Malam yang penuh bisikan dari dalam kubur membawa Raka pada garis batas antara hidup dan mati. Ia berhasil menahan kegelapan, namun dengan harga yang mahal: darahnya sendiri menjadi segel.
Kucing hitam kembali menunjukkan perannya, bukan sekadar penjaga, melainkan penuntun yang mengikat Raka dengan takdir yang lebih besar. Bisikan gaib yang masih tersisa menandakan bahwa perjuangan ini baru awal, dan segel berikutnya mungkin jauh lebih berbahaya.
Dalam sunyi kuburan, pembaca diajak merenung: seberapa besar pengorbanan manusia untuk menjaga dunia dari kegelapan, dan apakah selalu ada harga yang harus dibayar ketika rahasia lama terkuak?