Cuplikan Chapter ini
Hari itu langit seperti ikut merestui Cuacanya cerah angin berhembus lembut dan cahaya mentari menyinari halaman tempat pesta pernikahan digelar Bunga-bunga segar menghiasi setiap sudut menebar aroma segar dan khas yang bercampur dengan tawa para tamu undanganAlia duduk di pelaminan dengan gaun putih sederhana yang membingkai sosoknya yang anggun dan berbeda dari hari-haribiasanya Senyumnya tampak lepas bukan senyum basa-basi seperti dulu tapi senyum yang lahir dari kelegaan dan keb