Cuplikan Chapter ini
Semua orang terkejut mendengar suara teriakan Ginanti sedangkan wajah Ginanti yang memerah menahan rasa sakitKamu kenapa Gin Baik-baik saja kanAku baik-baik saja Bu aku pamit pergi dulu ke kamar mandi ya Ginanti berlari begitu saja sambil menutupi tangannya dengan seragam panjangDia yakin pasti banyak orang yang bertanya-tanya apa yang terjadi dengan GinantiBrakNafasnya tersengal-sengal dia menutup pintu dengan sangat kencang Kedua matanya yang berkaca-kaca menggambarkan bagaim