Cuplikan Chapter ini
"Dua orang yang duduk bersebelahan pun memiliki sudut pandang berbeda tentang kehidupan. Keduanya sama-sama benar dan di saat yang itu juga sama-sama salah."Dalam taman yang tenang, Sael masih menantikan kehadiran Desi. Hari demi hari berlalu tanpa kabar, meskipun Nanda setia hadir di kelas, kesedihan yang menghiasi wajahnya membuat Sael enggan bertanya. Namun, sore itu, sosok perempuan dengan senyum lebar mendatangi Sael. Sosok perempuan itu bukan Desi maupun Nanda, melainkan ibu d...