Cuplikan Chapter ini
Selama Ayah pergi ke luar, kami menceritakan apa yang dialami selama bermalam di rumah baru kami. Gayung bersambut, Bu Titik mendengarkan dengan baik tanpa menyela penuturan Ibu atau menampiknya, lalu dia melirik Kusma. Namun aku masih merahasiakan seluruh mimpiku di malam itu. Aku takut jika menceritakan semuanya, apa yang akan dirasakan oleh kedua orangtuaku?Bu Titik pun akhirnya berterus terang jika rumah itu memang memiliki masa lalu kelam, dan aku terkejut mendengarnya. Katanya, hampir.