Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Terlihat Wu Kang dan Dewi berdiri di depan pintu Rumah Keluarga Wu. Mereka terlihat resah. Dewi menggenggam bingkisan yang terbungkus kain. Marie berjalan menghampiri mereka. Angin bertiup semilir.
MARIE
Aku berangkat dulu.
Wu Kang mengangguk. Dewi menatap Marie sedih.
DEWI
Hati-hati, Marie. Bawalah buah-buahan kering ini.
Dewi memberikan bingkisan di tangannya kepada Marie. Marie menerima bingkisan itu dengan canggung.
MARIE
Terima kasih.
Marie memandang wajah Dewi malu-malu, lalu ke luka di lengannya. Marie mengedikkan kepalanya ke luka Dewi.
MARIE (CONT'D)
Maafkan aku.
Dewi tersenyum menenangkan.
DEWI
Dimaafkan.
Marie menoleh ke Wu Kang. Mata Wu Kang berkaca-kaca dan lingkaran hitam menghiasi wajahnya. Wu Kang memeluk Marie.
WU KANG
Pulanglah secepatnya.
Marie membalas pelukan Wu Kang. Mata Marie berkaca-kaca. Marie menahan tangisnya. Lalu, keduanya melepaskan pelukan itu. Air mata menetes di pipi Marie. Cepat-cepat Marie mengusap air mata itu, lalu memaksakan senyum. Lalu, Marie melambaikan tangannya.
Marie membalikkan badannya, melangkah pergi. Terdengar SUARA DERAP KAKI TONY.
TONY (V.O.)
(berteriak)
Marie! Tunggu!
Marie membalikkan badannya. Terlihat Tony berlari ke arahnya dengan daun lontar di tangannya. Lalu Tony memeluk Marie. Marie terkejut. Tony menangis dalam pelukan Marie.
TONY
(menangis)
Aku akan merindukanmu, Marie!
Ekspresi Marie menghangat. Marie tersenyum simpul, lalu mengusap-usap kepala Tony.
MARIE
Aku juga akan merindukanmu, Tony.
Marie melepaskan pelukannya, lalu memandangi wajah Tony yang basah dengan air mata. Tony sesungukan.
MARIE
Aku pasti pulang. Aku janji.
Marie mengacak-acak rambut Tony. Tony menarik ingusnya, lalu ia memberikan daun lontar di tangannya kepada Marie. Marie menerima daun lontar itu. Di atas daun lontar, terdapat gambar Marie, Galih, dan Tony. Marie tersenyum lebih lebar.
TONY
Pulanglah dengan selamat.
Marie mengangguk.
MARIE
Pasti.
Marie memasukkan daun lontar itu ke dalam tasnya.
TONY
Marie, apa kau sudah pamit dengan Galih?
Marie menggeleng sedih.
MARIE
Belum. Tapi aku sudah menyiapkan surat untuk Galih. Boleh kamu berikan surat ini kepadanya?
Marie mengambil buku dari daun lontar dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Tony. Tony mengambil buku itu. Tony menatap buku itu selama beberapa detik. Kemudian ia menatap Marie dan mengangguk mantap.
MARIE (CONT'D)
Terima kasih.
Marie tersenyum. Lalu ia membalikkan badannya dan berjalan keluar pekarangan rumah sambil menahan tangis.