Bab ini menyingkap rahasia besar: rumah itu bukan sekadar bangunan, melainkan makhluk hidup dengan perut yang lapar. Turunnya para tokoh ke ruang bawah tanah bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga langkah menuju inti kengerian yang sesungguhnya.
Kini, setiap dinding yang berdenyut, setiap bisikan yang terdengar, hanyalah tanda bahwa rumah sedang mencerna mangsanya perlahan.
Pertanyaannya: siapa yang akan dimakan terlebih dahulu—dan siapa yang berhasil keluar untuk menceritakan kisah ini?