Cuplikan Chapter ini
Di taman halaman belakang rumah sakit Zaki dan Adit saling duduk berhadapan Zaki yang duduk di sebuah bangku taman menatap Adit yang masih nampak terbaring lemas di kursi rodaHening sesaat Hanya terdengar suara angin menemani keramaian keduanyaMula-mula Adit menghela udara dalam-dalam lalu di hembuskan perlahan sambil menatap langit senja yang kian memerah memancarkan kehangatan yang intens Gue Titip Luna sama loZaki terkejutGue rasa lo yang pantas untuk Luna Adit menatap Zaki