-tiba Syahrul mengangkat tangan. Ekspresinya penuh kekaguman.
Syahrul cengar-cengir.
Pak Surya menunjuk Syahrul hendak memarahi Syahrul. Tapi kemudian menghembuskan napas dan menurunkan telunjuknya. Wajahnya merah menahan marah.
Desta menutup mulutnya berusaha menahan tawa. Dia menyikut Shira. Tapi Shira lagi-lagi meletakkan jari telunjuk di bibir agar Desta tidak ribut.
CUT TO