Cuplikan Chapter ini
Mobil berhenti di depan sebuah restoran yang tak terlalu jauh dari pusat kota Kedatangan Satria dan Alia di sambut oleh aroma masakan yang lezat menggugah seleraAda sebuah meja kosong nomor delapan Letaknya di sudut ruang resto menghadap salah satu dinding berlapis jendela yang menghadap langsung pemandangan di luar Tanpa pertimbangan Satria segera mengajak Alia duduk di sanaKamu duduk dulu ya Aku mau konfirmasi dulu pesanannya Ucap Satria seraya menarik kursi kayu bergaya vintage i