Bab pertama ini memperkenalkan nuansa mencekam yang akan menjadi fondasi cerita. Sosok kucing hitam bukan sekadar hewan, melainkan simbol penjaga batas antara dunia hidup dan arwah. Raka, yang awalnya hanya termakan rasa penasaran, kini terjebak dalam pusaran misteri yang jauh lebih berbahaya dari yang ia bayangkan.
Pertanyaan yang dibiarkan menggantung di akhir bab—apakah ia akan lari atau mengikuti kucing itu—menjadi kunci perjalanan ceritanya di bab-bab selanjutnya.