Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Aku di Sudut Kota pada 90'
Suka
Favorit
Bagikan
10. PART OF SOUL #10

INT. RUANG TUNGGU IGD RUMAH SAKIT - SORE

CAST: RAKA, ADIT, DONI, GITA, PERAWAT IGD 1(L), PERAWAT IGD 2 (L)

Mobil tiba di depan pintu masuk IGD, Raka dan Doni keluar dari mobil untuk mengangkat Gita lalu dua perawat pun dengan sigap membawaktan strestcher ke depan pintu mobil, lalu Gita dibawa masuk ke ruang IGD, Raka dan Doni duduk menunggu di kursi tunggu IGD.

DONI

Sabar rak.

Raka terdiam sedih dan mengangguk, tak lama kemudian Adit sampai dengan membawakan tas Raka dan duduk di samping Raka sambil menenangkan Raka.

                                                         CUT TO:

EXT. DEPAN IGD RUMAH SAKIT - SORE

CAST: RAKA

Raka berjalan keluar dari ruang tunggu IGD lalu menelpon nenek.

                                                         CUT TO:

INT. RUANG KELUARGA - SORE

CAST: NENEK

Handphone nenek berbunyi, nenek berjalan keluar dari kamarnya dan mengambil handpone yang tergeletak di meja ruang keluarga, lalu nenek mengankatnya.

NENEK

Hallo, assalamualaikum?

RAKA

Waallaikumsalam, nek.

NENEK

Raka?

                                                    CUT BACK TO:

EXT. DEPAN IGD RUMAH SAKIT - SORE

CAST: RAKA

Raka terdiam terlihat sedikit bingung akan memberikan penjelasan kepada nenek.

NENEK

Hallo Raka?

Raka pun masih terdiam.

NENEK

Hallo?

RAKA

Nek, Gita masuk rumah sakit.

                                                         CUT TO:

INT. RUANG KELUARGA - SORE

CAST: NENEK

Nenek kaget mendengar kabar dari Raka.

NENEK

Astaghfirullah, gimana ceritanya? kok bisa?

RAKA

Dia pinsan nek tadi di kampus.

NENEK

Sekarang kamu dimana?

                                                    CUT BACK TO:

EXT. DEPAN GEDUNG IGD RUMAH SAKIT - SORE

CAST : RAKA

Raka terlihat sedih, meratapi nasib.

RAKA

Di rumah sakit nek.

NENEK

Yaudah nenek kesitu sekarang.

RAKA

Iyaa nek.

                                                         CUT TO:

INT. RUANG KELUARGA - SORE

CAST: NENEK

Nenek menutup telpon dari Raka dan terlihat sedih.

                                                    CUT BACK TO:

EXT. DEPAN GEDUNG IGD RUMAH SAKIT - SORE

CAST: RAKA

Raka menutup telpon dan terdiam sedih, meratapi nasib, Selang berapa menit Raka kembali masuk ke ruang tunggu IGD.

                                                         CUT TO:

INT. RUANG TUNGGU IGD RUMAH SAKIT - SORE

CAST: RAKA, ADIT, DONI, FIRA/PANITIA P3K OSPEK FAK. TEKNIK (P), NANDO/ PANITIA P3K OSPEK FAK. TEKNIK (L), ALDI/KETUA PANITIA OSPEK FAK. TEKNIK(L)

Raka berjalan ke kursi tunggu dengan wajah yang lesu, lalu Raka kembali duduk.

ADIT

Gimana men? nenek udah jadi kamu telpon?

RAKA

Udah.

Raka, Adit dan Doni kembali terdiam, ditengah mereka menunggu info hasil pemeriksaan dokter, tak lama kemudian tiga panitia dari fakultas teknik yang masih mengenakan jas almamater datang ke IGD menghampiri Raka, salah satunya adalah Fira/cewek dari p3k sedangkan yang dua adalah Nando/cowok dari p3k dan Aldi/cowok ketua panitia ospek teknik, akan tetapi melihat kedatangan tiga panitia tersebut, Raka berdiri dan mengajak ribut dengan mencengkram kerah baju dua panitia laki-laki tersebut.

RAKA

(Mencengkram kerah baju kedua panitia)

Heh, ngapain kalian kesini? Mau cari mati?

Kedua laki-laki panita tersebut ketakutan dan hanya bisa diam, tetapi Adit dan Doni memisahnya.

ADIT

(Memisah)

Udah men udah, ini rumah sakit.

DONI

(Memisah)

Udah udah udah.

Raka melepas cengkraman nya dan mendorongnya, Raka ditenangin oleh Doni, sedangkan Adit menjauhkan ketiga panitia tersebut dari Raka.

ALDI

Bang maaf bang, kalau kedatangan kami jadi menimbulkan kericuhan, kedatangan kami cuma ingin memberikan pendampingan kepada Gita.

 

ADIT

Iyaaudah cukup, mending kalian balik aja, daripada tambah keruh suasananya.

NANDO

Gini bang bukan bermaksud ngelawan atau apa-apa, ini kan bagian dari tanggung jawab kami.

ADIT

Iyaa tau tapi kalian liat sendiri, kakaknya gita kek gimana?

FIRA

Atau gini aja kak, biarkan saya ikut menemani Gita, biar yang lainnya balik ke kampus.

ADIT

Iyaa gimana, aku juga bukan berarti ngelarang kalian, tapi liat aja lah kakaknya kayak gimana sama kalian barusan.

FIRA

Udah kak ngga papa, saya sendiri siap kok jika bakal dimarahin sama kakaknya Gita.

ADIT

Yaudah lah terserah kalian aja.

Adit pun pasarah ,sementara ketiga panitia pun berbicara dengan berbisik.

NANDO

Kamu yakin Fir, bakal stay disini sendiri?

FIRA

Udah nggapapa, nanti kalau ada info mengenai perkembangan Gita akan ku kabari ke kalian.

ALDI

Aman Fir?

FIRA

Iyaa udah gapapa, kalian balik aja.

Aldi dan Nando pamit, sedangkan Fira tetap stay.

ALDI

Yaudah kalau gitu bang, saya pamit.

NANDO

Saya juga pamit bang.

ADIT

Iyaaudah.

Adit dan Fira kembali mendekati Raka yang sedang terdiam dengan menunduk sambil ditenangin Doni, sedangkan dua cowok panitia pergi meninggalkan tempat, selang berapa menit kemudian dokter keluar dari ruang IGD dan memanggil Raka.

DOKTER PENJAGA IGD

(Keluar dari ruan igd)

Ada keluarga dari saudara gita?

Raka yang sedang duduk pun berdiri dan mendekati dokter.

RAKA

(Berdiri)

Saya dok, saya kakaknya.

DOKTER PENJAGA IGD

Masnya bisa masuk kedalam untuk melihat kondisi adeknya.

RAKA

(Berjalan masuk ke ruang igd)

Baik dok.

Raka masuk ke dalam IGD bersama dokter penjaga IGD untuk melihat kondisi Gita

                                                         CUT TO:

INT. RUANG IGD - SORE

CAST: RAKA, DOKTER IGD

Raka di temani dokter melihat kondisi Gita yang sudah mengenakan oksigen dan infus dengan kondisi belum sadar dan terbaring di bed IGD, Raka berdiri disamping bed Gita dengan penuh kesedihan lalu dokter pun memberikan penjelasan.

DOKTER PENJAGA IGD

Setelah saya lakukan pengecekan, adek mas hanya pinsan karena kecapekan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga kalau adek mas terkena serangan jantung ringan, karena detak jantungnya sangat kencang atau mengalami palpitasi dan kondisinya sangat lemas, kalau boleh tau sebelumnya adek mas punya riwayat sakit jantung?

RAKA

(Menatap Gita)

Setau saya dari dia kecil sampai sekarang belum pernah sakit jantung.

DOKTER PENJAGA IGD

Berarti belom ada ya?

RAKA

Belom dok.

DOKTER PENJAGA IGD

Gini aja ya mas, untuk sementara adek mas menjalani rawat inap dulu, untuk menunggu adek mas ini sadar dan agar tetap dalam pengawasan tenaga medis.

RAKA

Iyaa gapapa dok.

DOKTER PENJAGA IGD

Baik kalau gitu, saya tinggal dulu ya mas.

RAKA

Iyaa dok.

Dokter lalu pergi, sedangkan Raka masih terdiam dengan sedih melihat kondisi Gita.

                                                       FADE OUT:

INT. RUANG TUNGGU IGD - SORE

CAST: RAKA, DONI, ADIT, FIRA

Raka keluar dari ruang IGD dengan wajah sedikit sedih, Adit dan Doni, yang tadinya duduk dan terdiam, seketika langsung berdiri dan menanyai Raka, sedangkan Fira masih tetap duduk.

ADIT

(Berdiri mendekati raka)

Gimana keadaan Gita men?

RAKA

Sampai sekarang belum sadar.

DONI

Semoga akan membaik Rak.

RAKA

(Raka terdiam,sambil menunduk)

Sampai Gita kenapa napa, akan kuhabisi semua itu panitia dari teknik.

ADIT

Udah lah men.

DONI

Iyaa udah Rak, kita fokus ke Gita dulu aja, anggap ini musibah.

Raka yang sudah mulai dingin, tiba tiba terbakar lagi emosinya.

RAKA

(Seketika marah)

Iyaaudah, kalau ini musibah, berarti mereka mencari musibah kan berarti?

Adit dan Doni hanya bisa terdiam, lalu Raka tiba-tiba pergi berjalan menuju loket pendaftaran pasien, Adit dan Doni pun kembali duduk terdiam dengan wajah penuh harapan.

                                                         CUT TO:

INT. LOKET PENDAFTARAN PASIEN - SORE

CAST:RAKA, NENEK, ADIT, DONI, FIRA, SUSTER IGD 1, PETUGAS LOKET PENDAFTARAN PASIEN

Raka selesai mengurus di loket pendaftaran pasien.

PETUGAS LOKET PENDAFTARAN PASIEN

Baik, setelah ini pasien akan dipindahkan.

RAKA

Terima kasih.

Raka kembali menuju ruang tunggu, ketika Raka berjalan ke ruang tunggu tanpa sengaja Raka berdampingan dengan nenek yang sudah tiba di rumah sakit dengan membawa bawaan berupa termos, peralatan makan, bekal makanan dan peralatan sholat didalam keranjang pasar nya.

NENEK

(Memanggil Raka)

Raka?

RAKA

(Menghentikan langkahnya, menoleh ke nenek)

Nek.

NENEK

Gimana Gita?

RAKA

Gita ada didalam IGD nek, hari ini dia menjalani rawat inap, kondisinya belum sadar.

Nenek terkejut dan sedih.

NENEK

Astaghfirullah, kok bisa-bisanya dia sampai pinsan?

Raka dan nenek berjalan ke kursi tunggu IGD, lalu nenek duduk bersama Adit, Doni dan Fira sedangkan Raka tetap berdiri di samping kursi, semua terdiam sementara nenek terlihat terdiam sedih, tak lama kemudian suster keluar dari ruang IGD dan menemui Raka lalu memberi info bahwa pasien Gita akan dipindahkan ke kamar inap.

SUSTER IGD 1

(Menghampiri raka)

Dari keluarga Gita?

RAKA

(Menatap ke arah suster)

Iyaa saya kakaknya.

SUSTER IGD 1

Mari mas, pasien akan dipindahkan ke ruang inap.

Raka, Adit, nenek, Fira dan doni sambil membawakan tas Raka

mengikuti suster.

                                                         CUT TO:

INT. RUMAH SAKIT - SORE

CAST: RAKA, DONI, NENEK, ADIT, FIRA, SUSTER IGD 1, PERAWAT IGD 1(L), GITA

Gita dibawa ke ruang rawat inap menggunakan strestcher didorong oleh dua perawat dan dibantu Adit dan Raka yang memegangi bagian samping sedangkan nenek, Doni dan Fira mengikuti dibelakangnya, nenek terlihat sangat sedih dan cemas akan kondisi Gita

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar