Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BEFORE HE LEFT (Sebelum Kepergiannya)
Suka
Favorit
Bagikan
18. EXT - DEPAN MASJID - SIANG
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Para jamaah pengajian keluar dari masjid. Anisa dan Nurul berjalan diantara jamaah lainnya.

CAMERA OVER

Yojiro berada didalam mobil dengan kaca depan terbuka. Yojiro melihat Anisa dan Nurul berjalan. Yojiro menjalankan mobilnya pelan-pelan.

CAMERA OVER

Anisa dan Nurul berjalan di tepi jalan menjauhi masjid. Mereka hanya berdua.

ANISA

Tadinya aku pikir bakal membosankan kajiannya, tapi ternyata ustadzah nya sangat pinter, jadi lebih menarik kajiannya.

NURUL

Aku malah jadi pengen buru-buru nikah.

ANISA

Ah kamu ini, emang sudah ada calonnya?

NURUL

Bentar lagi pasti ada koq. Hehehe... Kamu sendiri sudah ada?

ANISA

Hmmm... belum lah, ini aku kan juga baru hijrah.

NURUL

Emang kamu hijrah tujuannya cuma mau cari pasangan.

ANISA

Ya nggak lah, setidaknya kalo aku berubah menjadi lebih baik. Aku yakin aku dapat lelaki yang baik juga. Allah kan sudah menjajikan itu di Quran.

NURUL

Aku salut sama kamu Anisa. Gak sia-sia kamu jadi kawan aku.

ANISA

Yee... apaan sih

Mobil Yojiro berada melintas disisi Anisa dan Nurul yang sedang berjalan. Kemudian berhenti di depan mereka. Yojiro turun dari mobilnya. Lalu menghampiri kedua wanita tersebut.

YOJIRO

Hai Anisa.

ANISA

Hai.

YOJIRO

Kita bertemu lagi, masih ingat dengan saya?

Nurul melirik ke arah Anisa.

NURUL

(Berbisik)

Siapa dia? Mukanya kayak Jepang, kayak China juga, kayak Korea juga.

ANISA

(Berbisik)

Gak tau namanya, tapi tempo hari pernah jumpa di bus way.

NURUL

(Berbisik)

Lumayan ganteng kayak OPPA. Aku mau lah sama dia.

ANISA

Huss sembarangan... jaga sikap ya.

Yojiro mendekati kedua gadis itu.

YOJIRO

Apakah kalian mau pulang dan mau saya antar?

ANISA

Gak perlu repot-repot

NURUL

(Bersamaan Dengan Anisa )

Iya boleh.

Anisa menarik lengan Nurul,

ANISA

(Sedikit cemberut malu)

Nurul...

Yojiro tersenyum.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar