Cuplikan Chapter ini
Aku berlari dengan kuat tenaga menghiraukan kebingungan sekitar dan kebisingan kendaraan yang menemani ku sejak aku melewati tempat ini Pikiran ku tertuju pada Ayahku lelaki yang sangat ku cintai dan sangat ku inginkan untuk ku peluk dan mencium wajah keriputnya Tidak lupa juga aku mencengkram surat pemberiannya surat yang berhasil membuatku terbuka setelah mataku tertutup bertahun-tahun dengan kebencian mendalamAku memang di hentikan Ibu ku tadi namun ku cepat kan lariku saat dia beru