Cuplikan Chapter ini
Setelah perbincanganku kemarin bersama Ferri hubungan kita mulai merenggang, sahabat yang dulu seperti saudara sekarang bagaikan orang asing. Semua memang salahku.Bran tumben lo sekarang betah di rumah, udah bosen nih maen sama cewek-cewek? sapa Bang Gio heran dengan tingkahku akhir-akhir ini. Laki-laki itu merebahkan tubuhnya di sampingku sambil memandang langit-langit kamarku yang bercat biru terang. Di rumah, aku biasa dipanggil Gibran, satu-satunya orang lain yang memanggilku Gibran adala...