Cuplikan Chapter ini
Ren PovRen memejamkan matanya mencoba mencari ketenangan di atas meja kelasnya pada pagi itu Kantuk menyerang tubuhnya terasa berat setelah semalam ia tidak bisa tidur sama sekali Surat dari Gianna yang tiba kemarin masih terngiang-ngiang di kepalanya menghantuinya semalaman Ditambah lagi keputusannya untuk menghindar dari Giana di tempat latihan hanya membuat rasa bersalahnya semakin menjadi-jadiInsomnia yang semakin parah telah merampas waktu istirahatnya Kini satu-satunya yang bi