Cuplikan Chapter ini
Lyla povKucoba memejamkan mata tapi selalu gagal karena teringat peristiwa sore tadi, sungguh aku tidak bermaksud untuk menyakiti Kayla adikku. Tanganku terkepal, rasa panas saat menampar pipi Kayla masih begitu terasa. Tangisanku kembali pecah. Namun, tiba-tiba sebuah tangan kokoh melingkari tubuhku dengan erat. Kurasakan hembusan hangat nafasnya menyapu belakang kepalaku. Ia eratkan pelukannya seraya mendaratkan kecupan di puncak kepalaku.Kamu belum tidur Sayang? Suara seraknya terdengar kh...