Cuplikan Chapter ini
Angin malam menggesekkan dinginnya ke kulit menelusup di antara genteng-genteng tua kota Elvadra Di atap sebuah bangunan tua Raksha duduk bersila memandangi jalanan gelap di bawah sana Sorot matanya kosong tak ada gemerlap kehidupan di dalamnya Belati kecilnya berkilau redup di bawah sinar bulan dilap perlahan dengan kain lusuh Suara bising pasar malam terdengar samar bercampur tawa mabuk dan jeritan samar yang biasa Baginya itu semua hanya latar Elvadra hidup tapi ia mati di da