Cuplikan Chapter ini
Adit masih bergulang-guling di tempat tidurnya Ia mencari posisi tidur yang nyaman namun masih belum bisa menghadirkan rasa kantuknyaIa menatap jam dinding Waktu menunjukkan pukul dua pagi dini hari Sesekali juga Ia melirik Fiona yang begitu pulas tidur bersamanyaSebuah bayang terlintas di benaknya LunaKemudian Adit terbangun Ia beringsut dari ranjang lalu terduduk di sebuah sofa Kosong tatapannya menyebarkan ingatan kepada sosok Luna yang akhir-akhir ini membuat pikirannya