Cuplikan Chapter ini
Di balik gerbang berhias indah, sebuah gedung tua dengan langit-langit tinggi dan jendela besar menjadi saksi bisu dari momen yang penuh haru. Di dalamnya, puluhan siswa disabilitas berkumpul dengan tegang, menanti panggilan nama mereka untuk menerima ijazah kelulusan mereka.Di antara mereka ada Sael yang masih berada di kursi roda menatap lurus ke atas pentas, mendengarkan hikmat pidato kepala sekolah. Tak terasa sudah 6 bulan berlalu sejak pertama ia dipindahkan di sekolah itu. Dia sekolah ...