Cuplikan Chapter ini
Pandangan Nada seluruhnya tertuju pada gadis itu—seolah-olah semua yang mengelilingi Clara menghilang dan perlahan menjadi buram. Dia merasakan debaran-debaran cepat di dadanya sama seperti dulu. Tanpa sadar, Nada menarik bibirnya. Gadis itu seperti bunga aster, tapi terkadang seperti bunga krisan kuning. Kadang seperti siang yang menyenangkan, dan kadang seperti hujan yang menyedihkan. Sepulang bekerja, Nada menepati janjinya pada Clara menemaninya ke apartemen untuk memberesi barang-bara.