Cuplikan Chapter ini
Genta terpental mendapat tiga tembakan tersebut Tubuhnya ambruk menghantam meja kaca hingga pecahMeski dengan tiga buah peluru yang bersarang di dada namun Genta tidak mati Dia hanya limbung sebentar kemudian bangkit lagi dan tertawa renyahKamu pikir bisa membunuhku dengan pistol seperti itu ucapnya yang kini sudah terdengar bahwa itu bukanla suara Genta lagi Suara itu terdengar berat dan serak serta menggunakan logat seperti orang zaman kuno Jelas sekali bahwa itu adalah suara San