Cuplikan Chapter ini
Juwita berlari menuju kamar mamanya Pikiran jadi kacau Tubuhnya gemetaran Wanita yang telah melahirkannya telah duduk di lantai dengan keadaan lemas Gadis itu membantu mamanya naik ke atas ranjang agar bisa membersihkan pecahan gelas yang berserakan Juwita makin sedih karena ingat dengan papanya yang telah tiada dan masih dirahasiakan Kini hanya dirinya yang menguatkan mamanya bila ketiga saudaranya tidak ada di sanaMama kenapa Mama panggil Juwita dengan suara gemetarTidak ada sahut