Cuplikan Chapter ini
Ginanti menangis dalam tidurnya Tubuhnya yang sejak tadi tidak bisa diam Keringat bercucuran hingga pakaiannya basah hingga akhirnya Ginanti membuka kedua matanya Nafasnya tersengal-sengal wajahnya yang pucat mengingat bagaimana mimpinya tadiIbu teriaknya Setiap ada mimpi buruk Ginanti selalu menyebut nama ibunyaGina kamu baik-baik saja tanya sang ibu yang sejak tadi sudah membangunkan Ginanti karena melihat putrinya yang tidak berhenti gelisahGinanti takut celetuknya dan langs