Cuplikan Chapter ini
Ren PovKeesokan paginya Ren duduk di bangku kelasnya namun matanya terpejam rapat Bukan karena mengantuk melainkan tubuhnya yang terasa remuk seakan dihantam palu berkali-kali Dua malam berturut-turut ia menjadi sasaran sparing brutal Damian dan hasilnya kini jelas terasa setiap otot menjerit setiap persendian menolak untuk digerakkan Ia membiarkan kepalanya bersandar di meja pura-pura tertidur satu-satunya pilihan yang bisa ia lakukan hanyalah menutup mata dan berharap waktu berja