Cuplikan Chapter ini
Angin berhembus semakin kencang Suara adu senjata hingga ledakan sihir masih terdengar di seantero ibukota Sentralberg Namun tidak ada hal lain yang bisa dilakukan oleh seorang Alisa Garbareva Gadis Telhi itu hanya tersimpuh dengan tatapan kosong Di depannya terbaring kaku tubuh sahabatnya Floria Fresilca yang sudah tak memiliki cincin Angke di jemarinyaSementara itu di depannya berdiri seorang pria dengan gagah jumawa lengkap dengan pakaian kebesarannya Dirinya tersenyum lebar seaka