Cuplikan Chapter ini
Tanganku terasa gemetar saat memegang sepucuk surat dari Mbok Ikah Rasa terkejut dan perasaan tidak percaya melanda hatiku Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa segala pengorbanan Mbok Ikah ternyata demi keselamatanku Air mataku pun mulai menetes menyesali segala sikap dan perkataan kasar yang pernah kuucapkan padanya Seandainya aku membukakan pintu untuk Mbok Ikah dulu gumamku dalam hati Penyesalan itu mengusik pikiranku tanpa hentiDalam surat itu Mbok Ikah menyebutkan nama R